Jakarta Ramai Lagi, Cegah Wabah Corona Mulai Terancam?
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 7 April 2020 12:37 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah ruas jalan di Jakarta kembali ramai oleh masyarakat yang akan berangkat kerja dan beraktivitas pada Senin, 6 April 2020, di tengah wabah Corona.
Padahal, Pemprov DKI sampai saat ini masih mengeluarkan anjuran work from home untuk menekan angka penularan virus Corona atau wabah Corona meluas.
"Data menunjukkan memang ada kenaikan 10 persen bila dibandingkan dengan hari Senin minggu yang lalu," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yugo saat dihubungi, Selasa, 7 April 2020.
Sambodo mengatakan kenaikan jumlah kendraan yang masuk Jakarta itu terpantau di 4 gerbang tol pada pukul 06.00 - 14.00 atau saat jam berangkat kerja. Para pengendara tersebut berasal dari Bogor, Bekasi, dan Tangerang.
Adapun data detail kenaikan jumlah kendaraan tersebut, antara lain di Gerbang Tol Halim naik 3,6 persen, Gerbang Tol Cililitan naik 8 persen, Gerbang Tol Tomang naik 9 persen, dan Gerbang Tol Kapuk naik 3 persen.
"Tapi penurunan terjadi di Gerbang Tol Cengkareng sebesar 19 persen," kata Sambodo.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo telah mengimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas di luar rumah. Hal ini guna meminimalkan risiko penularan corona di masyarakat.
"Kepada seluruh rakyat Indonesia saya harap tenang, tetap produktif agar penyebaran Covid-19 ini bisa kita hambat dan kita stop. Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Jokowi.
Selain itu, Pemprov DKI juga memperpanjang masa darurat corona dari yang sebelumnya hanya sampai 5 April, menjadi 19 April 2020. Perpanjangan status itu berlaku bagi para pekerja dan siswa untuk terus mengerjakan pekerjaan di rumah alias work from home.
"Tempat wisata juga penutupan diperpanjang, kegiatan belajar mengajar diperpanjang, semuanya mengikuti status tanggap darurat sampai tanggal 19 April," ujar Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terkait upaya DKI mengerem laju COVID-19.