Uang Rp 1 Miliar Disebut Jadi Sumber Konflik John Kei dan Nus Kei

Rabu, 24 Juni 2020 11:42 WIB

John Kei (tengah) dihadirkan saat rilis kasus premanisme oleh kelompok John Kei di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin 22 Juni 2020. Dirkrimum Polda Metro Jaya mengamankan 30 orang tersangka dari kelompok John Kei atas kasus premanisme yang dilakukan kepada kelompok Nus Kei perihal pembagian hasil jual tanah dan sejumlah barang bukti senjata tajam. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menegaskan motif penyerangan kelompok John Kei kepada Nus Kei didasari persoalan tanah di Ambon, Maluku.

"Motifnya sudah saya sampaikan kemarin. John Kei ini merasa dikhianati oleh Nus Kei. Merasa dikhianati dengan banyak permasalahan yang ada," kata Yusri, Rabu, 24 Juni 2020. Menurut dia, yang baru terungkap di kepolisian adalah perkara tanah tersebut.

Yusri menambahkan konflik bermula ketika John meminta Nus Kei mengurus perkara tanah di Ambon. Saat itu John masih berada dalam penjara Nusakambangan karena tengah menjalani vonis di kasus pembunuhan.

Ketika John bebas bersyarat dan menanyakan bagaimana hasil perkara tanah, yang didengarnya Nus sudah menerima (uang) dari tanah itu. "Tapi menurut pengakuan Nus Kei, dia belum menerima," tutur Yusri.

Advertising
Advertising

Uang yang menjadi sumber konflik disebut bernilai Rp 1 miliar. Uang itu yang diduga belum diberikan Nus kepada John atas perannya menjaga lahan itu. "Kemarin Pak Nus Kei sudah sempat menyampaikan bahwa (John) tidak sabar atau gimana gitu," tutur Yusri.

Sebelum melakukan penyerangan, John disebut sudah mengincar Nus Kei yang merupakan pamannya sejak masih menjadi tahanan di Nusakambangan. Rencana penyerangan ini baru berhasil pada Ahad 21 Juni 2020.

John disebut memotori penyerangan terhadap Nus Kei dengan dibantu 29 anak buahnya. Semua pelaku penganiayaan dan penyerangan sudah ditangkap, kecuali tiga lainnya masih dalam pengejaran polisi.

M YUSUF MANURUNG | IHSAN RELIUBUN

Berita terkait

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

5 jam lalu

Hotman Paris Sebut Aparat Desa Seharusnya Tahu Keberadaan 3 DPO Pelaku Pembunuhan Vina

Hotman Paris menemui ayah, ibu dan adik korban. Pengacara itu menyebut aparat desa seharusnya tahu keberadaan 3 DPO pelaku pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

19 jam lalu

Bareskrim Turunkan Tim Ikut Memburu 3 Tersangka Pembunuh Vina

Bareskrim akan membantu Polda Jawa Barat untuk memburu tiga tersangka pembunuh Vina yang hingga kini belum tertangkap.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

21 jam lalu

Pembunuhan Ibu Kandung di Sukabumi, Hasil Autopsi Temukan 10 Luka Tusuk di Tubuh Korban

Tim dokter telah melakukan autopsi terhadap tubuh Inas, korban pembunuhan oleh Rahmat yang merupakan anak kandungnya.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

1 hari lalu

5 Fakta Pembunuhan Sadis di Sukabumi, Puluhan Kali Pelaku Menusuk Ibu Kandungnya

Terjadi pembunuhan sadis di Sukabumi, pelaku diam dan belum mengaku menyesal.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka karena Bunuh Pelaku

Polisi membebaskan pria berinisial FH, seorang korban begal yang sempat dijadikan tersangka karena membunuh pelaku begal berinisial E.

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

1 hari lalu

Polisi Bebaskan Korban Begal yang Jadi Tersangka Pembunuhan di Jambi, Pakai Pasal Pembelaan Terpaksa

Polisi menghentikan proses penyidikan kasus pembunuhan pelaku begal di Jambi dan membebaskan korban pembegalan.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Pembunuhan Penjaga Toko Baju, Kejari Kabupaten Tangerang Terima Pelimpahan Tersangka

Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang akan menjerat tersangka pembunuhan itu dengan pasal penganiayaan dengan mengakibatkan kematian.

Baca Selengkapnya

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

2 hari lalu

Kasus Anak Bunuh Ibu di Sukabumi, Polisi Periksa Kondisi Kejiwaan Tersangka

Kasus anak bunuh ibu ini baru terungkap pada Selasa pagi, ketika Rahmat minta dibunuh dengan memberi upah Rp 330 ribu.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu di Sukabumi Minta Dibunuh Tetangganya, Beri Upah Rp 330 Ribu

Tersangka kasus anak bunuh ibu itu dibawa ke Polres Sukabumi untuk mengetahui motifnya membunuh ibu kandungnya sendiri.

Baca Selengkapnya

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

2 hari lalu

Anak Bunuh Ibu Kandung di Sukabumi Lantaran Akumulasi Kekesalan

Polres Sukabumi tengah menangani kasus anak bunuh ibu kandung di Sukabumi.

Baca Selengkapnya