Anji Bilang Tak Mempercayai Media di Indonesia, Ketua AJI: Itu Hak Dia

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 12 Agustus 2020 01:10 WIB

Musisi Erdian Aji Prihartanto tiba di Direktorat Kriminal Khusus (Dirkrimsus) Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan atas laporan Muannas Alaidid, Senin 10 Agustus 2020. Pemeriksaan itu dilakukan setelah Anji dan Hadi Pranoto dilaporkan Ketua Umum Cyber Indonesia Muannas Alaidid atas dugaan penyebaran berita bohong berupa video yang membahas tentang obat covid-19, yang diklaim meresahkan masyarakat Indonesia yang diunggah di channel youtube Duniamanji. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta -Ketua Umum Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Indonesia Abdul Manan menilai adalah hak masing-masing orang untuk percaya atau tidak percaya kepada media, menanggapi pernyataan penyanyi Anji pada Senin, 10 Agustus 2020 yang mengaku tak percaya media di Indonesia.

“Kalau dia tidak percaya dengan media Indonesia, tidak apa-apa juga, itu kan haknya,” kata Manan lewat sambungan telepon kepada Tempo pada Selasa, 11 Agustus 2020.

Baca juga : 5 Fakta Pemeriksaan Anji: Tak Percaya Media hingga Kerja Sama IDI

Menurut Manan apabila Anji tidak percaya kepada media yang menurutnya tidak sejalan dengan pemahamannya, adalah hak masing-masing orang untuk memilih percaya atau tidak terhadap media yang dikonsumsi.

Selain itu, ia menilai tidak bisa untuk benar-benar mengetahui alasan dibalik pernyataan musisi tersebut. “Kita tidak tahu persis apa yang membuat Anji tidak percaya,” tambahnya.

Dari sisi media dan jurnalisme, Manan menilai pernyataan tersebut juga bisa dilihat sebagai sebuah kritik terhadap media Indonesia. Menurutnya mungkin ada kontribusi kecerobohan media dalam memuat berita, yaitu mengunggah mentah-mentah sebuah informasi tanpa konfirmasi dan verifikasi kepada sumber-sumber yang tepat. Menurutnya jika sebuah klaim dinilai tidak berdasar, seharusnya tidak ditulis, atau ditulis dengan penjelasan apakah klaim tersebut rasional atau tidak.

“Makanya Anji jadi berpikir, ‘kan sudah dimuat media artinya media mempercayainya, kok sekarang saya dipersoalkan.’ Jadi memang basisnya itu kritik media, kenapa dulu media itu memuatnya tanpa sikap kritis itu?” kata Manan.

Advertising
Advertising

Sebelumnya tercatat seusai pemeriksaan di Polda Metro Jaya pada Senin, 10 Agustus 2020, Anji mengatakan dirinya tak percaya media di Indonesia. "Yang jelas banyak pelajaran, bahwa gini, ternyata saya tidak bisa percaya sama media-media yang ada di Indonesia juga. Maksudnya begini, bukan, bener ya kalimatnya begitu," kata Anji.

Menurut Anji sejak sebelum wawancaranya tayang, berita tentang Hadi Pranoto dan temuannya soal obat Covid-19 sudah terbit di media daring.

Dia mengaku banyak membaca media online lokal mengenai klaim tersebut, dan kemudian memutuskan untuk mewawancara Hadi Pranoto di kanal YouTube Dunia Manji agar bisa membagi informasi tersebut ke masyarakat luas.

WINTANG WARASTRI | DA

Berita terkait

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

6 jam lalu

Pendukung Sambangi Rumah Anies Baswedan Buntut Undangan Halalbihalal Hoaks

Pendukung menyambangi rumah Anies di Lebak Bulus, Ahad, 5 Mei 2024. Mereka melihat undangan halalbihalal dari pesan berantai yang ternyata hoaks

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

1 hari lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

4 hari lalu

7 Tahun Berdiri, AMSI Dorong Ekosistem Media Digital yang Sehat

Selama tujuh tahun terakhir, AMSI telah melahirkan sejumlah inovasi untuk membangun ekosistem media digital yang sehat dan berkualitas di Indonesia.

Baca Selengkapnya

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

4 hari lalu

AJI Gelar Indonesia Fact Checking Summit dan Press Freedom Conference

AJI menilai kedua acara ini jadi momentum awal bagi jurnalis di Indonesia dan regional untuk mempererat solidaritas.

Baca Selengkapnya

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

9 hari lalu

CekFakta #257 Hoaks Deepfake Menipu Konsumen dan Mengancam Bisnis

Deepfake, kini semakin mudah dibuat dan semakin sulit dikenali. Dampak yang ditimbulkan oleh penipuan deepfake pun, tidak main-main.

Baca Selengkapnya

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

30 hari lalu

Beredar Ada Gas di Wilayah IKN, Jubir Otorita Ingatkan Masyarakat Waspadai Hoaks

Jubir OIKN sebut video viral soal kandungan gas di wilayah IKN adalah hoaks.

Baca Selengkapnya

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

33 hari lalu

3 Anggota TNI AL di Halmahera Selatan Lakukan Penganiayaan Jurnalis, Begini Kecaman dari Dewan Pers, AJI, dan KontraS

Penganiayaan jurnalis oleh 3 anggota TNI AL terjadi di Halmahera Selatan. Ini respons Dewan Pers, AJI, dan KontraS. Apa yang ditulis Sukadi?

Baca Selengkapnya

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

38 hari lalu

AJI Ternate Kecam Penganiayaan terhadap Jurnalis di Bacan

Kekerasan yang dilakukan anggota TNI Angkatan Laut itu merupakan bentuk penghalangan terhadap kerja jurnalistik yang tidak sepatutnya terjadi.

Baca Selengkapnya

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

38 hari lalu

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023: Ormas dan Polisi Paling Berpotensi Lakukan Kekerasan

Ormas dan kepolisian dianggap paling berpotensi melakukan kekerasan terhadap jurnalis.

Baca Selengkapnya

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

42 hari lalu

Sumardji Pastikan Isu Hotel Timnas Indonesia Diserang Kembang Api Hoaks

Ketua BTN Sumardji menduga kembang api yang muncul di dekat lokasi Timnas Indonesia latihan berasal dari pesta rakyat setempat.

Baca Selengkapnya