Begini Pramugari Sempat Tegur Anak Amien Rais Sebelum Cekcok dengan Nawawi

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Dwi Arjanto

Jumat, 14 Agustus 2020 14:51 WIB

Mumtaz Rais. Instagram

TEMPO.CO, Jakarta -Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan anak Amien Rais, Mumtaz Rais, sempat ditegur oleh pramugari sebelum terlibat cekcok dengan Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Nawawi Pomolango.

"MR ditegur oleh pramugari selama tiga kali. Kemudian setelah itu ditegur oleh pegawai KPK itu," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Jumat, 14 Agustus 2020.

Setelah ditegur oleh Nawawi, kata Yusri, Mumtaz Rais justru melawan. Keduanya kemudian terlibat cekcok.

Baca juga: Polda Metro Jemput Bola Pelaporan Wakil Ketua KPK Soal Anak Amien Rais di Pesawat

Nawawi lantas mengadu ke Pos Polisi Terminal 3 pada Rabu malam, 13 Agustus, pukul 20.00 ketika pesawat Garuda GA 643 Rute Gorontalo - Makassar - Jakarta mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Advertising
Advertising

"Tapi belum bikin laporan. Baru mengadu," kata Yusri.

Sebelumnya, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menjelaskan bahwa keributan tersebut dipicu ketika Mumtaz kedapatan menggunakan ponsel ketika pesawat boarding dari Gorontalo dan ketika refueling sewaktu transit di Makassar. Sesuai aturan keselamatan penerbangan, kata dia, awak kabin telah menyampaikan peringatan kepada Mumtaz.

Namun peringatan itu tidak diindahkan oleh Mumtaz yang merupakan salah satu putra politisi senior Amien Rais tersebut.

Selain itu, Mumtaz justru melakukan teguran kepada awak kabin. Sikap itu lantas membuat Nawawi yang juga berada di pesawat turut menegur Mumtaz.

"Kejadian ini tengah ditangani pihak berwajib," kata Irfan dalam keterangan tertulisnya, Jumat, 14 Agustus 2020.

Garuda Indonesia, kata Irfan, akan menghormati proses hukum yang berjalan termasuk secara kooperatif akan memberikan informasi lebih lanjut bila dibutuhkan. Maskapai penerbangan pelat merah itu disebut akan memberi dukungan penuh terhadap awak kabin yang mendapatkan perlakukan tidak menyenangkan, khususnya ketika berupaya menerapkan aturan keselamatan penerbangan terhadap penumpang.

"Garuda Indonesia tidak akan memberikan toleransi terhadap pihak pihak yang kedapatan dengan sengaja melanggar aturan keselamatan penerbangan," kata Irfan.

Lihat juga: Deretan Pejabat yang Berulah di Bandara, dari Mulai Ribut hingga Menampar Pramugari

M YUSUF MANURUNG | JONIANSYAH

Berita terkait

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

1 jam lalu

Begini Respons Rektor IPB soal Kabar Namanya Masuk Penjaringan Calon Pansel KPK

Nama Arief muncul di antara sebelas calon anggota Pansel KPK yang beredar.

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 jam lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 jam lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

9 jam lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

9 jam lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

10 jam lalu

5 Begal Motor Calon Siswa Bintara Polri Ditangkap, Satu Orang Ditembak Mati Karena Melawan Petugas

Lima begal merampas motor milik calon siswa bintara Polri. Salah satu pelaku melawan saat hendak ditangkap polisi.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

1 hari lalu

Pejabat Kementerian Perhubungan Dilaporkan Istrinya karena Injak Alquran

Seorang pejabat Kementerian Perhubungan diduga melakukan penistaan agama karena mengInjak Alquran saat bersumpah tidak selingkuh

Baca Selengkapnya

Seluk-beluk Pansel KPK: Tujuan, Tugas, dan Wewenangnya

2 hari lalu

Seluk-beluk Pansel KPK: Tujuan, Tugas, dan Wewenangnya

Pansel KPK (Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi) berperan penting dalam memilih pemimpin KPK yang berintegritas.

Baca Selengkapnya

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 hari lalu

Skenario Palsu 2 Pelaku Sembunyikan Fakta Pembunuhan Mayat dalam Sarung Biru

2 tersangka pembunuhan berencana, AH dan N, membuat skenario palsu dalam kasus pembunuhan AH, pemilik warung Madura.

Baca Selengkapnya

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

2 hari lalu

Novel Baswedan Sebut Pansel KPK 2019 Hasilkan Pimpinan yang Justru Merusak Badan Antirasuah, Siapa Mereka?

Menurut Novel Baswedan Pansel KPK 2019 disebut menghasilkan pimpinan yang justru merusak KPK. Siapa saja anggota Pansel saat itu?

Baca Selengkapnya