Anies Baswedan Mau Injak Rem Darurat PSBB Transisi, DPRD DKI Sarankan Ini

Editor

Dwi Arjanto

Rabu, 19 Agustus 2020 08:13 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 2.000 ASN sebagai petugas pengawas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Balai Kota, Selasa 23 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta -Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tengah mempertimbangkan kebijakan rem darurat atau emergency brake policy setelah mendapati angka penularan Covid-19 di DKI kian mendekati status berbahaya.

Sejumlah Anggota DPRD DKI pun meminta Anies segera mempertegas sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan demi menekan laju penularan virus.

“Saya kira perlu ada ketegasan dari pemerintah, sehingga pelanggar-pelanggar itu juga mengetahui bahwa memang pemerintah serius untuk menerapkan hukuman-hukuman ini. Jangan juga bahwa hukuman ini sekedar hukuman basa-basi, karena kalau sekedar basa-basi nanti orang tidak akan ikuti,” ujar Ketua Komisi B DPRD DKI Abdul Aziz saat dihubungi Tempo pada Selasa, 18 Agustus 2020.

Baca juga : Anies Baswedan Mau Injak Rem Darurat Tarik PSBB Transisi, Apa Suara Warga DKI?

Abdul Aziz mendorong agar selain mempertegas sanksi, pemerintah juga harus meningkatkan sosialisasi terkait protokol dan penanganan Covid-19 melalui tokoh-tokoh masyarakat informal.

Menurutnya, para tokoh seperti pemuka agama dianggap bisa membantu dalam menyadarkan masyarakat yang masih meremehkan atau tidak percaya dengan risiko penularan Covid-19.

Wacana kebijakan rem darurat mulanya menyeruak setelah Anies Baswedan khawatir dengan rasio positif atau positivity rate penularan Covid-19 DKI Jakarta semakin mendekati 10 persen yang berarti kondisi bahaya. Anies pun mulai memantau ketat perkembangan rasio itu, sekaligus mempertimbangkan opsi pemberlakuan kembali PSBB jika rasio telah dianggap mencapai tingkat berbahaya.

Menurut Abdul Aziz, peningkatan rasio penularan itu bisa terjadi karena beberapa faktor, salah satunya adalah karena tes yang semakin masif dan jumlah orang yang dites semakin banyak. Ia pun berharap agar pemerintah melakukan pertimbangan matang berdasarkan data yang akurat dan tepat sebelum mengambil kesimpulan.

Namun, politikus Partai Keadilan Sejahtera itu juga menekankan bahwa bagaimanapun juga, yang terpenting saat ini adalah pemerintah dan masyarakat harus berupaya semaksimal mungkin menurunkan rasio penularan Covid-19.

Senada dengan sejawatnya, Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono mengatakan bahwa masyarakat harus memahami dan berdisiplin dalam menjalankan apa yang disebut dengan adaptasi kebiasaan baru. Sejalan dengan itu, ia mendorong pemerintah memberlakukan sanksi tegas bagi para pelanggar PSBB transisi, sehingga rasio penularan bisa ditekan tanpa harus menginjak rem darurat.

“Didisiplinkan, dikeraskan, PSBB transisi tetap dilanjutkan, tapi dengan sanksi keras. Karena yang melanggar itu hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk di DKI. Yang sadar lebih banyak, tapi yang jadi korban semuanya,” ujar politikus Partai Demokrat itu.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | DA

Berita terkait

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

4 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Cak Imin Siap Dukung Anies Baswedan Maju di Pilkada Jakarta 2024

Cak Imin menyatakan secara pribadi mendukung Anies Baswedan maju sebagai Calon Gubernur di Pilkada Jakarta

Baca Selengkapnya

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

6 hari lalu

Prabowo Sesumbar Hanya Butuh 4 Tahun untuk Sejahterakan Indonesia, 5 Tahun Swasembada Pangan

Prabowo menyatakan bakal memberi makan untuk semua anak-anak Indonesia dari daerah mana pun.

Baca Selengkapnya

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

9 hari lalu

Mungkinkah Duet Ahok-Anies Terjadi di Pilgub DKI Jakarta?

Nama Ahok dan Anies disandingkan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Mungkinkah duet Ahok-Anies bakal terjadi di Pilgub DKI?

Baca Selengkapnya

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

9 hari lalu

Berita Terpopuler Nasional: Sri Mulyani Masuk Bursa Cagub DKI Jakarta hingga Kemungkinan Duet Anies dan Ahok

Berita soal Sri Mulyani masuk radar PDIP untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta masuk menjadi berita politik terpopuler di kanal Nasional.

Baca Selengkapnya

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

9 hari lalu

Ragam Reaksi terhadap Deklarasi Ganjar Jadi Oposisi di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Pakar politik menilai deklarasi Ganjar yang akan jadi oposisi pemerintahan Prabowo-Gibran bisa saja mewakili sikap PDIP.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

9 hari lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

9 hari lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya