1000 Peserta Demo Diciduk Polisi, Fraksi Rakyat: Penasehat Hukum Tak Boleh Masuk

Jumat, 9 Oktober 2020 12:54 WIB

Suasana aksi unjuk rasa menolakUU Cipta Kerja yang berujung ricuh, di kawasan Harmoni, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. REUTERS/Willy Kurniawan

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Rakyat Indonesia (FRI) memperkirakan setidaknya seribu peserta demo Omnibus Law dibawa polisi ke Polda Metro Jaya pada Jumat dinihari. Namun para penasehat hukum dari LBH Jakarta kesulitan untuk mendampingi demonstran itu lantaran dilarang masuk kantor polisi.

“Penasehat hukum yang hendak mendampingi tidak diperbolehkan masuk untuk memberikan bantuan hukum. Hal ini serupa dengan yang terjadi di polres-polres di Jakarta dan kantor polisi di berbagai daerah,” kata mereka lewat keterangan tertulis, Jumat 9 Oktober 2020.

Direktur Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Jakarta Arif Maulana membenarkan informasi tersebut. “Betul,” katanya saat dikonfirmasi Tempo.

Arif mengatakan, pengacara LBH Jakarta saat ini masih berkoordinasi di lapangan. Hingga berita ini ditulis, Tempo belum berhasil mengontak para penasehat hukum tersebut.

Berdasarkan keterangan FRI, pada Jumat dinihari pukul 02.30 terlihat setidaknya seribu peserta demo ditempatkan di lapangan parkir secara berdempetan, tidak menggunakan pakaian dan tidak bermasker.

“Oleh karena itu, mari kita bawakan kawan-kawan kita yang ditangkap makanan, minuman, pakaian dan masker ke Polda Metro Jaya,” kata FRI.

Menurut rilis di media sosial LBH Jakarta berjudul “URGENT ACTION: Hentikan Brutalitas Aparat Halangi Aksi Batalkan UU Cipta Kerja di Jakarta”, terdapat 3 orang mahasiswa dari Persma atau Pers Mahasiswa dilaporkan hilang usai bentrok terjadi. Juga ada seorang petani asal Jawa Barat yang hilang saat kerusuhan pecah di Tugu Tani pada pukul 16.12.

“Sebelumnya, sejak pukul 09.00 tadi, terdapat enam (6) orang mahasiswa peserta aksi yang ditangkap di Jakarta,” kata mereka.

Baca juga: Anies Instruksikan Sampah Sisa Demo Omnibus Law Harus Bersih Sebelum Jam 6 Pagi

Rilis tentang nasib para peserta demo Omnibus Law tersebut mengatasnamakan diri sebagai Tim Advokasi Untuk Demokrasi, terdiri dari antara lain YLBHI, KontraS, LBH Masyarakat, LBH Jakarta, LBH Pers, dan ELSAM.

Advertising
Advertising

WINTANG WARASTRI | TD

Berita terkait

Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

13 jam lalu

Mahasiswa Asal Sumatera Selatan Lakukan Penipuan Lewat Peretasan Google Business Profile

Seorang mahasiswa asal Sumatera Selatan ditangkap atas kasus penipuan karena meretas Google Business Profile polsek hingga call center bank.

Baca Selengkapnya

Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

15 jam lalu

Kronologi 3 Anak Balita Meninggal Saat Kebakaran di Cipinang, Dikunci dalam Kamar

Tiga anak balita meninggal dalam kebakaran di Cipinang, saat ibunya hendak menjemput anaknya di sekolah.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

20 jam lalu

Mahasiswa Unimal Mengaku Diinjak, Polres Banda Aceh Bantah Lakukan Kekerasan

Polres Banda Aceh membantah tuduhan melakukan kekerasan saat memeriksa mahasiswa Universitas Malikussaleh terkait aksi Kawal Putusan MK

Baca Selengkapnya

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Kata Akademisi Soal Partai Buruh Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh optimistis klaster ketenagakerjaan dalam UU Cipta Kerja dapat menjadi perhatian pemerintahan Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

1 hari lalu

Anak Jatuh dari Apartemen di Tangerang, Polisi: Korban Ditinggal dan Dikunci Sendirian dalam Kamar

Seorang anak tewas setelah jatuh dari apartemen saat ditinggal ayahnya yang hendak menjemput istri pulang kerja di Tangerang.

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

2 hari lalu

Partai Buruh Minta Prabowo Tinjau Ulang UU Cipta Kerja

Ketua Umum Partai Buruh Said Iqbal meminta Presiden Terpilih Prabowo Subianto untuk meninjau ulang Undang-Undang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja).

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Usut Laporan Stafsus Arsjad Rasjid soal Dugaan Pengeroyokan

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Usut Laporan Stafsus Arsjad Rasjid soal Dugaan Pengeroyokan

Staf Khusus Arsjad Rasjid melaporkan dugaan pengeroyokan yang terjadi di Menara Kadin, Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

2 hari lalu

Polisi Pastikan Bos Brandoville Studios Cherry Lai Berada di Luar Negeri

Polda Metro Jaya sebut Bos Brandoville Studios Cherry Lay bertolak ke luar negeri sejak 29 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

2 hari lalu

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Partai Buruh Bakal Sampaikan 6 Hal Ini

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada pemerintahan Prabowo-Gibran. Ada 6 hal yang akan disampaikan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Partai Buruh Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Partai Buruh Resmi Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai Buruh resmi menyatakan dukungannya kepada Pemerintahan Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya