Target Anies Baswedan Banjir Jakarta Surut 6 Jam, Pengamat: Sulit Diwujudkan
Reporter
Lani Diana Wijaya
Editor
Juli Hantoro
Sabtu, 7 November 2020 09:25 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat tata kota Universitas Trisakti, Nirwono Joga, menilai target Gubernur Anies Baswedan agar banjir Jakarta surut kurang dari enam jam sulit terwujud. Sebab, kondisi saluran air atau drainase di Ibu Kota saat ini tak mendukung untuk mencapai target itu.
"Dengan kondisi sekarang sulit untuk diwujudkan," kata dia saat dihubungi, Jumat, 6 November 2020.
Nirwono menjelaskan, drainase Jakarta hanya mampu menampung curah hujan maksimal 100-150 milimeter. Sementara itu, curah hujan terus meningkat, bahkan sempat mencapai angka tertinggi 377 milimeter per hari pada Januari 2020.
Lagipula, tutur dia, hanya 33 persen saluran air yang berfungsi cukup baik. Sisanya bermasalah, seperti kerap tersumbat lumpur, sampah, limbah, serta tidak terhubung baik dengan sungai atau situ dan danau terdekat. Masalah lain adalah terdapat jaringan utilitas yang tumpah tindih dalam saluran.
Dengan kondisi seperti ini, Nirwono mempertanyakan kemana air hujan akan dibuang jika berpatokan pada target enam jam surut. "Kalau dibuang secepat-cepatnya ke laut, cepat surut dianggap keberhasilan, berarti Jakarta akan menuai bencana krisis air bersih atau kekeringan di musim kemarau," jelas dia.
Untuk itu, dia menyoroti pentingnya fasilitas penunjang agar air dapat terserap dan dijadikan sebagai cadangan. Menurut dia, pemerintah DKI Jakarta perlu mengelola air hujan dengan baik.
Caranya dengan merevitalisasi atau meningkatkan kapasitas daya tampung situ, danau, embung, dan waduk eksisting. Kemudian memperbanyak ruang terbuka hijau (RTH) sebagai daerah resapan air. "Semakin luas, semakin banyak (air) yang bisa diserap," ujarnya.
"Maka pada akhirnya air yang mengalir ke saluran air, ke sungai, hingga ke laut juga akan semakin berkurang."
Sebelumnya, Anies menargetkan banjir Jakarta surut kurang dari enam jam. Pernyataan ini pertama kali disampaikan kepada petugas saat apel kesiapsiagaan menghadapi musim hujan di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Rabu, 4 November 2020.