TEMPO.CO, Jakarta - Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Pahala Nainggolan mengatakan KPK tidak pernah mengirim suran undangan kepada anak bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep soal penggunaan jet pribadi.
Menurut Pahala, kedatangan Kaesang ke Gedung KPK merupakan inisiatif pribadi Ketua Umum PSI itu. KPK, kata dia, tidak pernah berkirim surat atau berkomunikasi dengan Kaesang untuk mengklarifikasi kasus dugaan gratifikasi jet pribadi.
“Jadi ini inisiatif yang bersangkutan, menurut Kedeputian Pencegahan. Jadi kami enggak pernah kirim surat untuk klarifikasi atau apapun itu,” kata Pahala, Selasa, 17 September 2024 seperti dilansir dari Antara.
Ketika berita awal soal Kaesang dan istrinya naik jet pribadi muncul dan jadi sorotan publik, Wakil Ketua KPK Alexander Marwata mengatakan KPK akan segera mengirim surat undangan klarifikasi ke Kaesang.
“Suratnya sedang dikonsep, surat undangan,” kata Alexander di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 30 Agustus 2024.
Menurut Alex, mekanisme pemanggilan melalui surat undangan merupakan prosedur yang selama ini memang berlaku di KPK. “Kalau ada informasi dari masyarakat, kami biasanya mengundang. Kalau terkait dengan laporan penerimaan-penerimaan, lewat Direktorat Gratifikasi Kedeputian Pencegahan, kami mengundang," ujar Alexander.
Sehari kemudian, pada Sabtu, 31 Agustus 2024, Juru bicara KPK Tessa Mahardhika, mengatakan surat undangan tersebut masih dalam proses. “Masih proses,” kata Tessa. Saat itu, Tessa tidak bisa memastikan kapan surat itu akan dikirim ke Kaesang.
Saat itu, Alex mengaku KPK tak tahu posisi keberadaan anak bungsu Presiden Jokowi itu ada di mana. Bahkan, Tessa mengatakan akan mengecek data Dukcapil dan alamat KTP untuk alamat tujuan pengiriman surat ke Kaesang.
Hal senada juga disampaikan Ketua sementara KPK Nawawi Pomolango pada Rabu, 11 September 2024. Ia memastikan pihaknya akan memanggil putra dan menantu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep dan Bobby Nasution, dalam kasus dugaan gratifikasi penggunaan pesawat jet pribadi.
"Pasti (dipanggil), cuma apakah dia duluan nanti bisa dilihat nanti. Kami kejar terus, lebih cepat lebih bagus," ujar Nawawi di Gedung KPK, Rabu, 11 September 2024.
Kaesang datang bukan karena undangan KPK
Tentang tidak adanya undangan dari KPK itu disampaikan oleh Kaesang Pangarep yang datang ke Gedung KPK untuk mengklarifikasi soal jet pribadi yang ia gunakan terbang bersama istrinya Erina Gudono ke Amerika.
"Saya datang ke sini, bukan karena undangan, bukan karena panggilan tapi inisiatif saya," kata Kaesang di Gedung Pusat Edukasi Antikorupsi KPK, Jakarta Selatan.
Menurut Kaesang, kedatangan ke KPK sebagai warga negara dan bukan penyelenggara negara. "Saya bukan pejabat," ujarnya.
Kaesang mengatakan bahwa ia bersama istrinya hanya numpang atau nebeng ke temannya yang punya pesawat jet pribadi tersebut.
"Tadi saya juga di dalam mengklarifikasi mengenai perjalanan saya di tanggal 18 Agustus ke Amerika Serikat, yang numpang atau bahasa bekennya nebenglah, nebeng pesawatnya teman saya," ujarnya.
Kaesang tidak mau menjelaskan lebih lanjut mengenai perjalanannya dan mengatakan agar pertanyaan tersebut diarahkan ke pihak KPK. "Jadi intinya untuk lebih lanjutnya bisa ditanyakan ke KPK untuk lebih detilnya dan lebih lanjutnya," kata Kaesang.
Defara Dhanya Paramitha dan Jihan Ristiyanti berkontribusi dalam penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: KPK Mau Kirim Surat ke Kaesang Tapi Tak Tahu Posisi Anak Jokowi itu Ada di Mana