TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Jakarta Pusat memeriksa dua mantan karyawan PT Brandoville Studios sebagai saksi dalam kasus dugaan kekerasan dan penganiayaan oleh Cherry Lai, bos perusahaan animasi itu. Pemeriksaan terhadap kedua saksi tersebut dijadwalkan berlangsung pada hari ini, Rabu, 18 September 2024.
"Saat ini, baru satu saksi yang sudah diperiksa. Sebenarnya ada tiga saksi yang dijadwalkan, namun dua lainnya ditunda karena ada kegiatan lain," ujar Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus, Selasa, 17 September 2024.
Firdaus mengatakan polisi telah memeriksa korban berinisial CS serta satu saksi yang juga mantan karyawan di perusahaan tersebut.
Sebelumnya, polisi menerima dua laporan dari mantan karyawan atas dugaan tindak pidana pengancaman dan pelanggaran ketenagakerjaan yang dilakukan oleh Cherry Lai (27) alias CL, pemilik perusahaan animasi di Menteng, Jakarta Pusat tersebut.
"Kasus ini dilaporkan di dua tempat. Satu laporan di Polda Metro Jaya terkait pengancaman, dan satu lagi di Polres yang berkaitan dengan tindak pidana ketenagakerjaan," ujar Firdaus pada Senin, 16 September 2024.
Firdaus menambahkan bahwa pihaknya telah memeriksa pelapor, yang merupakan mantan karyawan perusahaan tersebut, setelah laporan dibuat di Polres Metro Jakarta Pusat. "Pelapor atau korban sudah diperiksa kemarin setelah membuat laporan polisi," tuturnya.
Firdaus mengatakan kekerasan dan penganiayaan yang terjadi di PT Brandoville Studios diduga terjadi sejak 2022. “Korban mengaku kekerasan yang dialaminya sejak 2022 sampai bulan Agustus 2024,” ucap dia.
Kepolisian, lanjut dia, akan berkoordinasi dengan imigrasi untuk memburu bos PT Brandoville Studios Cherry Lai. Sebab, kata Firdaus, perusahaan tersebut sudah tutup saat polisi melakukan pengecekan ke lokasi.
Perusahaan animasi Brandoville Studios tengah menjadi sorotan publik usai bosnya, Cherry Lai, dilaporkan ke Polres Metro Jakarta Pusat atas dugaan penganiayaan dan ancaman pembunuhan terhadap karyawannya, CS. Istri CEO Brandoville Studios itu diduga kerap melakukan kekerasan verbal dan fisik, mengeksploitasi, dan menganiaya pegawainya.
Pilihan Editor: Pihak Korban Perundungan Pertanyakan Video CCTV lain di Binus School Simprug, Ini Kata Sekolah