Video Viral Penganiayaan Anak, Polisi: Gara-gara Istri Siri Kesal ke Suami

Senin, 23 November 2020 13:52 WIB

Ilustrasi bayi. freepik.com

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi mengungkap peristiwa di balik video viral tentang penganiayaan anak yang dilakukan ibu kandungnya.

Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Setiawan mengatakan peristiwa itu berawal dari seorang istri yang kesal karena suaminya lebih memperhatikan istri pertama ketimbang dirinya.

"Jadi pelaku dengan inisial LQ (22) tahun yang juga istri siri ini kesal dengan suaminya karena lebih perhatian dengan istri pertamanya, kemudian ia melampiaskan kepada buah hatinya itu," kata Iman Setiawan, Senin 23 November 2020.

Menurut Iman, tersangka melakukan perbuatan tersebut di dalam kamar mandi rumah kontrakannya yang berada di jalan Cempaka Raya, Ciputat Timur. LQ menyiksa anaknya dengan memasukkan kepala sang anak ke dalam ember berisi air.

"Peristiwa ini divideokan oleh tersangka," kata Iman.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan ketika melakukan perbuatan tersebut, korban yang juga anak tersangka dengan usia satu tahun delapan bulan menangis.

Kejadian tersebut, lanjut Iman terjadi pada 25 Juni 2020 sekitar pukul 14.30 WIB. Namun video tersebut baru disebar suami tersangka ke teman-temannya di media sosial belum lama ini.

"Suaminya mengunggah video tersebut pada 19 November 2020," kata Iman.

Tersangka, lanjut Iman, dikenakan pasal 80 undang- undang nomor 35 tahun 2014 tentang perlindungan anak dengan ancaman hukuman selama lima tahun penjara.

"Untuk barang bukti yang diamankan yakni satu ember berwarna hijau, satu unit telepon genggam milik tersangka, dan satu pasang baju milik anak tersangka yang juga korban," kata dia.

Berita terkait

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

17 jam lalu

Rebutan Lahan Parkir Gereja, Jari Juru Parkir Digigit hingga Putus

Iwan Masito, seorang juru parkir dibekuk unit Reskrim Polsek Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

20 jam lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

21 jam lalu

Begini Jawaban BRIN soal Perintah Pengosongan Rumah Dinas di Puspitek Serpong

Manajemen BRIN angkat bicara soal adanya perintah pengosongan rumah dinas di Puspitek, Serpong, Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

1 hari lalu

Kasus Bullying di Binus School Serpong Dilimpahkan ke Kejaksaan, Pelaku tidak Ditahan

Kasus bullying atau perundungan di sekolah Internasional Binus School Serpong segera memasuki babak baru.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

3 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

4 hari lalu

Polisi Gadungan Ditangkap Polsek Ciputat Timur, Tipu Korban Untuk Merampas Motor

Unit Reskrim Polsek Ciputat Timur menangkap dua polisi gadungan. Sempat membawa kabur motor korban.

Baca Selengkapnya

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

6 hari lalu

Selain Laporkan Kapolres Tangsel, Bos PT SSI Juga Laporkan Petinggi PT KBU Kasus Dugaaan Penggelapan

Tak cuma Kapolres, Wahyu Riadi, Sales Manager PT Sampurna Sistem Indonesia, melaporkan DAU dan ES petinggi PT Kobe Boga Utama ke Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

8 hari lalu

Video Viral Korban di Sukabumi, BMKG: Ada 8 Sambaran Petir di Sekitar Lokasi

Dua dari tiga orang yang sedang berteduh dari hujan di sebuah saung warung di Sukabumi tewas karena sambaran petir pada Ahad 21 April 2024.

Baca Selengkapnya

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

8 hari lalu

Kawal Putusan BRIN, Ratusan Warga Muncul Akan Kembali Aksi Besok

Besok, ratusan warga Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan akan kembali menggeruduk kantor BRIN untuk meminta hasil mediasi.

Baca Selengkapnya

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

8 hari lalu

BRIN Wacanakan Alihkan Jalan ke Lingkar Baru, Warga Setu Tangerang Selatan Anggap Belum Layak

Warga Setu, Kota Tangerang Selatan menolak pengalihan akses jalan Lingkar Baru BRIN sebagai jalan pengganti. Dianggap tidak layak untuk digunakan.

Baca Selengkapnya