Sekolah Tatap Muka Mulai Juli 2021, Begini Respons Orang Tua Murid di Jakarta

Minggu, 14 Maret 2021 16:02 WIB

Guru membagikan buku pelajaran kepada pelajar pada hari pertama sekolah tatap muka di SD Negeri 42, Banda Aceh, Aceh, Senin, 4 Januari 2021. Mayoritas lembaga pendidikan tingkat SD, SMP dan SMA di provinsi Aceh mulai melaksanakan pembelajaran tatap muka dengan sistim bergiliran dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat untuk mencegah penularan COVID-19. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemerintah membuka kembali sekolah tatap muka di masa pandemi Covid-19 mengundang pendapat beragam di kalangan orang tua murid. Rahmi Yunita, seorang orang tua murid di Jakarta, menyatakan mendukung rencana itu.

Menurut Rahmi, tak semua daerah bisa dipukul rata dapat menyelenggarakan pembelajaran jarak jauh (PJJ) karena keterbatasan kapasitas. "Jadi sebenarnya ada inefisiensi luar biasa dengan merumahkan anak-anak," kata dia saat dihubungi, Minggu, 14 Maret 2021.

Rahmi menilai, sekolah justru berkesempatan mengajarkan anak-anak agar mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Misalnya dengan memberi tahu anak untuk menjaga jarak di sekolah dan tak memuncratkan air liur saat berbicara.

Disiplin menerapkan protokol itu juga sebenarnya bisa diajarkan selama PJJ. Sayangnya, guru-guru melewatkan kesempatan tersebut.

Ibu tiga anak ini berujar sudah banyak anak-anak yang kini bermain di lingkungannya tanpa memakai masker.

"Kenapa kemudian kita jadi takut sekolah akan menjadi tempat penularan? Padahal sekolah dan orang tua di rumah tidak berhasil mendidik anak-anak kita untuk mematuhi protokol kesehatan di dalam lingkungan," kata wanita 46 tahun ini.

<!--more-->

Rahmi tinggal di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Dua anaknya berusia 13 tahun kini duduk di bangku 1 SMP. Satu lagi anaknya, 15 tahun, kelas 1 SMA.

Walau sepakat dengan rencana sekolah tatap muka, dia berharap protokol kesehatan berjalan baik di sekolah.

Berbeda dengan Rahmi, Rachmawati Pribadhy menolak rencana sekolah tatap muka. Dia cemas cucunya yang mengenyam pendidikan di sekolah dasar (SD) dan SMP bakal tertular Covid-19 di sekolah. Menurut warga Salemba, Jakarta Pusat ini, sekolah masih rawan jadi tempat penularan Covid-19.

"Saya rasa belum waktunya, karena kan tahu sendiri kalau anak SD, takutnya mereka bertukar masker, botol minum," ucap dia.

Rachmawati sangsi anak SD dan SMP sudah mengerti cara menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Akan tetapi, lain cerita dengan murid SMA yang menurut dia lebih dewasa dan tahu bagaimana harus bersikap di masa pandemi.

"Pengetahuan tentang protokol kesehatan dan segala macam, kalau SMA lebih nalar ketimbang anak SD dan SMP," tutur wanita 60 tahun ini.

Baca juga: Wakil Ketua DPRD Sedih DKI Prioritaskan Buka Tempat Karaoke Ketimbang Sekolah

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi menargetkan vaksinasi terhadap tenaga pendidikan bisa segera selesai. Tujuannya agar sekolah tatap muka bisa segera dilakukan pada awal semester kedua. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim lantas menargetkan semua sekolah sudah memulai pembelajaran tatap muka pada Juli 2021.

Berita terkait

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

14 jam lalu

Perusahaan Jepang di China Berencana Pulangkan Pegawai Usai Penikaman Siswa SD

Beberapa perusahaan Jepang di China menawarkan untuk memulangkan stafnya setelah insiden penikaman maut di Shenzen, kata para karyawan

Baca Selengkapnya

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

1 hari lalu

Siswa Jepang Tewas Ditikam di China, Picu Krisis Diplomatik

Seorang siswa Jepang berusia 10 tahun meninggal satu hari setelah ditikam di dekat sekolahnya di China selatan

Baca Selengkapnya

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

6 hari lalu

Kasus DBD Melonjak, Pemberian Vaksin DBD Pertama di Pulau Jawa Digeber di Kabupaten Probolinggo

Pemberian vaksin DBD dilakukan bertahap dan bekerja sama dengan PT Bio Farma (Persero) untuk menyasar 1.120 anak di Kabupaten Probolinggo.

Baca Selengkapnya

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

6 hari lalu

Paus Fransiskus Kecam Pembantaian Anak-anak Palestina di Gaza akibat Pengeboman Israel

Paus Fransiskus mengecam kematian anak-anak Palestina dalam serangan militer Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

6 hari lalu

Kemenkes Gandeng JICA Kerja Sama Pelatihan Makan Bergizi di Sekolah

Kemenkes mengandeng Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) bekerja sama dalam pelatihan pendidikan makanan dan gizi anak sekolah

Baca Selengkapnya

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

7 hari lalu

Israel Tuding 3 Staf UNRWA yang Tewas dalam Serangan di Gaza adalah Anggota Hamas

Jumlah total staf UNRWA yang tewas dalam serangan Israel di Gaza menjadi 220 orang.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

8 hari lalu

Top 3 Dunia: Pelapor Khusus PBB, Misa Paus Fransiskus di Singapura

Berita Top 3 Dunia pada Kamis 12 September 2024 diawali oleh kemarahan Pelapor Khusus PBB untuk Wilayah Palestina yang Diduduki Francesca Albanese

Baca Selengkapnya

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

8 hari lalu

Anak Sakit, Kapan Boleh Tetap Sekolah atau di Rumah Saja?

Orang tua boleh khawatir bila anak sakit tapi bukan berarti otomatis tak mengizinkan ke sekolah. Kapan anak sakit harus di rumah atau tetap sekolah?

Baca Selengkapnya

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

8 hari lalu

UNRWA Sebut Enam Pegawainya Tewas akibat Serangan Israel di Sekolah Gaza

Enam petugas kemanusiaan UNRWA tewas dalam dua serangan udara Israel ke sebuah sekolah dan sekitarnya di Kamp Nuseirat, Jalur Gaza

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

9 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan Pembangunan Sekolah di Lombok Tengah NTB

Jepang mendukung Yayasan Mitra Sadina dengan membangun 1 gedung sekolah baru yang terdiri dari 4 ruang kelas serta pengadaan peralatan sekolah

Baca Selengkapnya