Komunitas Sepeda: Jalur Sepeda Permanen Dibongkar Bukan Solusi

Kamis, 17 Juni 2021 11:14 WIB

Sejumlah pesepeda melintas di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Ahad, 14 Maret 2021. Meski telah dibangun jalur sepeda permanen di kawasan tersebut, namun masih banyak pesepeda yang tampak mengabaikan jalur itu. TEMPO/M Taufan Rengganis

Jakarta - Komunitas Goweser Anak Jakarta (GAJ) menilai rencana membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin bukan solusi bijak mengatasi masalah lalu lintas dan prilaku segelintir pesepeda yang belakangan muncul.

Menurut GAJ, keberadaan jalur sepeda terproteksi justru harus didukung untuk mengurangi tingkat kecelakaan lalu lintas dan mengurangi polusi udara di ibu kota.

"Di beberapa negara maju seperti Belanda, keberadaan jalur sepeda terproteksi jadi hal biasa atau tetangga dekat Thailand, sudah lebih dahulu memiliki jalur sepeda yang aman buat pengendaranya.” kata Agung melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 17 Juni 2021.

Sebelumnya, Wakil Ketua komisi III DPR Ahmad Sahroni mengomwntari soal masalah pesepeda Road Bike yang menggunakan lajur kendaraan bermotor pada rapat dengar pendapat dengan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Dalam rapat itu Sahroni meminta agar Kapolri membongkar jalur sepeda di sepanjang lajur Jalan Sudirman-Thamrin dengan alasan menimbulkan diskriminasi.

Dalma rapat itu, Kapolri menyatakan juga setuju untuk membongkar jalur sepeda permanen di Jalan Sudirman-Thamrin. Meski begitu, Listyo memastikan akan tetap memberi ruang untuk jalur sepeda.

Agung menambahkan, pihaknya akan tetap mendukung langkah Pemprov DKI Jakarta yang ingin menambah fasilitas jalur sepeda permanen di ibu kota. Selain itu, GAJ juga akan terus mendukung kebijakan pembangunan hijau dan berkelanjutan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Advertising
Advertising

"Sahroni lebih baik mendahulukan penyelesaian isu pelanggaran HAM di Papua atau KPK yang sedang di obok-obok ketimbang urus jalur sepeda Jakarta," ujarnya.

Baca juga : ITDP Jalur Khusus Road Bike Berpotensi Mempertajam Gesekan di Jalan

Berita terkait

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

3 hari lalu

Jakarta Peringkat 10 Kota dengan Udara Terburuk pada Sabtu Pagi

Pada Sabtu pagi pukul 07.02 WIB Indeks Kualitas Udara (AQI) di Jakarta berada di angka 122 atau masuk dalam kategori tidak sehat.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

9 hari lalu

Polusi Udara Bisa Bikin Serangga Salah Pilih Pasangan Kawin

Temuan lainnya adalah keturunan hibrida dari serangga yang salah pilih pasangan karena polusi udara itu kerap kali steril.

Baca Selengkapnya

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

31 hari lalu

Studi Menunjukkan Cahaya Lampu pada Malam Hari Bisa Meningkatkan Risiko Stroke

Studi ini mengeksplorasi hubungan antara paparan polusi cahaya pada malam hari dengan potensi risiko kesehatan otak dan stroke.

Baca Selengkapnya

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

46 hari lalu

Startup di Telkom University Bikin Alat Pemantau Udara: Ramah Lingkungan, Wireless, Berorientasi Siswa

Startup BiruLangit dari unit inkubasi Bandung Technopark Telkom University mengembangkan alat pemantau udara Low-Cost Sensors (LCS)

Baca Selengkapnya

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

49 hari lalu

Mikroplastik di Dalam Darah Berkorelasi dengan Peningkatan Serangan Jantung

Studi atas tumpukan plak di pembuluh darah pasien rumah sakit di Italia mendapati kandungan mikroplastik yang sangat jelas di bawah mikroskop.

Baca Selengkapnya

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

50 hari lalu

Kurangi Polusi Udara Sekaligus Kemacetan, BISKITA Kemenhub Hadir di Bekasi

Kementerian Perhubungan secara bertahap sejak 2020 meluncurkan angkutan massal dengan sistem Buy the Service (BTS). Kurangi polusi udara dan kemacetan

Baca Selengkapnya

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

50 hari lalu

Kualitas Udara Jakarta Masuk Urutan 10 Terburuk di Dunia pada Awal Libur Panjang Nyepi

Udara Jakarta memburuk menjelang libur panjang akhir pekan. Merujuk data IQAir, kualitas udara Jakarta terburuk ke-10 dari kota besar di dunia.

Baca Selengkapnya

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

20 Februari 2024

Polusi Udara Dapat Mengubah Aroma Bunga, Membuat Bingung Serangga

Polusi udara telah mendegradasi senyawa kimia di balik aroma memikat bunga-bunga. Simak hasil studi tim peneliti di Amerika Serikat ini.

Baca Selengkapnya

Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

15 Februari 2024

Bangkok Polusi Udara Parah, Pegawai Diminta Kerja dari Rumah

Polusi udara parah melanda Bangkok, ibu kota Thailand. Pegawai pun diminta kerja dari rumah.

Baca Selengkapnya

Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

4 Februari 2024

Survei Sebut Mayoritas Warga Jakarta Setuju Tilang Uji Emisi Diberlakukan

Survei yang dilakukan Populix mengungkapkan bahwa mayoritas warga Jakarta setuju jika sanksi tilang uji emisi diberlakukan.

Baca Selengkapnya