Wajib STRP Bagi Ojol, Pengemudi: Jangan Tambah Beban Kami

Selasa, 13 Juli 2021 16:20 WIB

Pengemudi ojek online berbicara dengan anggota TNI yang berjaga saat penyekatan jalan di Jalan Raya Kalimalang, Jakarta, Senin, 5 Juli 2021. Dalam penyekatan tersebut sejumlah pengendara kendaraan bermotor dipaksa untuk berputar balik karna dalam masa PPKM Darurat. TEMPO/Muhammad Hidayat

Awalnya, pengemudi ojek online itu tidak diijinkan melintas dan disuruh cari jalan alternatif lain. "Saya bilang saya dari Bogor dan jalur ini adalah jalur satu-satunya yang biasa dilewati. Kalau balik lagi, kan muternya jauh. Masa saya harus lewat Citeureup-Cibarusah. Baru deh dikasih lewat,” kata Bayu.

Selain di Cibubur, Bayu juga kena penyekatan di Jl. Raya Cilangkap menuju jalan Haji Harun. Pada saar hendak masuk jalur simpang Kalimalang, ada penyekatan lagi.

“Tapi di tiap pos penyekatan, saya jawab sama, saya ojol dan dari Bogor. Sempat terjadi argumen dengan petugas di simpang Kalimalang, kata mereka wilayah mereka lagi ganas covid. Tapi ujungnya dikasih lewat juga,” kata Bayu.

Bayu menceritakan kondisi saat ini sama seperti PSBB di awal pandemi sehingga ada penurunan order sekitar 40 persen. Namun, Bayu optimis penurunan omzetnya tidak lama. Sepi order di pekan pertama dan kedua awal pembatasan ini karena warga biasanya menyetok makanan dan jarang bepergian.

Pengendara berbincang dengan polisi saat berusaha melewati penyekatan di kawasan Kalimalang, Jakarta, Senin, 12 Juli 2021. Kementerian Perhubungan memperketat perjalanan masyarakat di masa PPKM Darurat dengan mewajibkan penumpang transportasi umum maupun pribadi di wilayah aglomerasi wajib membawa surat tugas atau surat tanda registrasi pekerja (STRP) mulai 12 Juli 2021. TEMPO/Subekti

“Ya sama kaya PSBB dulu, biasa kita sehari bisa 10 sampai 15 trip, saat PSBB paling dapat tiga atau lima. Nah sekarang juga sama. Tapi kalau sekarang, masih ada aja yang order perjalanan. Tapi banyaknya sih order makanan dan anter jemput barang,” kata pria yang sudah jadi pengemudi ojol sejak 2018 ini.

Deni Ishak, 40 tahun, pengemudi taksi online juga tak setuju dengan pemberlakuan STRP bagi pengendara angkutan online. Alasannya pengemudi online sudah menerapkan protokol kesehatan selama membawa penumpang atau menerima orderan.

“Tentu tidak setuju lah, beban kita udah banyak. Bayar cicilan kendaraan, menyiapkan protocol kesehatan dalam mobil, kadang sepi orderan selama pandemic ini. Masa harus juga ‘beli’ STRP, itu kan pasti nanti ada masa berlakunya ya. Terus nanti kita diminta perpanjang dan lain-lain, udahlah bagi kami gak usah. Ribet,” kata Deni.

M.A MURTADHO

Baca juga: Pemprov DKI Sudah Terbitkan 400 Ribu STRP, 14 Ribu Ditolak Hingga Hari Ini

Berita terkait

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

4 hari lalu

Top 3 Hukum: Firasat Orang Tua Siswa SMK Lingga Kencana Lihat Kondisi Bus, Ojol Geberek Lapak Tambal Ban Sebar Ranjau Paku

Orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok kecewa pihak sekolah memaksakan jalan dengan kondisi bus yang tidak baik.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

4 hari lalu

Pengemudi Ojol Gerebek Lapak Tambal Ban yang Diduga Sebar Ranjau Paku

Sekelompok ojek online (ojol) menggerebek lapak tambal ban karena diduga telah menebar ranjau paku di sekitar area usahanya

Baca Selengkapnya

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

6 hari lalu

Angkot Ugal-Ugalan Tabrak Motor, Penumpang Ojol Terseret

Sebuah angkot 06A jurusan Jatinegara-Gandaria menabrak ojek online (Ojol) dan penumpangnya yang tengah berhenti di Jalan Raya Bogor, Ciracas, Jaktim

Baca Selengkapnya

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

15 hari lalu

Hari Buruh, SPAI Desak Pemerintah Hapus Hubungan Kemitraan antara Pengemudi Ojol dengan Aplikator

SPAI kembali mendesak pemerintah untuk menghapus hubungan kemitraan antara pengemudi ojol dan kurir dengan aplikator.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

16 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

23 hari lalu

Profil Galih Loss, TikTokers yang Ditangkap Karena Penistaan Agama

Profil Galih Loss yang ditangkap Ditreskrimsus Polda Metro Jaya terkait penistaan agama.

Baca Selengkapnya

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

38 hari lalu

Momen Lebaran Terakhir Presiden Jokowi

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran tahun ini menjadi momen terakhir bagi Presiden Jokowi. Lantas, apa yang akan dilakukan oleh Jokowi?

Baca Selengkapnya

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

38 hari lalu

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia Kritik Pemberian Insentif Pengemudi Ojol dan Kurir

Serikat Pekerja Angkutan Indonesia mengkritik pemberian insentif pada pengemudi ojek online dan kurir.

Baca Selengkapnya

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

38 hari lalu

Menjelang Lebaran, Jokowi Bagikan Sembako ke Ojol hingga Warga Sekitar Istana

Presiden Jokowi membagikan 1.000 paket sembako untuk para pengemudi ojek online di depan Istana Kepresidenan, Jakarta.

Baca Selengkapnya

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

39 hari lalu

PLN dan BNI Gelar Paket Sembako Murah untuk Ojol dan Masyarakat Umum

PLN dan BNI menghadirkan 1.500 paket sembako harga murah Rp 59 ribu untuk pengemudi Ojol dan masyarakat umum.

Baca Selengkapnya