Vaksinasi Massal, Jakarta Barat Akan Vaksin Gelandangan Mulai September

Reporter

Antara

Sabtu, 21 Agustus 2021 12:38 WIB

Ilustrasi Gelandangan. Wikimedia/Alex Proimos

TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat akan menggelar vaksinasi massal untuk 5 ribu penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) pada September 2021. Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat mengatakan program vaksinasi massal itu akan diselenggarakan di kantor Wali Kota Jakarta Barat.

"Mereka banyak yang belum menerima vaksin dosis satu dari pemerintah pusat," kata Tamo di Jakarta, Sabtu, 21 Agustus 2021. Kalangan bawah ini tidak ikut vaksinasi, tidak terdaftar, atau tidak terakomodir.

Satpol PP kecamatan akan mendata identitas setiap PMKS di wilayah masing-masing.

Tamo memastikan mereka yang tidak punya kartu tanda penduduk (KTP) ataupun berasal dari domisili lain tetap bisa ikut program vaksin. Setelah mendapat vaksin, para gelandangan akan diberi bantuan berupa paket bahan pangan.

Tamo berharap para PMKS tidak perlu takut jika ingin dibawa petugas ke sentra vaksinasi massal. Dia memastikan para PMKS akan aman dan dilayani dengan baik. "Supaya masyarakat merasakan kesehatan melalui divaksinasi, dia lebih sehat dan kuat."

Baca: Vaksinasi Massal, Bank DKI Gandeng Bank DKI Dewan Masjid Indonesia

Berita terkait

Ini Cara Kemenkes Kejar Target Imunisasi Polio, Usia di Bawah 7 Tahun jadi Prioritas

18 jam lalu

Ini Cara Kemenkes Kejar Target Imunisasi Polio, Usia di Bawah 7 Tahun jadi Prioritas

Imunisasi tambahan polio digencarkan. Polio dapat menyebabkan dampak serius, salah satunya kelumpuhan permanen.

Baca Selengkapnya

Marak Aksi Tawuran Sepekan Terakhir di Jakarta, Libatkan Kelompok Gang Buaya, Kamus Gantung, Selebritis 02

5 hari lalu

Marak Aksi Tawuran Sepekan Terakhir di Jakarta, Libatkan Kelompok Gang Buaya, Kamus Gantung, Selebritis 02

Aksi tawuran sepekan terakhir marak terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Kelompok mana saja dan bagaimana penanganannya?

Baca Selengkapnya

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

7 hari lalu

BPOM Setujui Impor Vaksin Mpox, Sudah Tersedia 2 Ribu Dosis Lebih

Kepala BPOM Taruna Ikrar mengatakan pemerintah tak hanya mengimpor vaksin itu.

Baca Selengkapnya

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

9 hari lalu

Dua Remaja Terlibat Tawuran Maut di Palmerah Terancam 12 Tahun Penjara

Tawuran yang terjadi di Palmerah mengakibatkan seorang remaja tewas akibat luka sayatan benda tajam di bagian leher

Baca Selengkapnya

Pelaku Tawuran di Palmerah Punya Tempat Khusus Penyimpanan Senjata

10 hari lalu

Pelaku Tawuran di Palmerah Punya Tempat Khusus Penyimpanan Senjata

Polisi mengungkap tempat penyimpanan senjata yang digunakan oleh pelaku tawuran di Palmerah, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 2 Pelaku Tawuran di Palmerah yang Sebabkan 1 Orang Tewas

10 hari lalu

Polisi Tangkap 2 Pelaku Tawuran di Palmerah yang Sebabkan 1 Orang Tewas

Korban tawuran di Palmerah meninggal setelah terkena sabetan celurit.

Baca Selengkapnya

Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

13 hari lalu

Peringatan 1 Tahun Tragedi Rempang, Warga Ziarah ke Makam Tua

Melawan Lupa, Hari ini Satu 1 Tahun Tragedi Pengusuran Paksa Warga Rempang

Baca Selengkapnya

Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

14 hari lalu

Polisi Bebaskan 8 dari 10 Anggota Ormas yang Diduga Aniaya Pedagang Buah di Kembangan

Polisi sebut, hanya dua pelaku yang secara nyata terbukti menganiaya pedagang buah di Kembangan, Jakarta Barat.

Baca Selengkapnya

Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

14 hari lalu

Satpol PP Diduga Lakukan Pungli, Kasatpol PP Kota Bekasi: Cuma Rp 5 Ribu

Kepala Satpol PPP Kota Bekasi Karto membenarkan anak buahnya meminta uang Rp 5 ribu kepada pedagang. Namun dia menolak perbuatan itu disebut pungli.

Baca Selengkapnya

Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

14 hari lalu

Hanya Diberi Rp 10 Ribu, Anggota Ormas Ajak Teman-temannya Merusak Toko Buah di Kembangan

Setelah cekcok dan marah hanya diberi Rp 10 ribu, anggota ormas itu mengajak teman-temannya untuk merusak toko milik pedagang buah.

Baca Selengkapnya