Kecelakaan Maut Transjakarta, Polisi Periksa Direktur Operasional Hari Ini

Selasa, 2 November 2021 06:45 WIB

Proses evakuasi sopir bus Transjakarta yang tewas tergencet akibat tabrakan di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, Senin, 25 Oktober 2021. Sumber Sudin Damkar Jakarta Timur

TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya masih membutuhkan keterangan saksi dalam kasus kecelakaan maut Transjakarta di Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, 25 Oktober lalu. Kepala Sub-Direktorat Penegakan Hukum Ditlantas Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Argo Wiyono mengatakan akan memeriksa dua saksi untuk melengkapi berkas penyidikan.

Dua saksi itu adalah Direktur Operasional PT Transjakarta dan seorang dokter. Menurut Argo, polisi hendak mengetahui standar operasional di perusahaan BUMD itu. "Apakah di Transjakarta ada SOP seperti berapa kecepatan maksimal yang diperbolehkan di jalur bus way. Ada standarnya atau tidak," ujar Argo pada Senin malam, 1 November 2021.

Adapun dari dokter, penyidik berencana meminta penjelasan ihwal obat-obatan yang ditemukan di tempat kontrakan sopir berinisial J, pengendara bus Transjakarta dengan nomor lambung BMP-240. Polisi akan bertanya apakah obat-obatan tersebut memiliki efek samping saat dikonsumsi.

"Untuk menguatkan keterangan saksi-saksi terhadap kondisi pengemudi," kata Argo.

Dalam kecelakaan itu, bus Transjakarta BMP-240 yang dikendarai J menabrak bus BMP-211 yang tengah berhenti di depan halte Indomobil, Jalan MT. Haryono, Cawang, Jakarta Timur pada Senin pagi, 25 Oktober 2021. Akibat tabrakan itu, sang sopir dan seorang penumpang tewas.

Pada saat kecelakaan, kecepatan bus BMP-240 tercatat 55,4 kilometer per jam, sementara bus BMP-211 yang tertabrak terseret hingga 7 meter.

Polisi menyatakan tak menemukan jejak roda yang mengindikasikan bus BMP-240 mengerem sebelum menabrak. Kecelakaan tersebut menyebabkan J dan seorang penumpang meninggal dunia serta 37 orang lainnya mengalami luka-luka.

Advertising
Advertising

Polisi sebelumnya menduga kecelakaan itu terjadi akibat sopir bus Transjakarta BMP-240 mengalami serangan jantung. Untuk memastikan hal itu, kata Argo, polisi sempat berencana melakukan otopsi terhadap jenazah sang sopir, namun, pihak keluarga menolaknya.

Ia pun menyebut tak menutup kemungkinan penyidik akan memanggil istri sopir bus Transjakarta tersebut untuk memastikan riwayat kesehatan suaminya. Namun, Argo mengatakan saat ini keluarga sang sopir masih dalam kondisi berduka.

Baca juga: DKI Bakal Evaluasi Direksi Transjakarta

Berita terkait

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

6 jam lalu

Kasus Persetubuhan Anak di Tangsel Mandek Hampir 2 Tahun, Kompolnas Bakal Datangi Polda Metro Jaya

Poengky mengatakan, Kompolnas akan mengawal kasus dugaan persetubuhan anak tersebut agar pelaku, yang merupakan staf kelurahan segera ditindak tegas.

Baca Selengkapnya

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

1 hari lalu

Cara Melacak Posisi Bus TransJakarta Secara Real-time di Google Maps Plus 13 Koridor TJ Beroperasi 24 Jam

Berikut langkah-langkah melihat posisi bus TransJakarta secara langsung melalui Google Maps secara real-time. Begini caranya.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

1 hari lalu

Joe Biden Tanda Tangani Rancangan Undang-undang Penerbangan

Rancangan undang-undang penerbangan yang ditanda-tangani Joe Biden diharapkan bisa meningkatkan kualitas di sejumlah sektor.

Baca Selengkapnya

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

1 hari lalu

Polisi Proses Laporan Penistaan Agama Injak Alquran yang Diduga Dilakukan Pejabat Kemenhub

Kepala Kantor Otoritas Bandar Udara Wilayah X Merauke Asep Kosasih dilaporkan atas dugaan penistaan agama karena menginjak Alquran

Baca Selengkapnya

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

2 hari lalu

Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta Disebut Akan Hadiri Panggilan KPK soal Klarifikasi LHKPN Rp 7 Miliar

Kuasa hukum eks Kepala Bea Cukai Purwakarta, Luhut Simanjuntak, mengatakan kliennya akan memenuhi panggilan dari KPK itu untuk klarifikasi LHKPN.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

2 hari lalu

Polda Metro Jaya Tembak Mati 1 Pelaku Begal terhadap Calon Siswa Bintara Polri

5 orang mencoba begal calon siswa bintara Polri di Kebun Jeruk, Jakarta Barat. Para begal itu asal Pandeglang, Banten.

Baca Selengkapnya

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

2 hari lalu

Frank Sinatra Berpulang 26 Tahun Lalu, Ini 5 Lagu Populernya Salah Satunya Jadi OST Squid Game

Salah satu lagu Frank Sinatra menjadi soundtrack atau OST serial populer asal Korea Selatan, Squid Game. Ini lagu top lainnya.

Baca Selengkapnya

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

2 hari lalu

Kronologi Calon Siswa Bintara Polri Jadi Korban Begal Saat Berangkat ke Lokasi Tes

Seorang calon siswa Bintara Polri berusia 18 tahun menjadi korban begal saat berangkat ke lokasi tes. Polisi bergerak cepat menangkap para begal.

Baca Selengkapnya

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

2 hari lalu

Tim Jatanras Polda Metro Tindak Tegas Satu Begal Terhadap Calon Siswa Bintara Polri, Ditembak Hingga Mati

Tim Jatanras Polda Metro Jaya mengambil tindakan tegas terhadap satu begal yang melawan saat hendak ditangkap.

Baca Selengkapnya