Empat Anggota Sempat Ditangkap, PB HMI Minta Kapolri Evaluasi Kinerja Kapolda

Senin, 25 April 2022 14:42 WIB

Aksi HMI Jabodetabek berunjuk rasa di depan Istana Presiden, Jakarta Pusat, Jumat, 22 April 2022. ANTARA/Ricky Prayoga

TEMPO.CO, Jakarta - Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI) meminta Kapolri mengevaluasi kinerja Kapolda Metro Jaya setelah 4 anggota HMI sempat ditahan. Penahanan anggota HMI terjadi usai demonstrasi berakhir ricuh di depan Istana Negara pada 22 April 2022.

Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan PB HMI Arven Marta mempertanyakan slogan presisi humanis yang dijunjung Polri setelah demonstrasi Jumat kemarin.

“Saya bilang kemarin kami kan mesti saling menjaga sesuai dengan arahan Pak Kapolri presisi humanis untuk menanggapi demo dan lainnya. Kami tentu menyesalkan kejadian kemarin yang dilakukan oleh Polres Jakarta Pusat di bawah naungan Polda Metro Jaya,” kata Arven saat dihubungi Ahad, 24 April 2022.

Pihak HMI sudah menyampaikan pemberitahuan unjuk rasa sebelumnya ke Polda Metro Jaya. Namun 3 anggota HMI ditangkap saat kericuhan dan baku pukul terjadi. Kericuhan itu muncul setelah polisi mencoba menggeser massa ke arah Patung Kuda.

“Di depan Istana Negara sedang Operasi Ketupat dan kebetulan hadir Wakapolri dan pejabat tinggi lain sehingga kami diminta bergeser. Di situlah terjadi cekcok dan protes,” kata Arven.

Advertising
Advertising

Setelah sepakat untuk bergeser ke Patung Kuda, dalam perjalanan terjadi gesekan dan akhirnya pecah keributan berujung saling pukul antara pendemo dan polisi.

Tiga orang yang ditangkap, yakni Ketua HMI Bidang Perguruan Tinggi dan Kepemudaan (PTKP) Akmal Fahmi, Fungsionaris PB HMI Bidang Hukum dan HAM Andi Kurniawan, dan anggota HMI Cabang Jakarta Timur.

“Yang keempat ditangkap saat sedang menjenguk tiga rekan. Jadi pas di Polres Jakarta Pusat, ia diinterogasi dan akhirnya ditahan karena ikut demonstrasi,” kata Arven.

Keempatnya sudah dibebaskan Sabtu sore kemarin setelah sempat menginap di Polres Jakarta Pusat.

Dalam bentrokan itu, dua polisi juga menjadi korban pemukulan oleh peserta unjuk rasa. Keduanya mengalami luka memar di tangan dan badan. "Untuk sementara yang telah kita visum ada dua orang," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Wisnu Wardana, Sabtu.

Arven menegaskan PB HMI akan tetap menyuarakan dan mengawal kasus M Fikry yang diduga menjadi korban salah tangkap polisi. Guru ngaji itu dituduh sebagai pelaku begal di Bekasi.

Kasus salah tangkap guru ngaji yang juga kader HMI itu memasuki babak baru setelah mendapat tanggapan dari Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (KOMNAS HAM) pada Rabu 20 April lalu.

Komnas HAM menilai ada banyak kesalahan yang dilakukan polisi dalam penanganan kasus begal tersebut.

Atas temuan Komnas HAM tersebut, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Endra Zulpan menyampaikan bahwa saat ini proses hukum tengah berlangsung. Polda Metro Jaya akan patuh kepada putusan hakim di pengadilan.

“Kami akan menggelar demo lanjutan pada Senin,” kata Ketua Bidang Pertahanan dan Keamanan Pengurus Besar HMI itu.

Baca juga: Kader HMI Ditangkap Karena Memukul Polisi Saat Demo di Depan Istana Negara

Berita terkait

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

2 hari lalu

Menolak Lupa Tragedi Trisakti 1998, Mereka Tewas Ditembak di Dalam Kampus

Tragedi Trisakti pada 12 Mei 1998 merupakan peristiwa berdarah menjelang reformasi. Empat mahasiswa Trisakti tewas ditembak di dalam kampus.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

14 hari lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

20 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

21 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

21 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

27 hari lalu

49 Tahun TMII Gagasan Tien Soeharto, Pembangunannya Tuai Pro-kontra

Tie Soeharto menggagas dibangunnya TMII sebagai proyek mercusuar pemerintahan Soeharto. Proses pembangunannya menuai pro dan kontra.

Baca Selengkapnya

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

27 hari lalu

Google Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya

Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.

Baca Selengkapnya

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

28 hari lalu

Eks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres

Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

28 hari lalu

Polisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK

2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

28 hari lalu

Jelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup

Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

Baca Selengkapnya