DPRD Kota Depok Bantah Mau Makzulkan Wali Kota Lewat Hak Interpelasi KDS

Selasa, 17 Mei 2022 23:12 WIB

Suasana rapat paripurna di DPRD Kota Depok, Jawa Barat, Selasa, 17 Mei 2022. Sebanyak 33 dari 50 anggota DPRD Depok mengajukan hak interpelasi kepada Wali Kota Depok Mohammad Idris untuk mempertanyakan program Kartu Depok Sejahtera (KDS). TEMPO/Muhammad Syauqi Amrullah

TEMPO.CO, Depok - Ketua Fraksi PDIP Kota Depok Ikravany Hilman membantah adanya upaya pemakzulan terhadap pemerintah setempat berkaitan diajukannya hak interpelasi.

“Kami mendapatkan informasi kalau interpelasi ini sebagai upaya impeachment atau pemakzulan, saya tekankan disini bahwa anggapan itu adalah tidak benar,” kata Ikra usai sidang paripurna di DPRD Depok, Selasa 17 Mei 2022.

Ikra menjelaskan tujuan dewan menggunakan hak interpelasi kepada Pemerintah Kota Depok adalah untuk mempertanyakan seputar kebijakan Kartu Depok Sejahtera (KDS) yang dinilai tidak transparan dan tidak tepat sasaran. “Jadi salah besar kalau kami ingin memakzulkan pemerintahan Kota Depok, kami hanya ingin mempertanyakan kejelasan KDS ini,” kata Ikra.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim memiliki bukti-bukti kuat bahwa program KDS ini tidak transparan dan dipilih melalui koordinator yang ditempatkan di tiap-tiap kelurahan, “Kami punya cukup banyak bukti, tapi belum bisa kami sampaikan ke media, kita tunggu saat paripurna interpelasi nanti,” kata Ikra.

Sementara itu, Ketua Fraksi PAN Igun Sumarno juga mengamini hal tersebut. Igun mengatakan, seluruh anggota DPRD menyetujui dilaksanakannya program KDS, namun pelaksanaan dilapangannya yang ingin dipertanyakan. “Hak interplasi itu kami ingin bertanya mengenai kebijakan KDS yang diberikan kepada masyarakat, dari mulai penerima hingga jumlahnya,” kata Igun.

Sebagai informasi, hak interpelasi telah dilancarkan oleh anggota DPRD Kota Depok kepada Wali dan Wakil Wali Kota Depok dengan ditandai diberikannya surat interpelasi dalam Sidang Paripurna, Selasa 17 Mei 2022.

Hak interpelasi ini diajukan para wakil rakyat sebagai tindak lanjut dari mosi tidak percaya yang sebelumnya disampaikan.

Mosi tidak percaya kepada Wali Kota Depok itu awalnya diikuti oleh 38 anggota DPRD dari 6 fraksi, yakni Fraksi PDIP, Fraksi Gerindra, Fraksi Golkar, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat Persatuan Pembangunan (DPP), dan Fraksi PKB-PSI. Namun, Fraksi DPP tiba-tiba mengundurkan diri, kini hanya tinggal 33 wakil rakyat dari 5 fraksi yang bertahan.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Pemkot Depok Pastikan KDS Tepat Sasaran dan Tidak Tumpang Tindih

Berita terkait

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

7 jam lalu

Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Jadi Sorotan Media Asing

Kecelakaan bus yang menewaskan 11 siswa SMK Lingga Kencana Depok diberitakan berbagai media asing, seperti ABC News hingga The New York Times.

Baca Selengkapnya

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

9 jam lalu

Siswa SMK Lingga Kencana Depok Semula Ingin Acara Perpisahan Diadakan di Yogyakarta

Salah satu orang tua siswa SMK Lingga Kencana Depok mengungkap acara perpisahan semula ingin diadakan di Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

12 jam lalu

10 Fakta Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok di Subang: 12 orang Tewas, Sopir Minta Maaf

Fakta-Fakta Bus yang membawa siswa SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang

Baca Selengkapnya

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

12 jam lalu

PSI Buka Pendaftaran Calon Wali Kota Depok, Bakal Usung Perubahan di Pilkada 2024

Sikap pro perubahan di Kota Depok itu disampaikan oleh Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok Icuk Pramana Putra.

Baca Selengkapnya

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

12 jam lalu

SE Pj Gubernur Jawa Barat soal Izin Study Tour Usai Kecelakaan Subang, Tetap Boleh di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat terbitkan SE terkait izin pelaksanaan study tour usai kecelakaan di Subang.

Baca Selengkapnya

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

12 jam lalu

11 Tewas dalam Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Dirut Jasa Raharja Ingatkan Keselamatan Berkendara

Jasa Raharja memberikan santunan Rp 50 juta kepada ahli waris korban meninggal kecelakaan bus SMK Lingga Kencana Depok.

Baca Selengkapnya

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

13 jam lalu

Berikut Alur Proses Uji KIR Kendaraan, Hindari Musibah Bus SMK Lingga Kencana Depok yang Kantongi KIR Kedaluwarsa

Bus pengangkut SMK Lingga Kencana Depok yang kecelakaan lalu lintas memiliki KIR kedaluwarsa. Bagaimana proses melakukan uji KIR kendaraan?

Baca Selengkapnya

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

14 jam lalu

RS Bhayangkara Brimob Masih Rawat 12 Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Depok

Sebanyak 7 korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok menjalani operasi ortopedi karena alami luka berat.

Baca Selengkapnya

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

14 jam lalu

Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan, Pj Gubernur Jabar Minta Study Tour Cukup di Dalam Kota

Pj Gubernur Jawa Barat merespon kecelakaan bus rombongan siswa SMK Lingga Kencana dengan surat edaran.

Baca Selengkapnya

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

14 jam lalu

Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Dapat Santunan Jasa Raharja Rp50 Juta dan Pemkot Depok Rp10 Juta

PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok memberikan santunan kepada ahli waris korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana.

Baca Selengkapnya