Soal Beras Bansos Dikubur, Komisi D DPRD Depok: Menyalahi Aturan

Jumat, 5 Agustus 2022 07:08 WIB

Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Kombes Auliansyah Lubis (tengah) dan Kapolres Metro Depok Kombes Imran Edwin Siregar (kanan) saat melakukan pengecekan lokasi Bansos Presiden yang dikubur di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Rabu, 3 Agustus 2022. Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya melakukan penyidikan dan pengecekan lokasi Bantuan Sosial Presiden berupa beras sebanyak 3,4 ton yang dikubur di sebuah lahan. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Depok - Wakil Ketua Komisi D DPRD Kota Depok Babai Suhaimi angkat bicara soal beras bansos dikubur di kawasan gudang JNE, Parung Serab, Sukmajaya, Depok.

Menurut Babai, pemusnahan bansos yang dilakukan oleh pihak JNE itu menyalahi aturan jika memang terbukti benar paket tersebut sudah rusak.

“Menyalahi aturan, menyalahi prosedur tugas dia, menyalahi SOP dia. Dia bukan tugas memusnahkan, tugas dia adalah menyalurkan,” kata Babai kepada wartawan, Kamis 4 Agustus 2022.

Politikus PKB itu mengatakan, dalam penanganan barang negara dalam hal ini bantuan sosial, proses pemusnahan tidak bisa serta merta dilakukan meski telah dilakukan penggantian. Harus melalui prosedural yang baik.

“Pemusnahan barang negara ada mekanismenya. Penghilangan barang negara, aset negara ada mekanismenya. Bansos ini aset negara, JNE hanya bertugas untuk antar. Ketika barang itu untuk disalurkan tidak benar maka bukan JNE tugasnya untuk menghilangkan atau menghancurkan dan memusnahkan,” kata Babai.

Advertising
Advertising

Proses yang seharusnya dilakukan oleh pihak JNE dalam memusnahkan barang milik negara adalah dengan mengundang seluruh pihak termasuk pihak kementerian, pemerintah daerah, TNI dan Polri.

“Apakah penguburan bansos ini sudah atas pengetahuan Kemensos atau pemda atau pemerintah yang memang memiliki kewenangan untuk itu, diketahui tidak oleh pihak kepolisian, TNI atau kejaksaan karena ini uang negara dan harus dipertanggungjawabkan sebesar apapun,” kata Babai.

Menurut Babai, tidak ada alasan bagi pihak penyalur untuk mengatakan bahwa ini barang yang tidak layak dan harus dimusnahkan.

Kasus beras bansos presiden yang dikubur ini viral dalam sebuah video yang tersebar di media sosial. Warga setempat bernama Rudi Samin memperoleh informasi dari mantan pegawai JNE soal adanya penguburan bansos di sekitar gudang JNE.

Rudi, yang mengaku sebagai pemilik tanah tempat beras bansos dikubur itu sampai mengerahkan ekskavator untuk mencari beras yang katanya dikubur di sana. Perlu tiga hari hingga ia menemukan karung-karung beras bertuliskan bantuan presiden itu.

ADE RIDWAN YANDWIPUTRA

Baca juga: Beras Bansos Dikubur di Depok Rusak Karena Hujan Saat Diambil dari Gudang Bulog

Berita terkait

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

7 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

8 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

23 jam lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

2 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

2 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

2 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

2 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

2 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

3 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya