JNE Bayar Rp 37 Juta untuk Ganti 3,4 Ton Beras Bansos Presiden yang Rusak Kehujanan

Jumat, 5 Agustus 2022 10:09 WIB

Penampakan yang diduga bantuan sosial (bansos) presiden yang ditimbun di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat, Minggu, 31 Juli 2022. Sejumlah barang diduga bansos presiden ditemukan tertimbun di dalam tanah. TEMPO/M Taufan REngganis

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan jasa ekspedisi PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) terpaksa merogoh kantong Rp 37 juta untuk mengganti 3,4 ton beras bansos yang rusak. Beras bantuan presiden (banpres) itu rusak karena kehujanan saat proses pengiriman oleh JNE dari gudang Bulog.

Kuasa hukum JNE Hotman Paris Hutapea menjelaskan uang Rp 37 juta itu diambil dari potongan honor perusahaan jasa ekspedisi itu.

"JNE bayar beras rusak dengan cara honornya dipotong. Namanya debit note," kata Hotman Paris dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Kamis, 4 Agustus 2022.

Menurut Hotman, beras bansos yang dikubur di Sukmajaya, Depok itu hanya 0,05 persen dari total 6.199 ton beras banpres yang disalurkan JNE.
Biaya penggantian beras rusak itu ditanggung JNE lewat skema potong honor yang seharusnya diterima JNE dari PT SSI (Storesend Elogistics Indonesia). Hotman menjelaskan, PT SSI adalah rekanan pemerintah dalam penyaluran bansos, yang kemudian bekerja sama dengan JNE untuk mendistribusikan bansos presiden itu.

Kuasa Hukum JNE, Hotman Paris memberikan konferensi pers soal beras bantuan sosial Presiden pada Kamis 4 Agustus 2022. Tempo/Hamdan C Ismail

"Kontrak tanggung jawab dari JNE harus mengganti rugi, dan rakyat tidak boleh dirugikan. Caranya, JNE minta lagi beras tambahan, mengganti beras yang rusak, dan itu yang disampaikan ke keluarga penerima manfaat," kata Hotman Paris.

Beras bansos pengganti kini telah disalurkan ke semua keluarga penerima manfaat (KPM) di 11 kecamatan Kota Depok.

Hotman menolak ada unsur melawan hukum dalam kasus beras bansos dikubur di Depok itu, termasuk ada penyalahgunaan atau korupsi. Dia mengatakan beras itu tidak dijual lagi ke pasar melainkan dibuang ke dalam tanah.

"Itulah bukti tidak ada sama sekali niat korupsi. Karena ini memang beras kita. Beras milik JNE," ujarnya.

Beras bansos yang rusak saat pengiriman pada Mei 2020 itu sudah menjadi milik JNE setelah perusahaan membayar beras pengganti sebanyak 3,4 ton. Beras itu sempat disimpan selama 1,5 tahun di gudang perusahaan, dan diputuskan untuk dikubur pada November 2021 untuk mencegah beras disalahgunakan.

Baca juga: JNE Kaji Laporkan Fitnah Kuburan Bansos, Rudi Samin: Silakan Saja, Biar Terbuka Semua



Advertising
Advertising

Berita terkait

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

16 jam lalu

Pemkot Depok Bakal Gelar Nobar Timnas U-23 Indonesia vs Uzbekistan di DOS Margonda

Nobar pertandingan timnas Indonesia vs Uzbekistan itu akan digelar mulai pukul 20.00 WIB di Depok Open Space, Jalan Margonda.

Baca Selengkapnya

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

18 jam lalu

Desak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi

Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.

Baca Selengkapnya

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

1 hari lalu

Gempa 6,5 Magnitudo di Laut Selatan Jawa Barat, Guncangan Terasa Hingga Depok

Warga Depok merasakan guncangan gempa 6,5 magnitudo yang terjadi pada Sabtu malam. Titik gempa di laut selatan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

2 hari lalu

Golkar Paling Intens Berkomunikasi dengan PKS untuk Pilkada Depok

Imam mengatakan PKS sangat terbuka dan mengajak partai-partai di Depok, baik yang ada di parlemen maupun nonparlemen, guna memenangkan Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

3 hari lalu

Agen Tabung di Cinere Depok Terbakar, Pemilik Tewas

Diduga terjadi kebocoran gas agen tabung dan air mineral di Gang Melati 1, Cinere, Depok, terbakar Jumat, 26 April 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

3 hari lalu

Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

3 hari lalu

Deretan Kasus Polisi Pesta Narkoba, Terbaru di Depok

Lima orang polisi pesta narkoba ditangkap di Kampung Palsigunung, Kelurahan Tugu, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

3 hari lalu

Beroperasi Sejak 2021, 4 Tersangka Judi Online di Depok Raup Omzet Rp 30 Miliar

Ditreskrimsus Polda Metro Jaya menangkap 4 tersangka judi online di sebuah rumah di kawasan Tapos, Cimanggis, Depok, 23 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

3 hari lalu

Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

3 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Depok, Polda Metro Jaya Minta Waktu Dalami Kasusnya

Polda Metro Jaya menyatakan butuh waktu untuk memeriksa lima polisi yang ditangkap saat pesta narkoba di Depok 19 April kemarin

Baca Selengkapnya