Delegasi U20 Berlin Belajar Tentang Public Housing ke Kampung Susun Akuarium

Reporter

Antara

Selasa, 30 Agustus 2022 05:37 WIB

Warga beraktivitas di huniannya di Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 6 September 2021. Sebanyak 97 dari 107 Kepala Keluarga telah menempati hunian Kampung Susun Akuarium sejak pekan lalu. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Wali Kota Forum Urban 20 (U20) asal Berlin, Jerman, Ana-Maria Trasnea, memuji kegigihan warga Kampung Susun Akuarium, Penjaringan, Jakarat dalam memperjuangkan hak tempat tinggal.

"Benar-benar impresif, mendengar cerita bagaimana mereka begitu gigih memperjuangkan sesuatu yang menjadi hak asasi mereka. Karena memperoleh tempat tinggal bagian dari hak azasi manusia juga," kata Ana seperti dikutip dari Antara, 29 Agustus 2022.

Ana tadi siang mengunjungi hunian vertikal di Jakarta yang dikelola warga menggunakan sistem koperasi itu dalam rangkaian tur kota U20.

Ia mendengar cerita yang disampaikan Ketua Koperasi Akuarium Bangkit Mandiri Darma Diani saat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akhirnya mau mengubah cara pandang terhadap warga Kampung Akuarium.

"Saya kira memang seperti itu yang patut menjadi contoh, karena cara-cara yang disampaikan tadi, bagaimana memandu komunitas warga untuk bisa berdaya dan berupaya menjadikan kota ini semakin inklusif, betul-betul impresif menurut saya," kata Ana.

Kampung Akuarium digusur Ahok

Kampung Akuarium pernah digusur pada 11 April 2016 di era Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Sekitar 700 kepala keluarga (KK) yang menetap di Kampung Akuarium harus merelakan tempat tinggal akibat digusur oleh Ahok.

Namun Kampung Akuarium di wilayah Penjaringan, Jakarta Utara, dibangun kembali oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang menggantikan Ahok, dalam bentuk hunian vertikal atau rumah susun.

Peristiwa itu bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ke-76 Republik Indonesia pada Selasa, 17 Agustus 2021.

Kampung Susun Akuarium dikelola koperasi

Di Kampung Susun Akuarium, pengelolaan tidak dijalankan oleh Unit Pengelolaan Rumah Susun (UPRS) seperti umumnya di Jakarta. Tanggung jawab pengelolaan hunian vertikal itu sudah diserahkan kepada warga penghuni hunian itu sendiri.

Warga kemudian membentuk koperasi "Akuarium Bangkit Mandiri" dengan ragam unit usaha yang dijalankan secara mandiri dan kooperatif oleh warga sehingga bisa mendukung pengelolaan Kampung Susun Akuarium secara mandiri.

Diani mengatakan, skema ini betul-betul baru bagi semua pihak sehingga kadang-kadang mesti ada naik-turunnya di dalam proses pengelolaan. Misalnya, ketika ada yang protes terkait sesuatu yang dirasa belum tepat dan sebagainya.

"Tapi karena ini adalah kampung kami, keluarga kami, harapan kami, jadi yang paling tahu yang cocok, yang enak, adalah kami," katanya.

"Kami hanya ingin didukung meski ini selalu dibilang tanah negara atau tanah milik pemerintah, kampung kami juga sama (milik warga Kampung Akuarium)," kata Diani.

Disebut mirip public housing di Berlin

Delegasi U20 asal Berlin tertarik mengunjungi Kampung Susun Akuarium pada Senin karena dianggap mirip dengan tren perumahan publik (public housing) yang ada di Jerman.

Ketika fenomena hampir sama ada di Jakarta, delegasi Berlin ingin mempelajari lebih lanjut, barangkali di Jakarta memiliki konsep yang berbeda dari Jerman.

"Selama berkunjung, delegasi Berlin juga didampingi warga negara Bangkok (Thailand). Dari Berlin 10 orang, Bangkok 15 orang," kata Anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) DKI Jakarta, Angga Putra Fidrian di Kampung Susun Akuarium, Jakarta Utara.

Angga mengatakan aktivitas yang diharapkan dari kunjungan tersebut adalah delegasi Berlin dan warga negara Bangkok bisa mengajak warga penghuni Kampung Susun Akuarium untuk berdiskusi mengenai konsep pengelolaan Kampung Susun Akuarium.

Delegasi U20 tertarik aturan melepas alas kaki

Advertising
Advertising

Diskusi tersebut berlangsung dengan tanya-jawab dan peserta tur juga tertarik dengan aturan melepas alas kaki ketika menginjak lantai.

Peraturan itu membuat tanda tanya peserta tur karena bisa dipatuhi seluruh warga penghuni Kampung Susun Akuarium. Bahkan juga berlaku untuk tamu yang datang berkunjung.

Dengan melepas alas kaki, tanggung jawab menjaga kebersihan menjadi melekat kepada semua penghuni Kampung Susun Akuarium.
Biaya perawatan gedung pun bisa ditekan 10-15 persen dan warga menjadi tidak terlalu terbebani oleh iuran bersama.

Saat ini ada 103 orang kepala keluarga (KK) yang tinggal di Kampung Susun Akuarium dari total 107 unit hunian yang tersedia. Empat unit kosong dan berfungsi untuk menjalankan usaha koperasi.

Warga di Kampung Susun Akuarium dikenakan iuran Rp 170.000 per bulan. Iuran tersebut terdiri atas perawatan gedung sebesar Rp 100.000 dan kebutuhan operasional Rp 70.000.

Baca juga: Berbeda dengan Rusunawa, Begini Keistimewaan Kampung Susun Akuarium

Berita terkait

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

4 jam lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

7 jam lalu

PDIP Siapkan 8 Nama di Pilkada Jakarta Ada Risma hingga Ahok: Berpeluang Muncul Kejutan

PDIP menyebutkan ada 8 nama seperti Tri Rismaharini hingga Basuki Tjhaja Purnama atau Ahok masuk ke dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

7 jam lalu

Ahok Masuk Radar PDIP untuk Pilkada Sumut 2024, Lawan Bobby Nasution?

PDIP mengatakan Ahok masuk radar untuk Pilkada Sumut 2024.

Baca Selengkapnya

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

18 jam lalu

Ingin Lanjutkan Program Ahok di Belitung Timur, Caleg Terpilih PDIP ini Akan Maju Jadi Cabup

Afa mengatakan keikutsertaannya dalam Pilkada Belitung Timur terinspirasi dan diklaim mendapat dukungan dari Ahok.

Baca Selengkapnya

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

1 hari lalu

Adik Ahok Fifi Lety Indra Siap Maju di Pilkada Belitung Timur 2024

Adik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fifi Lety Indra menyatakan siap maju dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Belitung Timur 2024.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

2 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

3 hari lalu

Sandiaga Sebut Duet Ahok-Anies Sebagai Dream Team, tapi Terganjal UU

Ahok-Anies santer disebut bakal disandingkan dalam Pilgub DKI. Namun, duet keduanya bakal melanggar UU Pilkada.

Baca Selengkapnya

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

3 hari lalu

Ahok-Anies Mustahil Bersama di Pilgub Jakarta 2024, Ini Aturannya

Ini aturan yang menghambat duet Ahok-Anies di Pilgub Jakarta

Baca Selengkapnya

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

5 hari lalu

Respons Internal PDIP Soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilkada Jakarta 2024

Politikus PDIP menyebut Ahok dan Anies berasal dari akar rumput yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

5 hari lalu

Kenapa Tak Bisa Duet Anies Baswedan -Ahok di Pilkada Jakarta? KPU Sebutkan Bunyi Pasal Larangannya

Kadivi Teknis Penyelenggaraan Pemilu KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya sebut duet Anies Baswedan-Ahok pada Pilkada Jakarta 2024 tak akan terwujud.

Baca Selengkapnya