2 Cara Wowon Serial Killer Meyakinkan TKW agar Mau Jadi Korban Penipuan Penggandaan Uang

Reporter

M. Faiz Zaki

Editor

Sunu Dyantoro

Jumat, 27 Januari 2023 06:46 WIB

Petugas forensik tiba di pemakaman untuk menggali kuburan korban pembunuhan berantai bernama Halimah di Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Rabu, 25 Januari 2023. Polisi telah menangkap 3 orang pelaku pembunuhan dan penyelidikan masih terus berlangsung. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Wowon Erawan alias Aki yang belakangan dikenal juga sebagai Wowon serial killer, menggunakan sejumlah cara dalam kejahatan penipuan dan pembunuhan berantainya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo Wisnu Andiko menuturkan, motif kejahatan tersangka adalah merebut harta dengan iming-iming korban jadi kaya secara instan.

"Motifnya adalah janji-janji, iming-iming, memperkaya dengan cepat, instan, dan menggandakan uang yang ada," ujarnya di Polda Metro Jaya, Kamis, 26 Januari 2023.

Wowon menjaring calon korbannya dari kalangan Tenaga Kerja Wanita atau TKW. Trunoyudo menjelaskan, Wowon pernah mempaktikkan tipu muslihat penggandaan uang dalam sebuah amplop.

Uang yang ada, dari jumlahnya sedikit, seketika menjadi banyak. Pelaku juga menjanjikan uang milik korban digandakan dengan cepat.

Maka dari itu, ada TKW yang rutin mengirim Rp 3 juta hingga Rp 5 juta setiap bulan dari selisih gajinya selama bertahun-tahun. Dua di antara 11 TKW yang jadi korban, tertipu puluhan juta hingga ratusan juta rupiah.

Advertising
Advertising

"Untuk korban bernama Aslem ini kerugiannya Rp 288 juta, sedangkan korban Hana kerugiannya Rp 75 juta," kata Trunoyudo.

Cara kedua yang dilakukan Wowon adalah melibatkan Yeni, yang merupakan istri dari M. Dede Solihudin. Yeni adalah adik dari Ai Maemunah yang menjadi istri Wowon.

Selain itu, TKW bernama Siti Fatimah ikut dalam mengenalkan modus penipuan ini. Tetapi dia diduga belum menyadari kejahatan ini.

"Salah satu family tree itu ada juga yang tenaga kerja wanita atau TKI, sehingga itu yang membuat yakin, karena itu rekannya juga yang ada di Arab Saudi," tutur Trunoyudo.

Nama-nama korban dari kalangan TKW adalah Yeni, Farida, Siti Fatimah, Aslem, Entin, Hamidah, Evi, Hana, Yanti, Nene, Sulastini. Orang yang dibunuh adalah Farida dan Siti Fatimah.

Wowon melibatkan Solihin atau Duloh sebagai eksekutor pembunuhan. Duloh mengeksekusi korbannya atas perintah Wowon, sedangkan Dede sebagai penadah uang hasil penipuan.

Baca: Wowon Serial Killer Sering Mengancam Bunuh Keluarga Besar Ai Maemunah 7 Turunan

Wowon serial killer membunuh korban dengan cara mencekik dan meracun

Pembunuhan korban dilakukan untuk menghilangkan jejak kejahatan dan kesaksian korban penipuan. Cara membunuh yang diterapkan partner in crime ini dengan cara mencekik dan memberi racun pestisida dalam minuman kopi.

Jumlah korban tewas Wowon serial killer sementara adalah sembilan orang, mayoritas adalah keluarga Wowon. Satu anak bernama Bayu yang berumur dua tahun jadi korban tewas, sedangkan anak perempuan bernama Neng Ayu Sulistyowati selamat setelah menenggak kopi beracun.

Bayu merupakan anak kandung Wowon, sedangkan Neng Ayu adalah anak tirinya. Polisi masih menelusuri kenapa Wowon tega membunuh anaknya sendiri.

"Anak-anak yang dua menjadi korban, baik yang selamat maupun meninggal ini masih kami dalami motifnya apa," ujar Trunoyudo.

Kasus berawal dari lima anggota keluarga yang diracun di Bekasi pada 12 Januari 2023. Pelaku atas nama M. Dede Solehudin ikut meminum racun di Tempat Kejadian Perkara atau TKP dalam skenario pembunuhan.

Baca juga: TKW Korban Penipuan Wowon Serial Killer Tak Curiga karena Istri Tersangka Juga Ikut Setor Uang

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

Berita terkait

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

7 jam lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Sesama Jenis

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan sesama jenis. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

8 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

11 jam lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

12 jam lalu

Bareskrim Buru Warga Nigeria Diduga Otak dari Penipuan yang Rugikan Perusahaan Singapura Rp 32 Miliar

Dirtipidsiber Bareskrim Polri menyebut saat ini penyidik juga masih mengejar diduga pelaku berinisial S warga negara Nigeria.

Baca Selengkapnya

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

14 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

19 jam lalu

Tak Hanya di STIP Jakarta, Kasus Kematian Mahasiswa Dianiaya Senior Terjadi di Beberapa Kampus Ini

Selain di STIP Jakarta, berikut beberapa kasus kematian mahasiswa yang dianiaya seniornya di kampus.

Baca Selengkapnya

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

23 jam lalu

Kapolres Jakarta Timur Tak Tahu Bangunan Masjid Al Barkah Mangkrak

Pekerja di Masjid Al Barkah mengaku ada polisi yang pernah datang menanyakan proyek pembangunan rumah ibadah yang mandek itu.

Baca Selengkapnya

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

1 hari lalu

Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya