Bank DKI Salurkan Kredit Sebesar Rp 48,37 Triliun Sepanjang 2022

Reporter

Antara

Sabtu, 18 Februari 2023 18:09 WIB

Bank DKI mengajak nasabah segera mengganti kartu ATM non-chip/magnetic stripe ke kartu ATM berbasis chip sebelum 31 Oktober 2021

TEMPO.CO, Jakarta - Bank DKI berhasil menyalurkan kredit sepanjang tahun 2022 sebesar Rp48,37 triliun, atau tumbuh sebesar 23,53 persen dari Rp39,16 triliun di tahun sebelumnya.

Pertumbuhan kredit ini, didukung membaiknya indikator tingkat kredit bermasalah (Non-Performing Loan/NPL) menjadi 1,75 persen per Desember 2022 dari 2,98 persen per Desember 2021.

Direktur Utama Bank DKI Fidri Arnaldy menjelaskan peningkatan kinerja oleh pihaknya tersebut, dicapai melalui strategi ekspansi yang kuat serta sinergi dan kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), dan perusahaan-perusahaan swasta terkemuka.

"Bank DKI melakukan Transformasi 5.0 secara menyeluruh dengan akselerasi kinerja penyaluran kredit dan ekspansi bisnis secara berkelanjutan," ucap Fidri dilansir dari Antara, Kamis, 9 Februari 2023.

Pertumbuhan penyaluran kredit

Ia melanjutkan peningkatan penyaluran kredit Bank DKI tersebut didorong dengan tumbuhnya seluruh segmen kredit yang agresif secara tahunan atau year on year (yoy), di mana kredit mikro mengalami kenaikan 54,22 persen menjadi Rp2,56 triliun pada 2022 dari Rp1,66 triliun di 2021.

Advertising
Advertising

Untuk segmen kredit ritel mengalami peningkatan 40,3 persen menjadi Rp1,29 triliun pada 2022 dari Rp922,44 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya (2021).

Sementara itu, segmen kredit konsumer adalah Rp19,81 triliun per Desember 2022 atau tumbuh 13,61 persen dari Rp17,43 triliun per Desember 2021.

Kredit dengan skala lebih besar pun tumbuh sangat baik, seperti kredit sindikasi tumbuh secara signifikan sebesar 70,29 persen dari Rp3,71 triliun menjadi Rp6,31 triliun di Desember 2022.

Lalu kredit komersial tumbuh 15,4 persen menjadi Rp16,51 triliun pada tahun 2022 dari Rp14,30 triliun di tahun sebelumnya. Sedangkan, kredit menengah tumbuh 67,28 persen dari Rp1,13 triliun menjadi Rp1,89 triliun di Desember 2022.

Bank DKI memperluas inklusi keuangan melalui digitalisasi pasar

Fidri menambahkan Bank DKI terus memperluas inklusi keuangan, salah satunya melalui digitalisasi pasar, dengan implementasi aplikasi JakOne Abank sebagai layanan perbankan inklusif, QRIS sebagai sistem pembayaran, dan fasilitas digital lainnya dalam ekosistem pasar.

Sebagai gambaran, Perumda Pasar Jaya saat ini mengelola 154 pasar di Jakarta, dengan lebih dari 200 ribu pedagang dan dua juta pengunjung setiap hari. Kemudian dengan karakteristik dan potensi bisnis yang dimiliki tersebut, Bank DKI memiliki ruang untuk tumbuh signifikan melalui berbagai produk dan layanan digital, seperti JakOne Mobile, JakOne Pay, JakOne Abank, termasuk pengajuan kredit mikro secara daring melalui fasilitas pinjaman digital.

Di tahun 2022, Bank DKI berhasil menyalurkan 100 persen kuota Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebesar Rp1,15 triliun kepada 6.023 pelaku UMKM untuk meningkatkan pemberdayaan bisnis, sebagai bentuk komitmen Bank DKI terhadap sektor UMKM.

Lebih lanjut, Fidri menyampaikan bahwa atas pencapaian kinerja impresif tersebut turut mendorong peningkatan laba bersih Bank DKI pada Desember 2022 menjadi Rp939,11 miliar, yang merupakan pencapaian laba tertinggi Perseroan sejak berdiri.

Laba itu tumbuh 29,11 persen dibandingkan periode Desember 2021 sebesar Rp727,36 miliar. Hal ini juga seiring didukung adanya peningkatan total aset sebesar 11,51 persen menjadi Rp78,88 triliun pada Desember 2022, dari Rp70,74 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Kenaikan laba bersih Bank DKI...

<!--more-->

Direktur Keuangan & Strategi Bank DKI, Romy Wijayanto merinci kenaikan laba bersih Bank DKI dicapai melalui peningkatan pendapatan bunga menjadi Rp4,53 triliun pada Desember 2022, mengalami kenaikan 16,64 persen secara tahunan (yoy) dari Rp3,88 triliun pada periode tahun sebelumnya.

Selain itu, peningkatan transaksi pada platform digital memainkan peran besar dalam mendongkrak pertumbuhan pendapatan berbasis biaya (fee-based income) sebesar 27,71 persen menjadi Rp576,01 miliar pada Desember 2022, dari Rp451,03 miliar pada Desember 2021.

Kendali yang baik terhadap beban bunga mempengaruhi peningkatan pendapatan bunga bersih sebesar 8,92 persen menjadi Rp2,93 triliun pada Desember 2022, dari Rp2,69 triliun pada Desember 2021.

Indikator rasio kinerja keuangan penting Bank DKI juga menunjukkan perbaikan yang konsisten di mana rasio Return on Equity (ROE) pada Desember 2022 mencapai 10,1 persen, lebih tinggi dari sebelumnya 7,96 persen di Desember 2021.

Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) terjaga pada 78,19 persen dan Net Interest Margin (NIM) berada pada level moderat sebesar 4,71 persen.

Hal ini, sekaligus menunjukkan Bank DKI mampu menjaga tingkat efisiensi dan menurunkan Cost of Fund (CoF) yang dimilikinya.

"Bank DKI juga membentuk cadangan kerugian secara konservatif sebagai langkah Perseroan memitigasi tingkat kolektibilitas debitur dan memperkuat fondasi bisnis dalam menghadapi tantangan ekonomi global di masa depan," ucap Romy.

Kinerja dana pihak ketiga

Sedangkan untuk kinerja Dana Pihak Ketiga (DPK) tumbuh 12,82 persen menjadi Rp65,10 triliun pada Desember 2022 dari Rp57,71 triliun pada Desember 2021.

Kinerja yang prudent dari manajemen berhasil meningkatkan Loan to Deposit Ratio (LDR) naik signifikan menjadi 74,3 persen dari 67,86 persen di tahun sebelumnya, dengan NPL Gross di 1,75 persen dan NPL Net 0,27 persen.

Kinerja Unit Usaha Syariah Bank DKI juga menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik pada tahun 2022, di mana penyaluran pembiayaan syariah sampai dengan Desember 2022 sebesar Rp7,41 triliun, meningkat 15,81 persen dari Rp6,39 triliun pada Desember 2021.

Peningkatan ini sejalan dengan kenaikan penghimpunan DPK segmen Syariah sebesar Rp6,38 triliun pada Desember 2022, meningkat 11,56 persen dari Rp5,72 triliun di Desember 2021.

Pilihan Editor: Ibu Kota Negara Pindah, Ekspansi Bisnis Bank DKI: Buka Lima Kantor Cabang Luar Jabodetabek

Berita terkait

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

1 hari lalu

Bank Mandiri Meraih Peringkat BBB, Apa Artinya? Ini Skala Peringkat dari Fitch Ratings

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meraih kenaikan peringkat menjadi BBB dai Fitch Rating. Tak hanya BBB, terdapat jenis peringkat lain.

Baca Selengkapnya

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

3 hari lalu

PNM Rayakan Hari Bumi dengan Pelatihan untuk UMKM

Terdapat tiga aktivitas kegiatan, dua di antaranya adalah pelatihan literasi keuangan digital dan penanaman bibit tanaman.

Baca Selengkapnya

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

6 hari lalu

Wabup Kukar Rendi Solihin Dialog dengan Pelaku UMKM di Sanga-sanga

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar berkomitmen untuk terus membersamai pelaku UMKM

Baca Selengkapnya

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

6 hari lalu

Bank Mandiri Promosikan Keunggulan Livin' di London

Bank Mandiri memperkenalkan fitur bertajuk Livin' Around The World (LATW) dalam Seminar Gelora Mahasiswa (GEMA).

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

6 hari lalu

Jokowi Resmikan Indonesia Digital Test House di Depok

Presiden Jokowi mengharapkan pembukaan IDHT memperkuat ekosistem digital lokal.

Baca Selengkapnya

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

7 hari lalu

Ditunggu Setengah Jam untuk Wawancara Cegat, Jokowi: Besok Aja

Presiden Jokowi nge-prank jurnalis yang sudah menuggu sekitar setengah jam untuk sesi wawancara cegat atau doorstop.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

7 hari lalu

Solo Great Sale 2024 Diharap Menjadi Sarana UMKM Memasarkan Produk

Solo Great Sale 2024 (SGS 2024) diharapkan menjadi sarana para pelaku UMKM memasarkan produknya.

Baca Selengkapnya

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

8 hari lalu

Zulhas Tegaskan Aturan Sertifikasi Halal UMKM Berlaku per Oktober 2024: Kalau Enggak, Kapan Siapnya?

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan alias Zulhas meminta para pengusaha pangan untuk segera memenuhi standar sertifikasi halal hingga Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

10 hari lalu

Pemerintah Dorong Lembaga Keuangan Prioritaskan Kredit untuk Difabel

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mendorong lembaga keuangan penyalur Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk memprioritaskan kalangan difabel.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

11 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya