Dua Pegawai Yayasan Rehabilitas Narkoba di Tangerang Ditangkap Karena Sabu dan Ekstasi

Reporter

Muhammad Iqbal

Minggu, 28 Mei 2023 22:25 WIB

Ilustrasi Sabu-sabu. Dok. TEMPO/Eko Siswono Toyudho

TEMPO.CO, Jakarta - Polres Metro Tangerang mengatakan dua orang pekerja lepas Yayasan Matahati Adikti Indonesia karena narkoba. Dalam penangkapan ini petugas mengamankan narkoba diduga sabu dan 7 butir pil ekstasi.

Penangkapan pada Jumat 26 Mei 2023 lalu membuat banyak pihak bingung. Pasalnya, Yayasan rehabilitasi yang seharusnya menjadi tempat pemulihan bagi para pecandu namun terdapat orang yang terlibat barang haram ini.

Kapolres Metro Tangerang Kombes Zain Dwi Nugroho membenarkan adanya penangkapan ini. Namun, kata Zain, pihaknya mengamankan 3 orang terduga pelaku.

"Benar, Satnarkoba Polres Metro Tangerang Kota mengamankan 3 orang, antara lain ER, D dan U," kata Kapolres saat dihubungi TEMPO, Minggu 28 Mei 2023.

Menurut Zain petugas juga menyita beberapa barang bukti dalam penangkapan ini. Pihaknya juga masih melakukan pendalaman.

"Dugaan memiliki 1 paket plastik kecil diduga sabu sabu dan 7 pil diduga ekstasi, saat ini masih dalam proses pemeriksaan," kata Kapolres.

Sementara itu sebelumnya Ketua Yayasan Matahati Adiksi Indonesia Imam Mahendra menyebut D dipekerjakan usai putus kontrak di Lapas.

"Dia ini konselor dari lapas kemudian dia putus kontrak dia minta disini," kata Imam saat dihubungi TEMPO, Minggu 28 Mei 2023.

Menurut Imam sementara U seorang pecandu yang dititipkan menjalani rehabilitasi dengan kasus serupa. Saat itu U ditangkap oleh aparat penegak hukum di wilayah Serang.

"Rj (restorative justice) nya itu udah selesai, kasusnya narkoba juga. Yang nangkep Serang Kota, dan dititipkan di kita," kata dia.

Imam mengatakan untuk bisa mendapatkan layanan rehabilitasi di Yayasan Matahati Adiksi Indonesia ini dapat ditempuh dengan beberapa jalur.

"Karena kan kita memang ada jalur SKTM (surat keterangan tidak mampu) dan ada jalur RJ (Retorative Justice) untuk dirawat disini . Nah kita gatau si U itu disuruh sama D atau emang dia make lagi," ujarnya.

Ketua Yayasan Matahari Adiksi Indonesia Imam Mahendra menyatakan bakal melakukan tes urine secara berkala. Hal tersebut untuk memastikan tempat para pecandu tersebut bersih dari penyalahgunaan narkotika.

Atas adanya kejadian ini Imam mengaku akan melakukan tes urine secara berkala.

"Karena kan memang dilakukan secara berkala dan emang belum pernah terdeteksi positif. Kalau ada laporan dari atas itu bisa seminggu bahkan mungkin 3 kali (tes urine)," kata dia

Penangkapan D dan U ini dilakukan Satnarkoba Polres Metro Tangerang pada Jumat 28 Mei 2023 lalu. D merupakan seorang pekerja lepas yang yang pernah bekerja sebagai konselor di sebuah Lapas.

Pilihan Editor: Polisi Tangkap Dua Pekerja di Yayasan Rehabilitasi Narkoba di Tangsel


Advertising
Advertising

Berita terkait

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

20 jam lalu

Depresi, Epy Kusnandar Dirawat di RSKO Cibubur

Polisi mengajukan kepada BNN agar Epy Kusnandar direhabilitasi

Baca Selengkapnya

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

20 jam lalu

Narapidana Narkoba Kabur, Kepala Rutan Sukadana Lampung Azis Gunawan Dicopot

Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Lampung mencopot jabatan Kepala Rutan Sukadana Azis Gunawan buntut narapidana kabur

Baca Selengkapnya

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

20 jam lalu

Pemkab Tangerang Turut Meriahkan Pawai Mobil Hias di HUT Ke-44 Dekranas

Suasana meriah terpancar dari parade mobil hias kriya dan budaya yang diikuti oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang dalam rangka memeriahkan perayaan HUT ke-44 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas)

Baca Selengkapnya

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

22 jam lalu

Dipukul dengan Paving Blok saat Tidur, Ayah Tewas Dibunuh Anak di Tangerang

Mustari, 60 tahun, mati di tangan anak kandungnya sendiri setelah mengalami luka di bagian kepala akibat dipukul menggunakan paving block di Tangerang

Baca Selengkapnya

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

1 hari lalu

Polda Sumut Pakai Teknologi BRIN untuk Menemukan Ladang Ganja

Polda Sumut memanfaatkan tekonologi dari BRIN untuk melacak keberadaan ladang ganja.

Baca Selengkapnya

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

1 hari lalu

Polisi Ringkus 3 Tersangka Pabrik Tembakau Sintetis di Tangsel, 1 Orang Masih DPO

Polisi mengungkap tempat produksi tembakau sintetis di salah satu apartemen di Serpong, Kota Tangerang Selatan. 3 orang ditangkap, 1 DPO.

Baca Selengkapnya

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

1 hari lalu

Polri Bongkar Jaringan Narkoba Hydra di Indonesia, Mengingatkan Organisasi Kriminal Musuh Captain America

Polri ungkap jaringan narkoba Hydra belum lama ini. Pecinta komik dan film Captain America pasti teringat organisasi kriminal musuhnya itu.

Baca Selengkapnya

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

1 hari lalu

Viral Petugas Jatuh dari Pintu Pesawat TransNusa di Bandara Soekarno-Hatta

Seorang petugas terjatuh dari pintu pesawat Transnusa di Bandara Soekarno-Hatta saat persiapan terbang menuju Bali.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

1 hari lalu

Polisi Tangkap Empat Tersangka Pengedar Ganja di Merauke

Polres Merauke menangkap empat tersangka pengedar ganja. Polisi masih menyelidiki jaringan narkoba di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

1 hari lalu

Polisi Geledah Pabrik Narkoba Tembakau Sintetis di Apartemen TreePark BSD

Sebuah kamar di Apartemen TreePark, BSD, Serpong, dijadikan tempat produksi narkoba jenis tembakau sintetis.

Baca Selengkapnya