Bicara Ganti Rugi, Ayah David sebut Baru Sebanding jika Mario Dandy Dibikin Koma

Selasa, 13 Juni 2023 23:33 WIB

Ayah Cristalino David Ozora yang menjadi korban penganiayaan, Jonathan Latumahina hadir untuk melihat persidangan dengan terdakwa Mario Dandy di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa, 6 Juni 2023. Jaksa Penuntut Umum mendakwa Mario Dandy melakukan penganiayaan berat berencana terhadap David Ozora. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Ayah David Ozora, Jonathan Latumahina, mengatakan tidak mementingkan nilai ganti rugi (restitusi) yang sedang diproses Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban usai anaknya dianiaya Mario Dandy Satriyo.

Pengurus GP Ansor ini menyatakan nilai ganti rugi yang bisa ia dapatkan tidak sebanding dengan kondisi anaknya saat ini. “Kecuali pelaku (Mario Dandy) dilakukan yang sama, dibikin koma. Itu baru sebanding menurut saya,” katanya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa, 13 Juni 2023.

Jonathan membenarkan jika pihaknya mengajukan permohonan restitusi atau ganti rugi ke LPSK atas peristiwa penganiayaan tersebut. Namun, sampai sekarang ia belum tahu nilai ganti rugi yang akan diterimanya.

Menurut dia, LPSK sempat bertanya sampai kapan terapi yang akan dijalani David hingga jumlah yang harus dibayarkan. “Cuma ngasih tahu kita mau urus hak-haknya David melalui restitusi. Tapi berapanya saya kurang paham,” ucap dia.

Jonathan belum tahu pula komponen apa saja yang akan dimasukan ke dalam pengajuan restitusi tersebut.

Advertising
Advertising

Sudah Dipulangkan, David Ozora Masih Perlu Pengobatan Khusus Latih Sensor Motorik dan Daya Kerja Otak

Dokter Spesialis Saraf Mayapada Hospital Kuningan, Yeremia Tatang, menjelaskan kondisi David Ozora mulai membaik. Anak pengurus GP Ansor itu mengalami cedera otak akibat penganiayaan yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

Kondisi David telah membaik setelah melalui rangkaian pengobatan dari berbagai aspek di Mayapada Hospital. "Berkat kerja sama tim rumah sakit melalui multi aspect treatment sehingga David bisa pulih," kata Yeremia di Jakarta, Ahad, 16 April 2023, dikutip dari Antara.

Menurut Yeremia, kondisi David mulai membaik setelah masa perawatan pekan keempat ditandai motorik dan sensor inderanya yang sudah pulih. Bahkan dia sudah bisa berinteraksi dengan orang. "Awal David masuk itu memang kondisinya koma, ada infeksi yang cukup berat akibat cidera yang ia alami tersebut," ujar dokter spesialis saraf Rumah Sakit Mayapada Kuningan, Jakarta Selatan itu.

Kondisi koma tersebut masih tidak berubah hingga memasuki minggu ketiga. Namun, kondisi David saat itu sudah membaik setelah perawatan khusus dari rumah sakit tersebut.

Setelah 53 hari dirawat di rumah sakit itu, David diperbolehkan pulang hari ini karena kondisinya semakin membaik. Namun Yeremia mengatakan kondisi David belum pulih 100 persen

Dokter Rumah Sakit Mayapada itu mengatakan David masih membutuhkan pengobatan khusus untuk melatih sensor motorik dan meningkatkan daya kerja otak. "Memang masih membutuhkan pengobatan yang cukup panjang agar dia bisa pulih," ujarnya.

Pilihan Editor: Ayah Mario Dandy 4 Kali Tawarkan Biaya Pengobatan D ke Jonathan Latumahina

Berita terkait

LPSK Dorong Masa Tugas Tim Pemantau PPHAM Berat Diperpanjang

1 hari lalu

LPSK Dorong Masa Tugas Tim Pemantau PPHAM Berat Diperpanjang

LPSK mengatakan dukungan psikososial bagi korban pelanggaran HAM berat perlu terus diberikan.

Baca Selengkapnya

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

1 hari lalu

Bunyi Sumpah 7 Anggota LPSK di Hadapan Jokowi Hari Ini

Sebanyak 7 anggota LPSK mengucapkan sumpah di hadapan Presiden Jokowi. Apa bunyi sumpahnya?

Baca Selengkapnya

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

1 hari lalu

Tujuh Anggota LPSK Dilantik Jokowi, Imbau Masyarakat tak Ragu Minta Perlindungan

Presiden Jokowi mengambil sumpah jabatan dan melantik 7 Anggota Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban atau LPSK periode 2024-2029.

Baca Selengkapnya

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

2 hari lalu

Rubicon Milik Mario Dandy Tak Laku, Kejari Jaksel Turunkan Harga Lelang

Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan kembali melelang mobil Rubicon milik terpidana perkara penganiayaan, Mario Dandy Satrio

Baca Selengkapnya

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Formappi Nilai Uji Kelayakan Calon Pejabat oleh DPR Perlu Dikaji Ulang, Apa Alasannya?

Formappi menyebut uji kelayakan dan kepatutan oleh DPR membuka peluang lebar terjadinya transaksi politik dan uang.

Baca Selengkapnya

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

7 hari lalu

Peristiwa Penyanderaan 36 Jam Perwira Polri oleh Ratusan Napi Terorisme di Mako Brimob Kelapa Dua 5 Tahun Lalu

Peristiwa kerusuhan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, pada 8 Mei 2018 disertai penyanderaan perwira Polri oleh ratusan napi terorisme.

Baca Selengkapnya

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

10 hari lalu

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara: Kita Harus Waspada, Pendapatan Negara Turun

Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara mengatakan bahwa Indonesia harus waspada, karena pendapatan negara pada triwulan I 2024 turun.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

20 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

21 hari lalu

Masih Ingin Rampas Aset Rafael Alun, KPK Serahkan Memori Kasasi ke Mahkamah Agung

KPK mengajukan kasasi atas putusan majels hakim tingkat banding yang mengembalikan aset hasil korupsi kepada Rafael Alun

Baca Selengkapnya

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

22 hari lalu

BAP di KPK Bocor, Mantan Sespri Sekjen Kementan Merasa Dapat Tekanan Psikis dari SYL

Mantan Sespri Sekjen Kementan Merdian mengaku tertekan saat BAP di KPK dalam kasus SYL bocor. Ia merasa mendapat tekanan psikis.

Baca Selengkapnya