Tiga Menteri Jokowi Kompak Sebut JIS Belum Standar FIFA, Tak Siap Gelar Pertandingan Piala Dunia U-17

Reporter

Tempo.co

Minggu, 2 Juli 2023 18:23 WIB

Suasana tribun stadion dalam acara Grand Launching Jakarta International Stadium atau JIS, Jakarta Utara, Ahad, 24 Juli 2022. TEMPO/Moh Khory Alfarizi

TEMPO.CO, Jakarta - Tiga menteri Kabinet Jokowi kompak bicara soal Jakarta International Stadium atau JIS yang dinilai tidak sesuai standar FIFA dan karenanya tidak layak menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023 yang digelar November-Desember mendatang.

Nama JIS muncul menjadi alternatif tempat pertandingan Piala Dunia U-17 karena Stadion Gelora Bung Karno kemungkinan akan digunakan untuk konser Coldplay. Sehingga, perlu dicari stadion alternatif. Nama JIS keluar dari Presiden Jokowi.

Presiden Joko Widodo memberi arahan kepada Ketum PSSI Erick Thohir untuk mempertimbangkan stadion lain yang dapat digunakan sebagai lokasi pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Menurut Presiden, pemerintah dan PSSI akan mencari solusi mengingat pertandingan FIFA U-17 World Cup 2023 digelar 10 November hingga 2 Desember 2023 dan bertepatan dengan konser musik Coldplay yang dijadwalkan pada 15 November 2023 di Stadion Utama GBK Senayan.

Presiden pun menyebutkan sejumlah stadion yang sebelumnya telah digunakan untuk pertandingan kelas dunia, seperti JIS, Stadion Manahan Solo, Stadion Jalak Harupat Bandung dan Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya.

Advertising
Advertising

Erick Thohir sebagai Ketua Umum PSSI kemudian merespons pernyataan Presiden Jokowi tersebut. Namun, kata Erick, FIFA akan kembali meninjau dan mengecek ulang.

"Saya sangat terbuka arahan Bapak Presiden untuk juga beberapa stadion yang memang standarisasinya sudah bisa. Itu yang saya sampaikan kepada Bapak Presiden. Tentu FIFA akan meninjau ulang. Jangan sampai nanti stadion yang kita usulkan tidak sesuai dengan standarisasi," kata Erick.

Erick Thohir ungkap masalah parkir dan akses penonton di JIS

<!--more-->

Adapun soal JIS, Erick menyatakan terdapat sejumlah aspek yang perlu perbaikan dari stadion yang dibangun di era Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan itu.

Erick mengungkap sejumlah kendala dan kekurangan Jakarta International Stadium (JIS) sehingga dianggap tidak layak untuk menggelar pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Menurut Menteri BUMN itu, JIS terkendala soal kapasitas parkir dan akses penonton. Kemudian, yang harusnya ada empat pintu, baru terbuka satu pintu. "Ini yang tentu harus kita antisipasi keselamatan daripada suporter," kata Erick saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta seperti dilansir dari Antara, Senin, 26 Juni 2023.

Karena itu menurut Erick, JIS mempunyai keterbatasan akses keluar-masuk penonton ang dapat memengaruhi keselamatan dan keamanan penonton. Selain itu, kekurangan stadion JIS adalah penggunaan rumput jahitan.

Untuk menyelesaikan berbagai kekurangan JIS itu, Erick bersama Penjabat Gubernur DKI Jakarta dan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono akan meninjau langsung JIS untuk memastikan kelayakan stadion tersebut sesuai standar FIFA.

"Kira-kira kekurangan apa yang harus dilengkapi? Saya yakin tidak mungkin FIFA tidak bilang standarnya tidak masuk karena sesuatu hal yang politis, tidak. Tetapi memang standar harus diselaraskan," kata Erick.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pun ikut bicara soal kendala JIS menjadi tempat pertandingan Piala Dunia U-17 2023.

Basuki Hadimuljono akan koordinasi dengan Erick Thohir untuk evaluasi JIS

<!--more-->

Senada dengan Erick, Basuki mengatakan hal krusial yang harus diperhatikan soal JIS adalah akses dan parkir. Berdasarkan pengalaman konser musik Dewa di JIS beberapa waktu lalu, penonton konser mengalami kesulitan saat pulang dari JIS.

"Nanti akan kami evaluasi dulu. Saya mau koordinasi dulu dengan Ketua Umum (Ketum) PSSI Erick Thohir," katanya.

Adapun stadion-stadion lain menurut Basuki telah siap digunakan untuk Piala Dunia U-17 karena sebelumnya memang disiapkan untuk Piala Dunia U-20 yang gagal digelar di Indonesia.

Pemerintah sendiri berencana merenovasi JIS agar layak standar FIFA dan bisa dipakai untuk Piala Dunia U-17. Namun, Basuki akan berkoordinasi terlebih dulu dengan Erick Thohir soal kesiapan dan evaluasi JIS untuk Piala Dunia U-17.

"Saya akan berkoordinasi dengan beliau (Ketua Umum PSSI) secepatnya, kalau memang perlu direnovasi, direnovasi," ujar Basuki di Kementerian PUPR seperti dilansir dari Antara, Kamis, 29 Juni 2023.

Basuki mengatakan pengecekan terhadap JIS akan dilakukan setelah dirinya berkoordinasi dengan Erick Thohir.

Mendukung pernyataan Erick dan Basuki, Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo ikut memberikan catatan terhadap kesiapan JIS untuk menggelar Piala Dunia U-17.

Dito Ariotedjo memberikan sejumlah catatan soal Jakarta International Stadium atau JIS yang dibangun di era Gubernur DKI Anies Baswedan itu sesuai dengan standar stadion lain di Indonesia.

Ia mengatakan ada sejumlah stadion yang memenuhi standar untuk menyelenggarakan Piala Dunia U-17, seperti stadion Gelora Bung Karno, Gelora Bung Tomo, Manahan, Jakabaring, dan Kapten I Wayan Dipta. Adapun JIS terdapat sejumlah catatan.

"JIS juga menjadi opsi, hanya ada catatan aja. Tapi itu sudah memenuhi standar," ujar Dito usai konferensi pers LPS Half Marathon di Istora Senayan, Jakarta, Ahad, 2 Juli 2023.

Dia melanjutkan catatan terhadap JIS menjadi daftar evaluasi untuk perbaikan JIS agar di masa mendatang bisa menjadi tempat penyelenggaraan kegiatan olahraga internasional. Salah satu catatan yang harud diperbaiki adalah soal akses parkir.

"Jadi, sebenarnya akses parkir untuk pemain itu ada kendala sedikit, untuk bus tidak bisa masuk," papar Dito.

Selain itu, dia menilai akses ramp barat dan timur juga menjadi catatan. Namun, dia menyebut Pj Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, telah berkomitmen memperbanyak akses ramp JIS tersebut.

Jakpro ungkap JIS penuhi 10 kriteria teknis dan syarat standar FIFA

<!--more-->

BUMD DKI Jakarta, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) atau Jakpro sebegai pengelola stadion, menyatakan telah menyelesaikan pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS sebagai stadion kelas dunia berstandar FIFA (Federation Internationale de Football Association).

“JIS merupakan salah satu stadion yang mirip dengan stadion di Eropa baik secara desain maupun fasilitas,” kata Plt Direktur Proyek JIS Arry Wibowo dalam keterangan tertulis, Sabtu, 10 September 2022.

Pembangunan Jakarta International Stadium atau JIS, kata dia, merupakan amanah dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebagaimana yang tertuang dalam Pergub Nomor 14 Tahun 2019.

Menurutnya, JIS telah memenuhi kriteria rekomendasi teknis dan persyaratan stadion sepakbola standar FIFA, seperti:

1. Mulai dari tahap pra-konstruksi atau tahap perencanaan termasuk penentuan lokasi stadion yang strategis dan mudah untuk dijangkau publik;

2. Unsur safetydan security, seperti struktur bangunan, sistem pencegahan kebakaran dan sistem pengamanan, serta tersedianya control room, ruang medis pemain dan publik;

3. Orientasi dan parkir. JIS memiliki area parkir di dalam maupun luar stadion. Area parkir kendaraan maupun bus, serta area parkir khusus VIP/VVIP yang terpisah dari area publik;

4. Playing area meliputi ukuran lapangan, pemilihan jenis rumput alami/sintetis dan sistem drainasenya, penempatan bangku pemain, LED Perimeter/advertising board, aksesibilitas lapangan dalam kondisi darurat, signage area, penanda akses, penanda jalur evakuasi yang tersebar di seluruh area stadion, serta penanda kondisi darurat;

5. Playerdan match official, seperti ruang ganti pemain yang dilengkapi dengan toilet dan shower area. JIS memiliki empat ruang ganti pemain yang memiliki jalur akses khusus keluar/masuk pemain, ruang pelatih, ruang massage, dua ruang pemanasan indoor (warming up room), ruang control doping, serta ruang ball girl/ball boy;

6. JIS juga telah sesuai standar FIFA untuk pemenuhan fasilitas penonton, mulai dari standar kenyamanan penonton yang sangat diperhatikan. JIS juga menyediakan fasilitas untuk disabilitas, seperti jalur akses, area penonton, parkir, lift dan toilet khusus difabel. Selain itu, sistem ticketingdan akses elektronik tersedia di setiap gerbang untuk menunjang digitalisasi sistem ticketing;

7. Hospitality, seperti fasilitas untuk tamu-tamu penting baik VIP maupun VVIP, seperti corporate box, royal lounge, meeting room, dan akses lobby dan drop offkhusus VIP/VVIP;

8. Fasilitas media, seperti ruangan press conference, media room, mixed zone, tribun khusus media, infrastruktur broadcasting;

9. Lightingdan power supply, seperti supply power khusus yang diperuntukkan untuk kebutuhan energi di JIS dan kawasan, standar lighting lapangan utama untuk mendukung kebutuhan broadcasting standar internasional 2.400 lux;

10. Communicationdan additional area yang termasuk penyediaan jaringan telekomunikasi yang memadai.

ANTARA | AMELIA RAHIMA SARI

Pilihan Editor: PSSI Kini Akui JIS Stadion Kelas Dunia Standar FIFA, Tapi Timnas Tetap Belum Bisa Bertanding di Sana

Berita terkait

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

15 menit lalu

Pemerintah akan Bangun Gedung DPR di IKN 2025, Dianggap Boros Anggaran

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan gedung DPR RI di IKN kemungkinan akan dimulai pada 2025. Ada anggapan boros anggaran.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

15 menit lalu

Presiden Jokowi Sahkan Pemberlakuan Visa Bebas Kunjungan, Ini Daftar 13 Negaranya

Presiden Joko Widodo atau Jokowi secara resmi memberlakukan bebas visa ketika berkunjung ke Indonesia bagi 13 negara.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

49 menit lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

2 jam lalu

Pemerintahan Prabowo Bakal Pecah Kementerian PUPR Jadi Dua, Basuki Hadimuljono: Bagus

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengaku belum pernah membahas rencana pemisahan Kementerian PUPR bersama Prabowo Subianto

Baca Selengkapnya

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

10 jam lalu

Apa Itu Sedimen yang Dibuka Keran Ekspornya, tapi Diklaim Jokowi Bukan Pasir Laut?

Jokowi mengklaim tidak membuka keran ekspor pasir laut. Menurut dia, komoditas yang diizinkan diekspor adalah hasil sedimentasi. Apa beda keduanya?

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

10 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

11 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

11 jam lalu

Sejumlah Menteri Jokowi Pamit di Akhir Masa Jabatan, Sri Mulyani Menangis, Retno Marsudi: I Love All

Para menteri Jokowi pamit di berbagai kesempatan antara lain Sri Mulyani, Retno Marsudi, Erick Thohir, dan Basuki Hadimuljono.

Baca Selengkapnya

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

11 jam lalu

Kadin Indonesia akan Beri Sanksi Peserta Munaslub yang Dianggap Ilegal

Dewan Pengurus Kadin melakukan penyelidikan, pemeriksaan, dan kajian mengenai penyelenggaraa Munaslub. Siapkan sanksi bagi peserta Munaslub Kadin.

Baca Selengkapnya

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

11 jam lalu

Kaesang Mengaku Bukan Pejabat tapi Gunakan Fasilitas Negara yang Melekat, Apa Saja?

Kaesang menyebut kedatangannya ke KPK bukan sebagai pejabat, tetapi dia menikmati beberapa fasilitas negara. Apa saja?

Baca Selengkapnya