Kata Heru Budi, Polres Jakpus, dan DPRD DKI soal Dugaan Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Sabtu, 8 Juli 2023 13:28 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Blok G Pasar Tanah Abang dikabarkan jadi sarang preman dan tempat nyabu. Kabar ini beredar dari para pedagang yang mengeluh ada aktivitas preman pada malam hari di Blok G Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Ditemukan bong atau alat isap sabu di lantai 2 Blok G, sedangkan di lantai 3 terdapat pecahan botol miras seperti dilansir ANTARA.
Sejak pandemi Covid-19, lantai 2 dan 3 sentra busana Blok G Pasar Tanah Abang itu terbengkalai. Tempat itu diduga beralih fungsi menjadi sarang preman dan pelaku kejahatan.
Heru Budi: kalau menyangkut kriminalitas, kami kerja sama dengan Polres
Menanggapi kabar tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mengecek kabar Blok G Pasar Tanah Abang yang diduga menjadi sarang preman dan pengguna narkoba. Pada saat ini beberapa lantai Blok G kosong dan terbengkalai.
Heru mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan bekerja sama dengan kepolisian untuk mengatasi masalah Blok G Pasar Tanah Abang yang rawan kriminalitas.
"Kalau menyangkut kriminalitas, kami kerja sama dengan Polres," kata Heru Budi di Sunter, Jumat 7 Juli 2023, seperti dikutip dari Antara.
Pj Gubernur DKI itu mengatakan sudah mendengar kabar tentang bangunan lantai 2 dan 3 Pasar Blok G Pasar Tanah Abang yang sudah lama kosong itu dijadikan tempat para pengguna narkoba dan minuman keras (miras).
Heru Budi akan meminta Wali Kota Jakarta Pusat dan Polres Metro Jakarta Pusat untuk mengecek kabar tersebut. "Ya nanti bersama Pak Wali dan Polres cek," kata Heru.
Kapolres Jakarta Pusat: kami tidak menemukan apa-apa
Sementara itu, Kapolres Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Komarudin mengatakan, pihaknya telah menerjunkan tim untuk menindaklanjuti dugaan Blok G Pasar Tanah Abang menjadi sarang preman dan lokasi mengonsumsi narkoba. Hasilnya, kata dia, tidak ditemukan bukti apapun.
"Kami tidak menemukan apa-apa," kata dia dalam keterangan tertulisnya pada Jumat, 7 Juli 2023, dilansir dari ANTARA. <!--more-->
Menurut dia, jajarannya mengecek ke lokasi sejak kemarin hingga hari ini. Meski tak menemukan apapun, Polres Jakpus tetap akan memantau Blok G Pasar Tanah Abang guna memastikan pasar ini bukan tempat preman 'berpesta'.
"Kami juga melibatkan pengelola Pasar Tanah Abang Blok G untuk mengawasi tempat yang belum digunakan, sehingga tidak terjadi potensi disalahgunakan," ucap dia.
DPRD DKI: keluhan sebelumnya kurang cepat direspons oleh Perumda
Di sisi lain, Ketua Komisi B Bidang Perekonomian DPRD DKI Jakarta Ismail menduga Blok G Pasar Tanah Abang kini dimanfaatkan sebagai sarang preman dan tempat mengonsumsi narkoba karena Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Jaya mengabaikan keluhan pedagang. Ismail mengaku, Komisi B telah menerima keluhan para pedagang soal buruknya pengelolaan Pasar Tanah Abang sejak 2022.
"Situasi yang tercipta saat ini kondusif untuk mereka melakukan kegiatan seperti itu akibat keluhan-keluhan sebelumnya kurang cepat direspons oleh Perumda Pasar Jaya," kata dia saat dihubungi, Jumat, 7 Juli 2023, dilansir dari ANTARA.
Keluhan yang diterima anggota dewan seputar buruknya kerapian, kebersihan, dan keamanan pasar. Karena tiga faktor inilah, tutur Ismail, Blok B semakin sepi. Kondisi tersebut kemudian dimanfaatkan beberapa warga untuk melakukan tindakan kriminalitas, seperti mengonsumsi minuman keras alias miras hingga narkoba.
"Keluhan-keluhan seperti ini memang sudah seharusnya ditindaklanjuti oleh Pasar Jaya," ucap politikus PKS itu.
Ismail menyebut, pihak Perumda Pasar Jaya berhak menegur kepala atau pengelola pasar. Komisi B DPRD DKI, kata dia, juga akan memanggil BUMD DKI itu guna mendengar penjelasan tentang masalah di Pasar Tanah Abang.
ANTARA
Pilihan Editor: Kronologi Korban Penipuan Rihana Rihani jadi Terdakwa, Ada Niat Jahat dan Sudah Sesuai Prosedur Hukum