Kabar Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Tempat Pemakai Narkoba dan Sarang Preman, Pasar Jaya: Kadang Cuma Praduga
Reporter
Tempo.co
Editor
Naufal Ridhwan
Minggu, 9 Juli 2023 17:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Manajer Hubungan Masyarakat Perumda Pasar Jaya Agus Lamun mengatakan tidak ada indikasi Blok G Pasar Tanah Abang jadi tempat pemakai narkoba pada malam hari. Pihaknya juga sudah cek langsung ketika ada pemberitaan yang menyebut juga pasar itu diduga sebagai sarang preman.
“Setelah tim pengelola melakukan pengecekan itu sebenarnya indikasi itu nggak ada,” kata Agus saat dihubungi, Sabtu, 7 Juli 2023.
Menurutnya, pihak keamanan pasar berjaga selama 24 jam penuh. Lantai 2 dan 3 yang diduga disalahgunakan untuk tindak pidana juga dipastikan tetap terkunci, terutama saat malam.
"Pasar Jaya Pasar Tanah Abang Blok G memastikan akses ke lokasi dengan penggembokan atau kunci masih dalam kondisi baik dan terkunci," ujarnya saat dikonfirmasi, Sabtu, 8 Juli 2023.
Menurut dia, langkah itu diambil untuk mencegah dua lantai tersebut disalahgunakan. Beredar kabar lokasi itu diduga menjadi tempat pemakai narkoba dan sarang preman.
Pengelola Blok G dan Pasar Jaya telah berkoordinasi dengan kepolisian untuk menjaga lokasi. "Sehingga masyarakat maupun pedagang tidak memiliki akses secara bebas ke lantai 2 dan 3," tutur Agus.
Pasar Jaya sebut informasi yang beredar belum tentu 100 persen benar
Selanjutnya, Pasar Jaya telah berkoordinasi dengan aparat keamanan guna cek langsung lokasi. Agus menyebut informasi yang beredar soal penyalahgunaan tempat di pasar itu juga belum 100 persen kebenarannya.
“Kadang-kadang cuma praduga. Cuma praduga ini ya kita khawatirkan,” ujar Agus Lamun.<!--more-->
Barang bukti yang diduga sebagai bong atau alat isap sabu
Personel kepolisian pada dua hari lalu langsung datang ke lokasi untuk menyelidiki kebenaran informasi yang beredar. Seorang petugas kebersihan bernama Pasana mengatakan, pada Jumat kemarin dilakukan lagi penyisiran di lantai 2 dan 3.
Lalu ditemukan barang bukti yang diduga sebagai bong atau alat isap sabu. Tetapi, Pasana masih belum yakin itu alat hisap yang pernah digunakan.
"Setelah pulang semua orang, naik lagi polisi sekitar 45 orang sama security, ketemu. Padahal udah disisir ini semua," tutur laki-laki berusia 48 tahun itu saat ditemui di lantai 3.
Polsek Metro Tanah Abang konfirmasi barang bukti
Kepala Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Pusat Komisaris Polisi Rango Siregar mengatakan penyelidikan soal dugaan penyalahgunaan narkoba di Blok G Pasar Tanah Abang ditangani oleh Polsek Metro Tanah Abang. Dia juga membenarkan bahwa telah ditemukan satu barang bukti yang diduga alat isap sabu serta bekas plastik klip.
“Iya, udah dijawab juga sama polsek,” katanya singkat saat dihubungi kemarin.<!--more-->
Kondisi Blok G Pasar Tanah Abang
Berdasarkan pantauan Tempo di lokasi pada 8 Juli 2023, akses menuju lantai 2 dan 3 melalui eskalator memang sudah ditutup. Tangga jalan itu ditutup dengan pintu besi dan sudah digembok.
Posisinya berada di sisi utara, satu arah dengan pintu masuk di lantai dasar. Kondisi eskalator yang mati total itu pun juga terlihat tidak terawat dan berdebu.
Selain eskalator, dua tangga menuju ke lantai 2 dan 3 juga ditutup dengan pintu besi yang tergembok. Tetapi, ada satu pintu yang terbuka dan masih bisa diakses oleh siapapun.
Setibanya di lantai 2, seluruh kios yang ada sudah terbengkalai, banyak sampah dan debu yang menumpuk di tembok maupun lantai. Kondisi yang sama ditemukan juga di lantai 3.
Ketika berada di lantai 3, ada seorang petugas kebersihan bernama Pasana yang sedang berkeliling. Dia membenarkan bahwa lantai 2 dan 3 sudah ditutup lebih dari lima tahun lalu.
Saat dia bekerja di Blok G pada 2014, pasar ini memang sudah sepi pengunjung. Pedagangnya pun ikut angkat kaki berpindah tempat.
“Ya pedagangnya enggak ada. Keluhannya sepi aja,” kata Pasana saat ditemui, menceritakan penyebab lantai 2 dan 3 yang sepi.
Dia bertanggung jawab atas kebersihan Blok G ini bersama tiga orang rekannya. Sebelum tinggal berempat, ada sepuluh orang petugas kebersihan yang bekerja. Pegawai berkurang ketika masa pandemi Covid-19.
Lokasi yang terbengkalai ini dibersihkan setiap Jumat, sampah yang didapat sangat banyak. Pembersihan, kata Pasana, diusahakan sebisanya karena kekurangan orang.
Seadanya aja biar gak terlalu kumuh, kalau dinaikin (buang sampah) dapat dua truk (isi sampah),” ujar laki-laki berusia 48 tahun tersebut.
Di atas lantai 3, ada sebuah masjid dan kantor tempat Pasana bekerja. Aksesnya melewati tangga kecil di pojok sisi timur gedung Blok G.
Sekira pukul 15.00 WIB atau menjelang salat asar, beberapa orang pedagang tampak naik ke lantai 3 menuju masjid. Tempat ibadah itu bernama Masjid Al Ikhlas, salah satu fasilitas yang tampak lebih terawat daripada yang lain.
Di sisi barat masjid, ada kantor Koperasi Pedagang Pasar Kebon Jati Blok G Tanah Abang. Tempat itu yang dimaksud oleh Pasana untuk kantornya.
M. FAIZ ZAKI
Pilihan Editor: Kata Heru Budi, Polres Jakpus, dan DPRD DKI soal Dugaan Blok G Pasar Tanah Abang Jadi Sarang Preman