Respons PKS soal Permintaan Maaf Plt Wali Kota Bekasi yang Batalkan Izin Acara Anies, Tetap Tempuh Upaya Hukum?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 2 Agustus 2023 13:53 WIB

Bakal Calon Presiden Anies Baswedan (tengah) bersama Presiden PKS Ahmad Syaikhu (kanan) menyampaikan sambutan saat kunjungan di Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 29 Juli 2023. Kunjungan tersebut dalam rangka safari politik sekaligus menghadiri kegiatan flash mob bersama relawan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kader muda Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Bekasi, Deni Ardini mengapresiasi sikap Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang mengakui kesalahan karena kurang teliti ketika memberikan izin penggunaan Stadion Patriot Chandrabaga untuk acara bersama calon presiden Anies Baswedan.

Semula, acara yang bertajuk Senam Bersama Rakyat Sabtu 29, Juli 2023 itu mendadak izinnya dibatalkan karena bentrok dengan jadwal pertandingan Liga 1. PKS sebagai penyelenggara acara lalu mengubah konsep dari senam menjadi kegiatan flashmob di sepanjang Jalan KH Noer Alie sampai ke depan Stadion Patriot.

"Saya mengapresiasi sikap Plt Wali Kota Bekasi dengan meminta maaf setelah pembatalan izin itu," kata Deni dalam keterangannya, Rabu, 2 Agustus 2023.

Izin semula diterbitkan pada Rabu, 26 Juli 2023. Tapi, PKS Kota Bekasi mendapatkan kabar pembatalan pada Jumat siang atau tidak kurang dari 24 jam sebelum pelaksanaan senam yang dihadiri oleh Bakal Calon Presiden Anies Baswedan pada Sabtu pagi jam 06.00 WIB.

Pemkot Bekasi klarifikasi soal aturan PSSI terkait penggunaan stadion

Dalam klarifikasinya, Pemerintah Kota Bekasi beralasan ada aturan PSSI yang tidak bisa dilanggar, yaitu 48 jam stadion harus steril dari aktivitas selain kegiatan Liga 1.

Advertising
Advertising

"Pemkot Bekasi sudah memberikan izin, saya tandatangani, tetapi ternyata ada statuta PSSI yang menyebutkan bahwa stadion harus steril dari segala aktivitas 48 jam sebelum pertandingan, sehingga medcom pengawas pertandingan PSM vs Bhayangkara tidak memberikan izin," kata Tri pada Jumat lalu.

Dalam keterangannya itu, Plt Wali Kota Bekasi itu juga minta maaf. "Saya juga mohon maaf kepada panitia yang sudah mempersiapkan acara tersebut," ujarnya.

Tri lalu menegur Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Bekasi, Ahmad Zarkasih karena kurang cermat dalam menyampaikan rekomendasi izin penggunaan Stadion Patriot untuk kegiatan PKS.

Menurut Deni, Pemkot Bekasi melalui Dinas Pemuda dan Olahraga lalu memberikan alternatif dengan mengizinkan pelaksanaan senam di Lapangan Multiguna Bekasi Timur. Tapi, informasi relokasi baru diterima pada Jumat malam sekitar pukul 21.49 WIB, beberapa jam setelah PKS Kota Bekasi menyatakan sikap atas pembatalan izin tersebut.

"Setelah viral di media baru kasih alternatif tempat, pertanyaannya, bagaimana cara mengkondisikan pelaksanaan event besar dengan jumlah massa yang luar biasa banyak dalam waktu sesingkat itu?" ungkap Deni yang juga merupakan Bacaleg dari Dapil Bekasi Timur dan Bekasi Selatan.

Karena itu, PKS memutuskan mengganti kegiatan senam dengan flashmob di Jalan KH Noer Alie sampai depan Stadion Patriot. Soalnya tak ada waktu lagi merelokasi kegiatan dari Stadion Patriot ke lapangan Multiguna.<!--more-->

PKS tuding ada alasan politis dibalik pembatalan izin

Keputusan Tri itu dianggap janggal oleh PKS, sebab partai itu telah mengantongi izin penggunaan Stadion Patriot Candrabhaga untuk senam bersama Anies pada Rabu, 26 Juli 2023. Pemkot Bekasi dan pihak PKS selaku penyelenggara pun sama-sama telah mengetahui bahwa pada Sabtu malam bakal ada pertandingan Liga 1. Namun, tiba-tiba izin dicabut sepihak dengan alasan ada pertandingan sepak bola.

Buntut pembatalan ini PKS menuding ada alasan politis karena kegiatan dihadiri oleh Anies Baswedan. Tapi, Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menampik ada cawe-cawe partai terhadap Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto yang menjadi kepala daerah untuk membatalkan kegiatan tersebut.

PKS senantiasa memaafkan, asal tulus

Sebelumnya, Juru Bicara Dewan Pengurus Daerah (DPD) PKS Kota Bekasi Adhika Dirgantara mengatakan, PKS sejatinya senantiasa memaafkan kesalahan individu atau suatu kelompok yang memang tulus meminta maaf.

"PKS ini pemaaf, asal tulus, ikhlas, dan jujur apa adanya," kata Adhika saat dihubungi wartawan, Sabtu malam, 29 Juli 2023.

Adhika menambahkan DPD PKS mengetahui permohonan maaf Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto lewat media sosial dan media massa. Namun belum ada komunikasi langsung antara Plt Wali Kota Bekasi dengan PKS.

"Setahu saya belum ada komunikasi langsung Plt Wali Kota Bekasi dengan Ketua DPD PKS Kota Bekasi terkait permohonan maaf," ujarnya.

PKS bakal tetap tempuh jalur hukum meski ada permintaan maaf

Meski ada permohonan maaf dari Plt Wali Kota Bekasi, PKS bakal tetap menempuh upaya hukum atas pencabutan izin pakai Stadion Patriot. Anggota DPRD Kota Bekasi itu pun meminta seluruh pihak terkait menjadikan masalah tersebut sebagai pembelajaran agar tidak terulang di masa yang akan datang.

ADI WARSONO

Pilihan Editor: Ragam Pujian PSI ke Heru Budi yang Rampungkan Proyek Sodetan Ciliwung

Berita terkait

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

10 jam lalu

Pencurian Modus Pecah Kaca di Bekasi, Uang Biaya Rumah Sakit Rp 450 Juta Amblas

Pencurian modus pecah kaca mobil itu diduga terjadi saat korban dan ayahnya makan di Warung Gabus Pucung di Rawalumbu. Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

16 jam lalu

Seperti PDIP, PKS Setujui Revisi UU Kementerian Negara dengan Catatan

Hari ini, Rapat pleno Baleg DPR menyepakati pengambilan keputusan atas hasil penyusunan revisi UU Kementerian Negara menjadi usul inisiatif DPR.

Baca Selengkapnya

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

1 hari lalu

PKS Menjelang Pilkada 2024, Membuka Peluang Koalisi hingga Berikrar di Depok

Menjelang Pemilihan Kepala Daerah atau Pilkada 2024, Partai Keadilan Sejahtera atau PKS mempersiapkan calon-calon yang akan diusung

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

1 hari lalu

Ramai-ramai Tolak Usulan Money Politics Dilegalkan Saat Pemilu

ICW menganggap usulan melegalkan money politics saat pemilu tidak pantas dan sangat tidak menunjukkan integritas.

Baca Selengkapnya

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

1 hari lalu

Alasan Bey Triadi Machmudin Tolak Pinangan Demokrat Maju di Pilkada Jabar 2024

Partai Demokrat menilai Bey Triadi Machmudin sebagai figur potensial untuk Pilkada Jabar 2024.

Baca Selengkapnya

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

1 hari lalu

Kepergok Hendak Mencuri Motor, Pria di Bekasi Tewas Dikeroyok Massa

Pria yang diduga hendak mencuri sepeda motor itu diteriaki maling lalu dikejar dan dihujani pukulan oleh massa hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

1 hari lalu

Safari Politik ke Gerindra, PKS Sodorkan Dua Nama untuk Pilkada Kabupaten Bogor

Partai Gerindra Kabupaten Bogor membuka pintu koalisi dengan partai politik lain di Pilkada 2024, termasuk dengan PKS.

Baca Selengkapnya

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

1 hari lalu

Relawan Ambil Formulir Cawalkot Bekasi untuk Kaesang, Grace Natalie Respons Begini

Ketum PSI Kaesang Pangarep didorong relawan untuk maju di Pilkada Kota Bekasi. Wakil Ketua Dewan Pembina PSI Grace Natalie bilang begini.

Baca Selengkapnya

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

1 hari lalu

Pilkada DKI, Deretan Nama-Nama Baru hingga Peluang Ridwan Kamil

Belakangan tersorot nama-nama baru, ada Dharma Pongrekun dan Haris Azhar

Baca Selengkapnya

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

1 hari lalu

Komisi I DPR Pastikan UU Pers Masuk Konsideran draf RUU Penyiaran

DPR membantah pembahasan draf revisi Undang-Undang Penyiaran atau RUU Penyiaran tidak memasukkan UU Pers sebagai konsideran.

Baca Selengkapnya