TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Unit Pengelola Rumah Susun (UPRS) Wilayah II Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Uye Yayat Dimiati mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengerahkan bantuan mobil dan tenaga pengangkutan bagi 451 kepala keluarga (KK) penghuni Cluster C Rusun Marunda untuk direlokasi ke Rusun Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.

“Jadi proses relokasi mereka kita bantu mulai dari pengangkutan hingga tenaga angkutnya. Prosesnya kita sesuaikan dengan kesiapan warga," kata Uye dalam keterangan tertulis, Rabu, 6 September 2023.

Menurutnya, proses relokasi diawali dengan tahapan pengundian dan sosialisasi telah dirampungkan pada akhir pekan lalu. “Dari awal pekan ini, warga mulai pindah menempati unit mereka di Rusun Nagrak,” ujarnya.

Dia mengatakan saat ini warga yang direlokasi ke Rusun Nagrak tidak dikenakan sewa melainkan hanya menanggung biaya penggunaan listrik ke PLN dan penggunaan air ke PAM.

Sebelumnya, Ketua RT 005/RW012 Saharudin mengatakan rencana relokasi bertahap penghuni Blok C5 Rusunawa Marunda RW012 Kelurahan Marunda ke Rusunawa Nagrak di Cilincing, Jakarta Utara, setelah peristiwa plang nama blok C5 ambruk menimpa kanopi, Rabu lalu.

Fasilitas transportasi sekolah bagi anak penghuni rusun

<!--more-->

“Pemindahannya secara bertahap, warga yang sudah siap kita pindahkan hari ini, besok berlanjut beberapa unit, sampai kosong. Kami prioritaskan warga C5 dulu. Lanjut ke blok C akan direlokasi ke Rusun Nagrak. Kalau kami yang di C5 ada 93 KK," kata Saharudin yang dilansir dari ANTARA.

Uye Yayat menyampaikan Pemprov DKI akan memfasilitasi transportasi bagi anak penghuni rusun yang bersekolah di kawasan tempat tinggal sebelumnya. Hal ini akan berlangsung hingga revitalisasi Cluster C Rusun Marunda rampung.

"Revitalisasi oleh Dinas PRKP sedang berproses. Tahapan awal penghapusan aset dahulu," kata dia.

Sementara itu, Camat Cilincing Anita Permata Sari mengatakan untuk membantu pemindahan telah disediakan tujuh unit kendaraan pick up dari kelurahan dan satu unit truk dari Satpol PP Kecamatan, serta dua unit truk dari Satpol PP tingkat kota.

“Setiap kelurahan mengirim satu sopir dan dua tenaga pengangkut ditambah dari UPRS. Begitu warga siap langsung kita kerahkan,” ujarnya.

Lurah Marunda Agung Dian Cahyono pun mengungkapkan sejak Senin, 4 September lalu pihaknya telah mengerahkan 10 petugas PPSU untuk membantu warga. “Proses pemindahan berjalan lancar. Tadi warga dan UPRS juga membahas penyelesaian pengangkutan siswa. Nanti mungkin akan dikordinasikan dengan Sudin Perhubungan sebagai solusi,” ucapnya.

MUTIA YUANTISYA | ANTARA

Pilihan editor: Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak