Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penghuni Rusun Marunda Minta Tarif Sewa yang Sama di Rusun Nagrak

Reporter

image-gnews
Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rencana pemindahan warga Rusun Marunda ke Rusun Nagrak masih terjadi tarik-ulur antara penghuni dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta. 

Terdapat sejumlah poin yang masih ditawarkan baik dari pihak warga rusun maupun dari Dinas Perumahan DKI yang belum menemukan kesepakatan.

Ketua RW 12 Blok C Rusun Marunda Jana Didi mengatakan pada prinsipnya warga RW 12 yang terdiri atas RT 1 sampai 5 sepakat dan siap untuk direlokasi. Namun mereka punya sejumlah permintaan kepada Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.

“Kami mengajukan permohonan pertama sewa hunian Rusun Nagrak disamakan dengan sewa di Rusun Marunda, kedua uang jaminan untuk 3 bulan bisa diangsur selama 1 tahun,” kata Jana Senin, 4 Agustus 2023.

Berikutnya, mereka meminta Dinas Perumahan menyediakan tempat atau lahan untuk mereka membuka usaha. Jana juga meminta untuk tidak mengganti atau mengubah dengan alamat KTP dan surat-surat dengan alamat batu.

“Kami ini korban, karena tempat kami tinggal dinyatakan tidak layak dan mengharuska kami direlokasi jadi bukan hanya kita pindah selesai tapi kehidupan sosial dan ekonominya juga berpindah,” ujarnya.

Jana juga meminta Dinas Perumahan DKI memberikan mereka waktu untuk mempersiapkan segala sesuatunya sebelum mereka dipindah ke Rusun Nagrak.

Penghuni Rusun Marunda rata-rata korban relokasi dari kolong tol, penggusuran oleh Pelindo dan korban penataan kota. Mereka ada yang tinggal dari tahun 2014 dan ada pula penghuni berstatus relokasi bersubsidi. Penghuni Rusun ada dua penyewa, korban relokasi dan penyewa umum.

Biaya sewa untuk relokasi bersubsidi 150 ribu per bulan untuk lantai 1, dan berkurang 8 ribu setiap lantainya, makin atas makin berkurang dan untuk penghuni umum atau bukan warga relokasi sebesar 250 ribu per bulan.

Sementara untuk tempat relokasi baru di Rusun Nagrak, penghuni atau penyewa akan dikenakan tarif Rp 500 ribu untuk relokasi bersubsidi dan Rp 700 ribu untuk penyewa umum

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Adapun Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta Retno Sulistyaningrum menjelaskan alasan tarif sewa rumah susun atau Rusun Nagrak lebih mahal dibandingkan Rusunawa Marunda. Dua rusun sewa (rusunawa) ini sama-sama berlokasi di Jakarta Utara. 

“Fasilitasnya berbeda kemudian juga ini bangunan juga baru,” kata dia kepada TEMPO pada Senin malam, 4 September 2023.

Retno tak mendetailkan berapa harga sewa Rusunawa Nagrak dan Marunda. Dilansir dari Antara, jika mengacu pada situasi sebelum pandemi Covid-19, tarif sewa Rusunawa Nagrak berkisar Rp 500 ribu hingga Rp 750 ribu. 

Dia mengatakan harga sewa rumah susun Nagrak sudah disubsidi Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI dengan mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Nomor 55 Tahun 2018 tentang Penyesuaian Tarif Retribusi Pelayanan Perumahan. 

“Coba kalau dibandingkan rusun sewa-rusun sewa di sekitaran situ, apa ada sih harga yang segitu murahnya dengan harga segitu bagusnya,” ujar Retno.

Total ada 93 kepala keluarga (KK) yang tinggal di Blok C5 Rusunawa Marunda akan direlokasi ke Rusunawa Nagrak hingga akhir bulan ini. Tercatat sudah ada 15 KK yang pindah ke tempat tinggal barunya di Rusunawa Nagrak. 

OHAN | MUTIA YUANTISYA

Pilihan Editor: Warga Rusun Marunda Merasa Tempat Tinggal Mereka Seperti Meninggalkan Bom Waktu

Iklan




Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Eks Warga Kampung Bayam Belum Sepakat, Tenda Dekat JIS Tak Dibongkar Hari Ini

1 jam lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Eks Warga Kampung Bayam Belum Sepakat, Tenda Dekat JIS Tak Dibongkar Hari Ini

Warga eks Kampung Bayam mengaku sepanjang hari dirinya didesak oleh Lurah Papango agar segera pindah dari tenda dekat JIS.


Eks Warga Kampung Bayam bakal Dikumpulkan Bahas Tawaran DKI Pindah ke Rusun Nagrak

3 jam lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Eks Warga Kampung Bayam bakal Dikumpulkan Bahas Tawaran DKI Pindah ke Rusun Nagrak

Eks warga Kampung Bayam belum memutuskan tawaran pindah ke Rusun Nagrak. Mereka akan mendiskusikannya terlebih dulu.


Sebelum Direlokasi, Eks Warga Kampung Bayam Minta DKI Buat Perjanjian Hitam di Atas Putih

4 jam lalu

Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Sebelum Direlokasi, Eks Warga Kampung Bayam Minta DKI Buat Perjanjian Hitam di Atas Putih

Eks warga Kampung Bayam meminta ada perjanjian hitam di atas putih soal kejelasan menghuni Kampung Susun Bayam.


Usai Diajak Lihat Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Belum Tentukan Sikap

8 jam lalu

Eks warga Kampung Bayam yang tinggal di tenda di depan Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta, Rabu 20 September 2023. Pemda DKI meminta Eks warga Kampung Bayam pindah sebelum Piala Dunia U-17 2023 dihelat pada 10 November-2 Desember. Eks warga Kampung Bayam memilih tinggal di tenda-tenda yang dipasang di depan JIS sebagai bentuk protes terhadap Pemprov DKI Jakarta dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Warga yang huniannya digusur demi pembangunan JIS ini belum bisa menempati Kampung Susun Bayam karena belum sepakat soal harga sewa. TEMPO/Subekti.
Usai Diajak Lihat Rusun, Eks Warga Kampung Bayam Belum Tentukan Sikap

Perwakilan eks warga Kampung Bayam menyatakan belum mengambil keputusan usai diajak meninjau sejumlah rumah susun (rusun) oleh Pemkot Jakut


Ajak Tiga Warga Kampung Bayam Cek Dua Rusun, Lurah Sebut Belum Dikenakan Biaya Sewa

8 jam lalu

Satu hari sebelum tenggat gugatan sterilisasi, warga eks Kampung Bayam terlihat masih mendirikan tenda di dekat Jakarta International Stadium, Kamis, 21 September 2023. TEMPO/Novali Panji
Ajak Tiga Warga Kampung Bayam Cek Dua Rusun, Lurah Sebut Belum Dikenakan Biaya Sewa

Lurah Papanggo Tomi Haryono mendampingi tiga eks warga Kampung Bayam meninjau Rusun Muara Angke dan Rusun Nagrak


Harus Pindah dari Depan JIS, Eks Warga Kampung Bayam Disebut akan Tinjau Rusun Muara Angke dan Nagrak

1 hari lalu

Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Harus Pindah dari Depan JIS, Eks Warga Kampung Bayam Disebut akan Tinjau Rusun Muara Angke dan Nagrak

Eks warga Kampung Bayam yang masih tinggal di tenda dekat JIS diminta segera pindah. Warga disebut akan meninjau dua rusun sore ini.


Mencegah Bencana di Rusun Marunda, Terima Kasih kepada Kanopi Ambruk?

11 hari lalu

Penampakan atap Rusun Marunda yang roboh, Senin, 4 September 2023. TEMPO/Ohan
Mencegah Bencana di Rusun Marunda, Terima Kasih kepada Kanopi Ambruk?

Dibangun hampir 20 tahun lalu, Rusun Marunda yang dibangun pemerintah pusat ini memang pernah dianggap proyek gagal.


Renovasi Rusun Marunda Dilakukan Secepatnya, Sekda DKI: Lagi Dihitung Secara Teknis

13 hari lalu

Blok C Tower 1 sampai Tower 5 Rusun Marunda akan direvitalisasi, Senin, 4 Agustus 2023 TEMPO.CO/Ohan
Renovasi Rusun Marunda Dilakukan Secepatnya, Sekda DKI: Lagi Dihitung Secara Teknis

Renovasi Rusun Marunda akan dilakukan dalam waktu dekat karena penghuninya telah direlokasi ke Rusun Nagrak.


Penghuni Rusun Marunda Bersedia Direlokasi, Dinas Perumahan DKI: Alasan Keselamatan

14 hari lalu

Penampakan atap Rusun Marunda yang roboh, Senin, 4 September 2023. TEMPO/Ohan
Penghuni Rusun Marunda Bersedia Direlokasi, Dinas Perumahan DKI: Alasan Keselamatan

DKI akan merevitalisasi Rusun Marunda karena sesuai hasil penelitian Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), rusun itu sudah tidak layak huni.


Relokasi Penghuni Rusun Marunda ke Rusun Nagrak, Pemprov DKI Bantu Proses Pengangkutan

15 hari lalu

Seorang petugas keamanan berkomunikasi dengan radio panggilnya di salah satu tower Rusunawa Nagrak, Cilincing, Jakarta Utara, Selasa, 18 Juli 2023. Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) DKI Jakarta berencana menyiapkan Rusunawa Nagrak untuk menampung warga Kampung Bayam yang terdampak pembangunan stadion Jakarta International Stadium (JIS) yang hingga kini masih tinggal di tenda di kawasan tersebut. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Relokasi Penghuni Rusun Marunda ke Rusun Nagrak, Pemprov DKI Bantu Proses Pengangkutan

Pemerintah Provinsi (Pemprov) mengerahkan bantuan mobil dan tenaga pengangkutan bagi 451 kepala keluarga (KK) penghuni Cluster C Rusun Marunda untuk direlokasi ke Rusun Nagrak, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara.