Warga Mangga Besar di 3 RT Mau Digusur Karena Ada Pihak Lain yang Melelang Lahan Rumah Mereka

Reporter

Magang KJI

Senin, 2 Oktober 2023 15:48 WIB

Aksi Tolak Penggusuran dan Mafia Tanah oleh Warga Kelurahan Mangga Besar, Jakarta Barat. Senin, 2 Oktober 2023. Tempo/I Gusti Ayu Putu Puspasari.

TEMPO.CO, Jakarta - Warga Kelurahan Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat mengadakan Aksi Tolak Penggusuran dan Mafia Tanah bersama-sama, hari ini, Senin, 2 Oktober 2023 di sepanjang Jalan Mangga Besar I No. 191, Jakarta Barat. Aksi warga ini dilakukan dalam rangka menolak penggusuran tempat tinggal mereka selama ini.

Informasi soal pengosongan ini pertama kali mereka terima pada 6 Januari 2015, di Kelurahan Mangga Besar. Saat itu, warga disosialisasikan bahwa tanah yang mereka tempati telah dilelang oleh Gunarto Kerta Djaja kepada Deepak Rupo Chugani, Dilip Rupo Chugani, dan Melissa Angryanto melalui lelang pada Kantor Pejabat Lelang Kelas II.

Berdasarkan dari hal itu kemudian Deepak, dkk menunjuk seorang pengacara atas nama Bambang Yudianto untuk melakukan pengosongan. Hal inilah yang kemudian menyebabkan warga menjadi geram dan tak terima dengan tindakan tersebut. Kericuhan sudah terjadi pada Kamis, 31 Agustus 2023 lalu, saat mereka menolak aksi pengosongan.

Warga Kelurahan Mangga Besar 1 yang meliputi warga RW 02, RT 05, RT 07, dan RT 09 mengakui bahwa mereka telah menempati tanah tersebut sejak tahun 1928. Saat itu tanah yang didiami warga masih berupa rawa dan hutan. Selain itu warga juga mengatakan bahwa dahulunya di sekitar tanah tersebut pernah berdiri sebuah Lembaga Masyarakat yang sekarang terlah berubah menjadi Glodok Plaza.

Seiring berjalannya waktu, warga pun mendirikan rumah-rumah dan juga mengurus IMB atau Izin Mendirikan Bangunan, dan hal ini juga sudah diberikan oleh Pemerintah Daerah. Warga juga membayar Iuran Pembangunan Daerah (IPEDA), Iuran Rehabilitasi Daerah, serta Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) secara rutin sejak tahun 1960-an.

Advertising
Advertising

“Saya bilang, ini loh saya selalu bayar PBB, bayar IREDA, dan saya ada Kartu keluarga (KK) dengan nama saya jelas, RTnya, RWnya. Termasuk data saya dan keluarga juga ada di kelurahan. Masa saya dibilang masuk ke pekarangan milik orang, pekarangan yang mana maksudnya saya bilang, kan konyol kalau begini namanya,” kata Simon selaku ketua RW 02 Mangga Besar.

Atas dasar itu, warga menyatakan berhak memperoleh sertifikat hak atas tanah berdasar pada Peraturan Menteri Agraria No. 3 Tahun 1997 Pasal 60 Tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Pemerintah No. 24 Tahun 1997 Tentang Pendaftaran Tanah.

Oleh karena itu warga merasa terganggu atas adanya imbauan pengosongan lahan yang dilakukan secara tiba-tiba. Proses pelelangan tempat tinggal dilakukan tanpa sepengetahuan warga yang telah menempati tanah yang dijadikan objek lelang tersebut.

“Saya dibilang masuk ke halaman rumah orang, loh kan kita yang punya tempat, dia yang maling kok kita yang ditangkep. Kan istilahnya begitu ya,” kata Simon.

I GUSTI AYU PUTU PUSPASARI

Pilihan Editor: Polda Metro Ringkus 30 Tersangka Mafia Tanah, 13 Diantaranya Pegawai BPN

Berita terkait

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

1 hari lalu

Panduan Menghitung Bea Masuk Barang Bawaan dari Luar Negeri, Pelancong Harus Tahu

Jumlah barang bawaan penumpang tidak dibatasi, hanya saja harus membayar bea masuk jika nilainya melebihi batas keringanan USD500.

Baca Selengkapnya

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

2 hari lalu

Bobby Nasution Segel Mal Centre Point Karena Menunggak Pajak Rp 250 Miliar

Wali Kota Medan Bobby Nasution menyegel Mal Centre Point karena menunggak pajak Rp 250 Miliar sejak 2011 lalu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

3 hari lalu

TKN Prabowo-Gibran Siapkan Strategi Kerek Rasio Pajak, Perlu Evaluasi Rencana Kenaikan PPN 12 Persen

TKN Prabowo-Gibran tengah kaji kenaikan PPN menjadi 12 persen, apakah memberi manfaat atau kerugian netto terhadap perekonomian?

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

3 hari lalu

Kementerian ESDM Buka Lelang 5 Wilayah Kerja Migas pada 2024

Kementerian ESDM membuka penawaran sebanyak lima wilayah kerja minyak dan gas (migas) pada lelang Wilayah Kerja (WK) Migas Tahap I Tahun 2024.

Baca Selengkapnya

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

4 hari lalu

Pemko Pematangsiantar Imbau Masyarakat Segera Bayar PBB-P2

Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar menetapkan pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) Tahun 2024, jatuh tempo pada 31 Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

6 hari lalu

Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Airlangga: Target Kami Pendapatan Pajak Naik

Pemerintah akan menaikkan PPN 12 persen. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto singgung kenaikan pendapatan pajak.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

7 hari lalu

Polisi Tangkap 19 Remaja Diduga Terlibat Tawuran di Jakarta Barat, Sita Celurit hingga Stik Golf

Polisi akan memanggil orang tua dan guru dari sekolah para pelajar yang terlibat tawuran itu untuk memberikan klarifikasi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

7 hari lalu

10 Negara dengan PPh Pribadi Tertinggi, Ada yang Mencapai 55 Persen

Berikut ini deretan negara dengan tarif pajak penghasilan pribadi tertinggi hingga 50 persen, didominasi oleh negara-negara di Benua Eropa.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

10 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Tanggapan Jokowi Atas Fenomena Pabrik Tutup, Cerita Pengguna Starlink hingga Viral Pajak Rp9 Juta

Presiden Joko Widodo atau Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun.

Baca Selengkapnya

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

10 hari lalu

Awal Mula Penemuan Taptilo untuk SLB yang Sempat Ditahan dan Dipajaki Bea Cukai, Alat Apakah Itu?

Alat pembelajaran taptilo untuk salah satu SLB sempat ditahan dan dipajaki Bea Cukai. Apakah itu Taptilo yang penting bagi belajar tunanetra?

Baca Selengkapnya