Pelajar Siram Air Keras ke Pelajar Lain, Sosiolog UNJ: Ingin Jadi Pahlawan bagi Kelompoknya
Reporter
Savero Aristia Wienanto
Editor
Iqbal Muhtarom
Jumat, 6 Oktober 2023 11:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Sosiolog Universitas Negeri Jakarta (UNJ) Asep Suryana mengatakan fenomena kekerasan di kalangan pelajar hingga nekat melakukan penyiraman air keras dipicu oleh keinginan pelaku untuk diakui sebagai pahlawan oleh kelompoknya.
"Itu karena pengen dianggap sebagai pahlawan oleh kelompoknya dia," jelas Asep saat dihubungi Tempo pada Kamis, 5 Oktober 2023.
Asep menjelaskan bahwa pelaku yang berniat melukai korban yang sesama pelajar didasarkan oleh perasaan ingin berkuasa di dalam kelompoknya sendiri. Oleh sebab itu, jelas Asep, pelaku memilih untuk menindas pelajar dari kelompok lain.
"Dia ingin berkuasa di dalam kelompoknya. Mau dianggap jagoan," jelasnya.
Lebih lanjut, Asep menyoroti kekerasan dengan menggunakan air keras sebagai langkah untuk menggetarkan kelompok pelajar lain yang dianggap lawan tawuran. Menurut dia, penggunaan cara ini nantinya akan membuat takut kelompok pelajar lain yang berseberangan dengan pelaku.
"Pakai itu (air keras) biar kelompok lain gentar. Supaya nunjukin ke kelompok lain," ujarnya.
Sebelumnya, penganiayaan dengan menggunakan air keras terjadi di Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Rabu, 27 September 2023. Pelaku terdiri dari empat orang pelajar SMK menyiram air keras pada korban yang juga merupakan pelajar SMK hingga dilarikan ke rumah sakit.
Tak hanya itu, kasus yang sama pernah terjadi di Penjaringan, Jakarta Utara pada Kamis, 22 Agustus 2023. Enam korban yang masih duduk di bangku SMP disiram oleh tiga orang pelaku yang juga masih berstatus pelajar SMP dari kelompok yang berbeda.
Pilihan Editor: Pelajar Korban Disiram Air Keras Kembali Dirawat di RS, Alami Gangguan Penglihatan