Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Pelajar Disiram Air Keras, Ibu Korban Kasihan ke Pelaku: Hidupnya tidak Tenang

image-gnews
Muhammad Abizar, pelajar SMKN 5 Jakarta Timur, korban penyiraman air keras oleh pelajar lain di Jalan Pisangan Lama III, Jakarta Timur. Abidzar masih berada di IGD RSCM sambil menunggu ketersediaan kamar rawat, Jakarta, 10 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Ohan
Muhammad Abizar, pelajar SMKN 5 Jakarta Timur, korban penyiraman air keras oleh pelajar lain di Jalan Pisangan Lama III, Jakarta Timur. Abidzar masih berada di IGD RSCM sambil menunggu ketersediaan kamar rawat, Jakarta, 10 Agustus 2023. Foto: TEMPO/Ohan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Rubiati, orang tua dari Muhammad Abidzar, merasa kasihan dengan pelaku penyiraman air keras terhadap anaknya. Pasalnya pelaku masih berstatus pelajar, sama dengan Abidzar

“Saya kasihan dengan pelaku, pasti tidak tenang hidupnya, tidak bisa sekolah, selalu takut dikejar polisi dan dosa,” kata Rubiati saat ditemui Tempo di rumahnya, Jalan Gading Raya 1, Pisangan Timur, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat, 11 Agustus 2023

Rubiati menuturkan ia tidak dendam sama pelaku, tapi sedih dengan masa depan pelaku nantinya. “Bagaimana sekolah dan masa depannya nanti, mau jadi apa,” katanya sambal menarik napas panjang.

Ia berharap kejadian yang menimpa Abidzar tidak dialami oleh pelajar dan orang tua lainnya. “Cukup anak saya saja, biarkan ini musibah keluarga saya, insya Allah saya ikhlas,” ucap dia lirih.

Keluarga Menolak Abidzar Disebut Hendak Tawuran

Rubiati mengetahui penangkapan tersangka dari siaran televisi. Dia meragukan keterangan yang diberikan polisi tentang motif dendam, saling ejek lalu tawuran. "Ini kurang bisa diterima oleh keluarga karena anak saya jelas korban, tidak kenal pelaku, dan tidak punya dendam apapun,” katanya.

Ia menuturkan anaknya saat hari kejadian tidak dalam gerombolan pelajar yang umumnya terlihat di setiap kejadian tawuran. Dia berharap polisi bisa menjelaskan motif para tersangka yang sebenarnya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Saya minta keadilan kepada polisi, anak saya korban, bukan mau tawuran. Saya malu mas, apalagi anak saya, bagaimana mentalnya dibilang korban tawuran,” tuturnya.

Selain itu, ia mengklaim lokasi terjadinya penyiraman air keras terhadap Abidzar bukan daerah rawan tawuran. Kasus penyiraman air keras terhadap pelajar ini pun, kata dia, merupakan hal baru.

Atas kejadian nahas yang menimpa anaknya, ia mengimbau masyarakat agar lebih giat dalam menjaga lingkungan dan memperhatikan anak-anak mereka. Menurut dia, hal penyiraman air keras ini tidak akan terjadi jika setiap anak tinggal di lingkungan baik dan memiliki pergaulan yang baik.

“Peran penting bagi masyarakat dan lingkungan untuk bisa menjaga dan mengawasi, hinggal bisa mengantisipasi kejadian terulang Kembali,” katanya.

OHAN

Pilihan Editor: Pelajar Penyiram Air Keras ke Wajah Pelajar Lain Ditangkap, Terancam Penjara hingga 5 Tahun

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

21 jam lalu

Ilustrasi tawuran. TEMPO/M. Iqbal Ichsan
Puluhan Anggota Gangster Hendak Tawuran Diciduk di 3 Lokasi di Semarang, Sebagian Besar Masih di Bawah Umur

Pada saat penangkapan anggota gangster yang hendak tawuran itu, tiga orang melarikan diri dengan cara menceburkan diri ke sungai.


Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

1 hari lalu

Ilustrasi tawuran. Dok. TEMPO/Dian Triyuli Handoko
Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.


Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

3 hari lalu

Pelaku perampas HP pelajar di Depok, Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (tengah, 21 tahun) di Polres Metro Depok.
Pelaku Perampas HP Pelajar di Depok Diduga untuk Pesta Narkoba dan Bayar Kontrakan

Nickola Ahmad (19 tahun) dan Wahyu Asbullah (21 tahun) mengaku merampas HP pelajar di Depok diduga untuk pesta narkoba dan bayar kontrakan.


Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

3 hari lalu

Ilustrasi tahanan selesai menjalani hukuman atau bebas dari hukuman. Shutterstock
Pelaku Perampasan Ponsel Pelajar SMP Di Depok Ditangkap, Sehari Beraksi Tiga Kali

Polres Metro Depok membekuk dua pelaku perampasan ponsel yang melukai pelajar SMP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Pancoran Mas, Depok


HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

5 hari lalu

Ilustrasi penodongan atau perampokan dengan senjata tajam. Shutterstock
HP Pelajar SMP di Depok Dirampas Saat Pulang Sekolah, Korban Disabet Celurit

Pelajar SMP di Depok menjadi korban perampasan HP di Jalan Anggrek 5 RT. 02/04, Kelurahan Depok Jaya, Kecamatan Pancoran Mas, Depok.


150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

5 hari lalu

150 Pelajar di Kabupaten Sukabumi Mendapatkan Beasiswa

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukabumi memberikan beasiswa kepada 150 pelajar terbaik dari berbagai daerah di wilayahnya.


7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

7 hari lalu

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika. Foto: Canva
7 Rekomendasi Aplikasi Belajar Matematika untuk Pelajar

Saat ini para pelajar sudah tidak perlu khawatir menghadapi sulitnya pelajaran matematika. Berikut rekomendasi aplikasi belajar matematika.


7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

17 hari lalu

Penyidik KPK, Novel Baswedan, saat tiba di Jakarta Eye Center  Menteng, Jakarta Pusat, 11 April 2017. Novel Baswedan dirujuk di Jakarta Eye Center untuk mendapatkan perawatan secara intensif guna menyembuhkan mata kirinya yang terluka parah, setelah dirawat di Rumah Sakit Mitra Keluarga Kelapa Gading. TEMPO/Imam Sukamto
7 Tahun Lalu Penyidik Senior KPK Novel Baswedan Disiram Air Keras, Ini Kronologi Teror yang Dihadapinya

Selasa subuh, 11 April 2017, tujuh tahun lalu eks penyidik senior KPK Novel Baswedan disiram air keras oleh dua orang tak dikenal. Begini kronologinya.


Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

18 hari lalu

Delapan mahasiswa FIB UGM ikuti Program Pertukaran Pelajar di Korea Selatan. dok/ugm.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Kemenpora Buka Program Pertukaran Pelajar Dalam dan Luar Negeri, Cek Syaratnya

Program Indonesian Dream PPAN dan PPAP dari Kemenpora buka hingga 15 Mei 2024.


Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

24 hari lalu

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi saat meninjau pasar sembako murah di kantor Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Rabu, 6 Februari 2024. Sembako yang ditebus dengan harga Rp 100 ribu berisi beras, minyak 2 liter, gula,tepung terigu, mie instan atau di total dengan harga pasaran sebesar Rp 135 ribu. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Heru Budi Bakal Cabut KJP Pelajar yang Konvoi Bawa Sajam di Jakpus

PJ Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono akan mencabut Kartu Jakarta Pintar (KJP) pelajar yang kedapatan membawa senjata tajam saat konvoi di Senen