Marak Kasus Kekerasan Pelajar, KPAI Beberkan Penyebabnya

Senin, 16 Oktober 2023 17:30 WIB

Muhammad Abidzar, pelajar korban penyiraman air keras saat pulang sekolah di Pulogadung, Jakarta Timur, ditengok teman-temannya di rumahnya, Jumat 11 Agustus 2023. Tempo/Ohan B. Sardin

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mencatat ada 2.355 kasus pelanggaran terhadap anak per Agustus 2023. Dari jumlah itu, 263 kasus merupakan kekerasan fisik atau psikis pada anak.

Komisioner KPAI Aris Adi Leksono mengatakan, maraknya kasus kekerasan pada anak, termasuk yang dilakukan oleh pelajar, disebabkan adanya learning loss dampak dari pembelajaran jarak jauh saat pandemi.

"Pengaruh game online dan media sosial juga melemahkan karakter, akhlak, dan budi pekerti anak," kata Aris, Senin, 16 Oktober 2023.

Selain itu, adanya penyimpangan relasi kuasa antara pendidik dan peserta didik, menyebabkan lahirnya kebijakan dan hukuman yang berujung pada kekerasan peserta didik.

Relasi kuasa antarpeserta didik, kata Aris, juga jadi penyebab maraknya kasus kekerasan di lingkungan pendidikan.

Advertising
Advertising

"Merasa menjadi kakak kelas, lebih kuat, sehingga mendorong melakukan kekerasan kepada adik kelas atau yang lebih lemah," katanya.

Ia mencontohkan kasus penyiraman air keras yang dilakukan pelajar terhadap pelajar lain yang berbeda sekolah di Jakarta Timur beberapa waktu lalu. Kasus penyiraman air keras yang dilakukan pelajar tercatat sudah beberapa kali terjadi di Jakarta.

Kurikulum yang hanya berfokus pada capaian kognitif, menurut Aris, menyebabkan kurangnya pendidikan penguatan karakter. Ia menilai, dinas pendidikan masih lemah dalam pengawasan serta kontrol kebijakan.

Tak hanya penyebab dari lingkungan pendidikan, Aris mengklaim masalah yang dialami anak di lingkungan keluarga jadi penyebab tingginya kasus kekerasan.

Upaya yang perlu dilakukan atas maraknya kasus kekerasan anak, menurut Aris, dengan fokus pada pembinaan, pelatihan, maupun hukuman pidana guna menimbulkan efek jera bagi pelaku.

Namun, kata Aris, semua proses kasus anak semestinya tetap mengedepankan perspektif UU Perlindungan Anak, serta UU Sistem Peradilan Pidana Anak

Pilihan Editor: Setahun Heru Budi Pimpin Jakarta, 6 Usahanya Mengatasi Kemacetan

Berita terkait

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

6 jam lalu

Hakim Kanada Tolak Perintahkan Pembubaran Demo Pro-Palestina di Kampus

Hakim Kanada menegaskan Universitas McGill tidak dapat membuktikan terjadi kekerasan dalam demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

21 jam lalu

Peringati Hari Nakba ke-76, Duta Besar Al-Shun Teringat Penderitaan Rakyat Palestina

Dubes Palestina untuk Indonesia mengecam tindakan Israel di Palestina dalam peringatan 76 tahun Hari Nakba.

Baca Selengkapnya

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

22 jam lalu

Kecewanya Calon Taruna STIP Asal Flores, Rela Cuti Kuliah Demi Menggapai Cita-cita Pelaut

Banyak calon taruna STIP dari berbagai daerah yang mendaftar ke sekolah kedinasan di bawah Kemenhub itu. Tahun ini tidak menerima mahasiswa baru.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

1 hari lalu

Kemenhub Tak Buka Pendaftaran Taruna STIP, Pengamat: Kalau Bisa Tutup 2 Tahun

Ki Darmaningtyas menilai perlu adanya evaluasi terhadap sistem asrama untuk taruna STIP.

Baca Selengkapnya

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

1 hari lalu

BNPT Ajukan 3 Upaya Penanganan Anak Korban Tindak Pidana Terorisme di CCPCJ

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme Republik Indonesia (BNPT RI), mewakili Indonesia dalam Sidang ke-33 Komisi Pencegahan Kejahatan dan Peradilan Pidana (the Commission on Crime Prevention and Criminal Justice ( CCPCJ ).

Baca Selengkapnya

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

1 hari lalu

Benarkah Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Mengadopsi Anak Perempuan? Ini Syarat Adopsi Anak Menurut Undang-Undang

Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina dikabarkan akan mengadopsi bayi perempuan yang diberi nama Lily. Apa syarat adopsi anak menurut undang-undang?

Baca Selengkapnya

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

3 hari lalu

Korban Kecelakaan Bus Pariwisata di Ciater Subang Mendapat Santunan Jasa Raharja

Jasa Raharja menjamin seluruh korban kecelakaan bus pariwisata yang membawa rombongan pelajar SMK Lingga Kencana, Trans Putra Fajar.

Baca Selengkapnya

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

5 hari lalu

Ditangkap karena Pencabulan 5 Bocah Laki-laki, Pemuda di Cengkareng Dijerat Pasal Perlindungan Anak

Polres Metro Jakarta Barat telah memeriksa dan menahan pemuda 23 tahun yang telah ditetapkan tersangka pencabulan itu.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Taruna STIP Kemenhub Ucapkan Kode-kode Khusus saat Aniaya Adik Tingkat Hingga Tewas

Polisi melibatkan ahli bahasa untuk mengungkap kode-kode khusus yang diucapkan taruna STIP Kemenhub saat menganiaya adik tingkat hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

7 hari lalu

Polisi Tetapkan 3 Taruna STIP Kemenhub sebagai Tersangka Baru Kekerasan Terhadap Adik Tingkat Hingga Tewas

Tiga taruna tingkat dua STIP Kemenhub tersebut dianggap terlibat dalam kekerasan terhadap adik tingkat Putu Satria Ananta hingga tewas.

Baca Selengkapnya