Profil TPA Bantargebang Terbakar Pada 29 Oktober 2023, Berapa Kompensasi DKI Jakarta ke Bekasi?

Selasa, 31 Oktober 2023 20:01 WIB

Sejumlah petugas menggunakan eskavator melakukan proses pendinginan TPST (Tempat Pembuangan Sampah Terpadu) Bantargebang, Bekasi, Jawa Barat, Minggu 29 Oktober 2023. Menurut keterangan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta sebanyak 19 mobil pemadam dikerahkan untuk memadamkan api pada kebakaran yang terjadi pada pukul 13.30 WIB dan penyebab kebakaran di zona 2 TPST tersebut masih dalam penyelidikan. ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Tempat Pembuangan Akhir atau TPA Bantargebang milik Pemprov DKI Jakarta di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi terbakar pada Minggu, 29 Oktober 2023. Kebakaran pertama kali muncul di Zona 2 TPST Bantargebang, di depan lokasi Power House dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya yang dibantu Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta, dan Kota Bekasi telah menerjunkan puluhan armada mobil pemadam untuk memadamkan api. Termasuk puluhan ekskavator untuk membalik sampah yang terbakar dan melakukan penyiraman. "Alhamdulillah dalam kurang 3 jam kami berhasil kuasai," kata Asep.

Profil TPA Bantargebang

Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang, yang kini berganti nama menjadi Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang berada di Kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi. TPA Bantargebang ini dibangun untuk menampung sampah dari Ibu Kota.

Dikutip dari laman resmi Unit Pengelola Sampah Terpadu Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, TPA Bantargebang pertama kali berdiri atas dasar kerjasama antara Pemerintah Kota Bekasi dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Saat itu, Pemerintah Jakarta memberikan kompensasi berupa dana tunai sebesar Rp 8 miliar ke Pemerintah Kota Bekasi. DKI Jakarta juga bertanggung jawab atas infrastruktur di lingkungan sekitarnya.

Advertising
Advertising

Kerja sama itu berlangsung hingga 1999 silam. Setahun setelahnya hingga 2004, terjadi perubahan bentuk kerja sama seperti dana kompensasi bertambah menjadi Rp. 14 Miliar. Tak hanya itu, peralihan operator lapangan yang sebelumnya dipegang oleh Pemerintah DKI, kemudian diserahkan ke pihak Bekasi.

Mengutip buku "Konflik Sampah Kota", karya Sejarawan Bekasi, Ali Anwar, TPA Bantargebang sudah ada sejak 1985. Lokasinya berada di Kelurahan Cikiwul, Sumur Batu, dan Ciketing Udik. Pemerintah DKI Jakarta yang kala itu dipimpin Gubernur Soeprapto membeli lahan itu dari dua pemiliknya, Kurnia seluas 100 hektar dan Zaelani Zein 15 hektar.

Sebelumnya, lokasi ini merupakan galian-galian besar yang ada sejak 1978. Tanahnya diambil untuk proyek properti di Jakarta seperti Sunter Podomoro dan Kelapa Gading di Jakarta Utara.

TPA Bantar Gebang mulai beroperasi sejak 1989. Kemudian mengalami peningkatan pada 2021. Saat ini, TPA Bantar Gebang memiliki luas lahan 113,15 hektar yang terdiri dari landfill 81,40 hektar dan sarpras 23,30 hektar.

Dikutip dari pu.go.id, TPST Bantargebang menerima 7.702,06 ton sampah dari Jakarta per hari. Sampah tersebut berasal dari pemukiman sebanyak 6.571 ton/hari (85,3 persen), pasar 5.931 ton (7,7 persen), kawasan mandiri 260,48 ton (3,4 persen), dan badan air serta Kepulauan Seribu 279,15 ton (3,6 persen). Komposisi dan karakteristik sampah itu terdiri sampah organik sebanyak 43 persen dan plastik dan PET (PolyEthylene Terephthalate) atau plastik yang bisa didaur ulang sebesar 35 persen.

Selain menampung sampah, TPA Bantargebang juga menjadi lokasi pilot project Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) yang merupakan kerja sama antara Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Pemprov DKI Jakarta. TPA ini mempunyai unit penangkapan biogas yang dimanfaatkan sebagai sumber energi untuk pembangkit tenaga listrik. Dengan kapasitas 100 ton/hari, PLTSa menghasilkan output listrik hingga 700 kW/jam yang digunakan untuk keperluan internal PLTSa.

KHUMAR MAHYENDRA I ZACHARIAS WURAGIL I ADI WARSONO

Pilihan Editor: TPA Bantargebang Jadi Sorotan Dunia, Begini Sejarahnya

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

36 menit lalu

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF Plant sebagai Strategi Baru Kurangi Sampah

Pemprov DKI Jakarta meluncurkan strategi baru untuk mengelola sampah, yakni RDF Plant, yang mengubah sampah menjadi energi.

Baca Selengkapnya

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

15 jam lalu

Cerita Startup Sampangan Ciptakan Produk dari Sampah, Dapat Hibah Rp 3 Miliar di Philanthropy Asia Summit 2024

Startup Sampangan produksi karbon aktif dan asap cair dari berbagai jenis sampah peroleh pendanaan 250 ribu dolar Singapura atau hampir Rp 3 miliar

Baca Selengkapnya

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

1 hari lalu

Tidak Sehat, Kualitas Udara Jakarta Terburuk Kedua di Dunia pada Minggu Pagi

Jakarta hanya satu level di bawah Delhi (India).

Baca Selengkapnya

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

2 hari lalu

Diduga Dikejar dan Ditimpuk ODGJ, Wanita di Bekasi Luka di Kepala hingga 10 Jahitan

Keluarga korban telah membuat laporan polisi atas penyerangan yang dilakukan pria diduga ODGJ tersebut di Harapan Jaya, Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

3 hari lalu

Kasus Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas Dihentikan

Polisi menghentikan kasus hukum ayah di Bekasi berinisial N yang menghantam anak kandungnya berinisial C, 35 tahun dengan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

4 hari lalu

Pengurus Bela Kontraktor Soal Bangunan Masjid Al Barkah Senilai Rp 9,75 Miliar Mangkrak

Pengurus Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, membela kontraktor Ahsan Hariri.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

4 hari lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

4 hari lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

4 hari lalu

Ibu Pembunuh Anak di Bekasi Kembali Ditahan usai Dirawat di RSJ Grogol

Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Grogol menyatakan kondisi kejiwaan ibu yang bunuh anak di Bekasi sudah stabil

Baca Selengkapnya

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

4 hari lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya