TEMPO.CO, Jakarta - Pihak keluarga menunggu permintaan maaf empat petugas vendor PLN yang cekcok dengan Hidayat (75 tahun) pada Selasa, 28 November 2023. Anak kedua Hidayat bernama Hilman mengatakan, sang ayah meregang nyawa saat cekcok dengan mereka soal tunggakan iuran listrik rumahnya sejak Senin, 20 November 2023.

Dia menyebut empat petugas itu berencana datang ke rumahnya malam ini atau pada minggu malam. "Minta maaf, paling nggak berbela sungkawa atau apa, silaturahmi, udah kita selesai," kata Hilman saat ditemui di rumahnya di Gang Waspada Buntu, Kelurahan Tanah Sereal, Tambora, Jakarta Barat, Sabtu, 2 Desember 2023.

Menurutnya, saat itu petugas yang datang memberikan teguran keras dengan kalimat yang kurang pantas. Dari kesaksian ibunya bernama Gunarsih (58 tahun), petugas itu menyebut listrik tetap diputus walau sudah dibayar.

Saat hari kejadian, Gunarsih akhirnya membayar tunggakan sebesar Rp 900 ribu di Alfamart dekat rumah. Suaminya ditinggal sejenak di rumah dan menghadapi para petugas.

Tetapi saat pulang, Hidayat tergeletak di jalan depan rumah. Saat dicek, napas dan denyut nadinya sudah tidak ada, nihil juga tanda-tanda kekerasan fisik.

"Kalau nggak ngomong begitu, mungkin gak terlalu emosi," ujar Hilman.

Sosok Hidayat biasanya berjalan dengan bantuan tongkat. Riwayat penyakit yang dimiliki adalah darah tinggi dan diabetes.

Ketika hari kejadian, keluarga sempat mengira petugas itu dari pihak PLN. Setelah diinterogasi pengurus RT dan RW, ternyata hanya vendor yang membantu di lapangan.

Atas kematian Hidayat, pemuda berusia 28 tahun itu merelakan kepergian ayahnya. Kemarin malam, manajemen PLN disebut sudah datang ke rumah dan meminta maaf secara langsung.

"Kalau saya ikhlas, namanya takdir kan gak tahu," ujar Hilman.

Dia berharap kejadian seperti ini tidak perlu terulang lagi. Petugas PLN di lapangan diharapkan mesti lebih terukur saat menegur warga yang menunggak iuran.

Hidayat sudah dimakamkan pada pukul 20.30 di Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten. Dia dikebumikan pada hari yang sama setelah beberapa jam kematian.

Pilihan Editor: Kakek di Jakarta Barat Meninggal Saat Cekcok dengan 4 Petugas PLN yang Mau Memutus Sambungan Listrik Rumah