Cerita Tetangga Menenangkan 4 Anak di Jagakarsa Saat Ayahnya Melakukan KDRT ke Ibu Mereka

Reporter

M. Faiz Zaki

Jumat, 8 Desember 2023 12:59 WIB

Rumah kontrakan tempat terjadinya kasus pembunuhan empat orang anak di Jagakarsa, Jakarta Selatan. Temuan 4 mayat anak-anak dalam kamar di rumah tersebut pada 6 Desember 2023 lalu langsung membuat geger. Empat jasad anak-anak itu diduga dibunuh oleh sang ayah, Panca Darmansyah, 41 tahun. TEMPO/Novali Panji

TEMPO.CO, Jakarta - Titin (49 tahun) mengenal keempat anak-anak yang diduga tewas dibunuh ayah di dalam rumah kontrakan di Gang Roman, Jalan Kebagusan Raya, Jagakarsa, Jakarta Selatan. Dia mengenal V (perempuan 6 tahun), S (perempuan 4 tahun), AS (laki-laki 3 tahun), dan AK (laki-laki 1 tahun) sebagai sosok yang ceria.

"Ceria. Anaknya main mulu ke luar, tapi yang ngeliatin bapaknya," ujar Titin saat ditemui di rumahnya, Kamis, 8 Desember 2023.

Selama ini, anak-anak korban pembunuhan diduga oleh ayahnya itu aktif berinteraksi. Berbeda dengan kedua orang tuanya yang jarang bersosialisasi dengan tetangga.

Kemudian terjadi KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang dilakukan oleh ayah dari anak-anak itu bernama Panca pada Sabtu, 2 Desember 2023. Titin membantu menenangkan anak-anak tersebut, namun tubuh empat anak itu tampak kurus.

"Kurus, maaf banget. Seperti tidak terawat," kata Titin.

Advertising
Advertising

Dia mengetahui peristiwa KDRT itu ketika ibu dari D, istri Panca, meminta tolong. Kala itu, ibu dari D mengatakan bahwa anaknya mengalami KDRT oleh Panca.

Titin menyaksikan bahwa D mengalami luka benjol pada kepala. Saat ingin dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Pasar Minggu, Panca justru masih membantu D menggotong ke dalam mobil.

Kemudian, Titin masih sempat menyuapi makan kepada anak-anak Panca dan D. Setelah itu, empat anak tersebut dikembalikan ke Panca.

"Ya ibu sih udah ngomong sama neneknya, 'Itu nek, anak cucunya bawa', gak bisa katanya, repot, itu doang," tuturnya.

Pada Minggu pagi, 3 Desember 2023, Titin masih melihat Panca berada di depan pintu kontrakan. Sedangkan anak-anaknya terlihat pada sore harinya.

Keesokan hari, Titin tidak mendengar suara aktivitas apapun dari dalam rumah kontrakan Panca. Seorang Babinsa yang dia kenal menyimpan nomor WhatsApp Panca.

Lalu Titin diberitahu bahwa Panca membuat status WhatsApp. "Katanya di rumah temennya, gitu doang," katanya.

Pada Rabu pagi, 6 Desember 2023, Titin mencium bau busuk yang awalnya diduga bangkai hewan. Ternyata saat ditelusuri berasal dari kontrakan Panca.

Saat didobrak warga beserta keluarga, ditemukanlah empat mayat anak-anak. Sedangkan Panca tergeletak di kamar mandi dengan tangan dan kaki terluka sayat.

"Ibu di luar nangis, sedih gitu ya anak kecil," ucap Titin.

Pilihan Editor: KPAI: Masalah Ekonomi Jadi Awal Pemicu Ayah di Jagakarsa Membunuh 4 Anaknya

Berita terkait

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

14 jam lalu

Jelang 76 Tahun Nakba, Palestina Rilis Laporan Kekejaman Israel

Jelang 76 tahun Nakba, Palestina merilis laporan mengenai kematian, penahanan, dan pembangunan permukiman ilegal yang dilakukakukan Israel

Baca Selengkapnya

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

18 jam lalu

Polisi Bekuk Dua Pelaku Pembunuhan Mayat di Pamulang, Rekan Kerja di Warung Madura

Penanganan kasus pembunuhan pria yang jasadnya ditemukan terbungkus kain di dekat kebun ini akan ditangani Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

21 jam lalu

Anggota KKB Pembunuh Danramil Aradide Ternyata DPO Kasus Curanmor

Menurut Satgas Damai Cartenz, Anan Nawipa mengakui KKB telah membunuh Danramil 1703-4/Aradide karena mereka sangat membenci anggota TNI-Polri.

Baca Selengkapnya

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

1 hari lalu

Ramai Film Vina, Polda Jabar Masih Cari Pelaku Pembunuhan di Cirebon yang Buron

Pembunuhan Vina di Cirebon pada 2016 silam, Polisi hingga saat ini masih mencari 3 pelaku yang masih berstatus DPO.

Baca Selengkapnya

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

2 hari lalu

Satgas Damai Cartenz Tangkap Pelaku Pembunuhan Danramil Aradide, Bawa Ponsel Milik Korban

Satgas Damai Cartenz menangkap terduga pembunuh Danramil Aradide Letda Inf Oktovianus Sogalrey itu pada Sabtu, 11 Mei 2024, sekitar pukul 10.40 WIT.

Baca Selengkapnya

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

3 hari lalu

Kasus Pembunuhan Kembali Terjadi di Garut, Ibu 53 tahun Ditemukan Tewas Mengenaskan

Dalam kasus pembunuhan di Cikajang, Garut itu, anak korban juga dianiaya sehingga luka serius di kepala dan wajah.

Baca Selengkapnya

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

3 hari lalu

Sejumlah Kasus Pembunuhan Hebohkan Publik, Terakhir Kasus Mayat dalam Koper

Penduduk Cikarang Barat, Bekasi, Jawa Barat, menjadi gaduh setelah ditemukannya mayat dalam koper pada 25 April lalu. Ini kasus pembunuhan lain.

Baca Selengkapnya

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

4 hari lalu

Dipicu Balas Dendam, Anggota Geng Motor di Garut Bunuh Kakek 72 tahun

Anggota geng motor di Garut membunuh seorang kakek berusia 72 tahun. Peristiwa itu dipicu sakit hati karena diduga korban menganiaya kembaran pelaku.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

6 hari lalu

Pembunuhan Pengusaha Kerajinan Tembaga di Boyolali, Korban dan Pelaku Terlibat Hubungan Asmara

Irwan, tersangka pembunuhan pengusaha kerajinan tembaga di Boyolali terlibat hubungan asmara. Irwan murka karena tak dituruti minta Rp 500 ribu.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

6 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya