Tim Riders Slank Korban Terjerat Kabel Optik Menjuntai di Kramat Jati Ikut Cek TKP Rabu malam

Kamis, 4 Januari 2024 15:24 WIB

Dwi Yudha Prawira, tim riders grup band SLANK dan personel Usman Hamid and The Blackstones, mengaku menjadi korban terjerat kabel menjuntai di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Sabtu, 23 Desember 2023. Foto: Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tim riders grup band SLANK yang menjadi korban terjerat kabel optik menjuntai di jalan kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur, Dwi Yudha Prawira mengatakan ikut mengecek lokasi kejadian bersama kepolisian pada Rabu malam.

"Semalam cek TKP, cuma ngecek sesudah Pasar Kramat Jati karena seingatku lokasi kejadiannya sesudah Kramat Jati," kata Yudha melalui pesan singkat kepada Tempo pada Kamis, 4 Desember 2024.

Yudha tidak menjelaskan secara detail hasil pengecekan itu. "Nanti dikabarin lagi sama penyidiknya," ucapnya.

Kemarin, Yudha mengatakan polisi tengah menangani kasus kabel optik yang menjerat lehernya di kawasan Kramat Jati, Jakarta Timur pada Desember lalu. Menurut tim riders grup band SLANK itu, kepolisian sudah bergerak dan berencana memeriksa tempat kejadian perkara (TKP).

“Iya kemarin juga datang lagi polisinya. Rencananya mau cek TKP siang ini, masih menunggu kepastian jamnya,” ujarnya saat dihubungi Tempo pada Rabu, 3 Januari 2024.

Yudha terjerat kabel optik yang menjuntai di kawasan Kramat Jati pada 23 Desember 2023. Dia terjerat lantaran ada perbaikan kabel oleh teknisi tanpa diberi rambu-rambu peringatan. Akibat kejadian ini, leher Yudha terluka.

Advertising
Advertising

Yudha telah melaporkan kejadian ini ke Bareskrim Polri, namun dia belum menerima surat tanda terima laporan.

Personel band rock Usman Hamid and The Blackstones ini mengatakan, pekara tersebut akhirnya ditangani Polres Metro Jakarta Timur. Tempo telah berupaya meminta konfirmasi dari Polres Jaktim, tapi belum ada respons hingga berita ini ditulis.

Kejadian Yudha terjerat kabel optik terjadi ketika kru road show Slank itu sedang dalam perjalanan pulang menuju rumahnya di Cipinang Muara. Di tengah jalan, ada teknisi yang sedang memperbaiki kabel menjuntai di kawasan Kramat Jati. Namun tidak ada rambu-rambu peringatan soal pengerjaan kabel.

Dia menyebut, teknisi yang sedang memperbaiki kabel itu mengenakan seragam serba merah, kemeja panjang, dan celana panjang. Pakaian ini diduga mirip seperti seragam pegawai IndiHome.

Perwakilan PT Telkom Indonesia lantas menemui Yudha di kediamannya pada 1 Januari 2024 sekitar pukul 16.30 WIB. Kedatangan perwakilan Telkom itu untuk mengklarifikasi ciri-ciri teknisi yang dilihat Yudha.

“Iya cuma mau pastikan benar dari teknisi mereka atau bukan, dan bukan dari Telkom,” tutur Yudha.

Pihak Telkom, lanjut dia, membawa contoh seragam pekerja IndiHome. Menurut Yudha, seragam tersebut berbeda dengan yang dipakai sang teknisi pada malam kejadian dirinya terjerat kabel optik.

“Beda, Telkom ada tulisannya IndiHome. Sedangkan yang di TKP, baju teknisi merah, celana merah, ada list putih kecil di bagian belakang tidak ada tulisannya,” ujarnya.

Pilihan Editor: Viral Petugas Dishub Nyangkut di Kap Mesin Mobil, Ini Kata Kadishub DKI

Berita terkait

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

12 hari lalu

Amnesty International Kecam Polisi Masuk ke dalam Kampus dan Menangkap Mahasiswa di Makassar

Amnesty International kecam kekerasan polisi di dua kampus di Makassar saat Hari Buruh Internasional dan Hari Pendidikan Nasional.

Baca Selengkapnya

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

52 hari lalu

Kabel Menjuntai Celakai Luthfi, LBH Medan Somasi Tiga Perusahaan: Telkom, Telkomsel dan Indihome

YLBHI-LBH Medan akan melakukan somasi hingga melaporkan Telkom, Telkomsel, dan IndiHome ke polisi karena diduga pemilik kabel yang menjerat Luthfi.

Baca Selengkapnya

Tim Advokasi dari LBH Medan Duga Kabel Menjuntai yang Celakakan Luthfi Milik IndiHome

52 hari lalu

Tim Advokasi dari LBH Medan Duga Kabel Menjuntai yang Celakakan Luthfi Milik IndiHome

Tim advokasi menduga kabel menjuntai yang menyebabkan Luthfi Hakim Fauzie milik IndiHome.

Baca Selengkapnya

Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

52 hari lalu

Kabel Semrawut di Sekitar Kita Terus Memakan Korban, dari Sultan Rifat hingga Luthfi di Medan, Mau Sampai Kapan Dibiarkan?

Warga negara menjadi korban atas semrawutnya kabel-kabel yang melintang di sekitar tempat tinggal kita, mau sampai kapan dibiarkan?

Baca Selengkapnya

Korban Terjerat Kabel Semrawut di Medan Habis Rp 40 Juta untuk Berobat, Ditolak BPJS dan Jasa Raharja

53 hari lalu

Korban Terjerat Kabel Semrawut di Medan Habis Rp 40 Juta untuk Berobat, Ditolak BPJS dan Jasa Raharja

Hingga saat ini, tidak ada yang bertanggung jawab atas kecelakaan yang meimpa korban terjerat kabel semrawut di Simpang Empat Unimed itu.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

53 hari lalu

Penjelasan Telkom Akses Soal Kasus Luthfi Hakim Terjerat Kabel Menjuntai di Medan

VP Corporate Legal & Secretary Telkom Akses menyatakan Telkom turut prihatin atas kejadian yang menimpa korban terjerat kabel, Luthfi Hakim.

Baca Selengkapnya

Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

53 hari lalu

Korban Terjerat Kabel di Medan Minta Pertanggungjawaban, Sempat Didatangi Pihak Telkom

Akibat terjerat kabel menjuntai itu Luthfi mengalami luka dengan lebih dari 20 jahitan dan dirawat di Rumah Sakit Pirngadi.

Baca Selengkapnya

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

54 hari lalu

Amnesty International: Penganiayaan di Papua Berulang karena Pelaku Tak Pernah Dihukum

Amnesty Internasional mendesak dibentuknya tim gabungan pencari fakta untuk mengusut kejadian ini secara transparan, imparsial, dan menyeluruh.

Baca Selengkapnya

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

15 Maret 2024

Kasum Desak Komnas HAM Segera Tetapkan Kasus Kematian Munir Sebagai Pelanggaran Berat Hak Asasi Manusia

Komisi Aksi Solidaritas untuk Munir desak Komnas HAM segera tuntaskan kasus pembunuhan Munir Said Salib pada 7 September 2004.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

15 Maret 2024

Diperiksa Komnas HAM soal Kematian Munir, Usman Hamid Berharap Dalang Pembunuhan Segera Diungkap

Menurut Usman Hamid, hasil penyelidikan tim pencari fakta sudah lengkap sehingga ia berharap Komnas HAM segera mengumumkan dalang pembunuhan Munir.

Baca Selengkapnya