Kapolda dan Wakapolda Banten Besuk Ustadz Muhyi Korban Pengeroyokan Pegawai Bank Keliling di Serang

Reporter

Ayu Cipta

Rabu, 3 April 2024 10:54 WIB

Ilustrasi pengeroyokan. survivalmastery.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kapolda Banten Inspektur Jenderal Polisi Abdul Karim dan Wakapolda Banten Brigadir Jenderal Sabilul Alif hari ini Rabu, 3 Maret 2024 membesuk Ustadz Muhyi, seorang pemuka agama korban pengeroyokan serombongan orang tukang tagih bank keliling di Baros Pandeglang.

Kapolda bersama wakapolda dan jajaran mengunjungi rumah Ustadz Muhyi di rumahnya, Baros. "Polda Banten tidak mentolerir tindakan para pelaku yang mengganggu Harkamtibmas ditengah bulan Ramadan," kata Abdul Karim, Rabu 3 April 2024.

Abdul Karim menyatakan pihaknya bergerak cepat dengan mengantisipasi meluasnya kasus ini. "Serahkan masalahnya kepada aparat penegak hukum, jangan main hakim sendiri. Dan jaga situasi agar tenang. Kami akan tindak tegas para pelakunya," kata Abdul Karim.

Ihwal pengeroyokan Ustadz Muhyi

Berdasarka informasi yang diperoleh TEMPO, penganiayaan itu terjadi pada Ahad 31 Maret 2024 tengah malam sekitar pukul 23.00 WIBi.

Pengeroyokan itu berawal dari kesalahpahaman di jalan raya, saat itu sang ustadz sedang berkendara bersama sopir. Di tengah jalan, si sopir mengklakson beberapa kendaraan di depannya yang belakangan diketahui mereka adalah tukang tagih bank keliling.

Advertising
Advertising

Karena tak terima kemudian di seputar Alfamidi di Baros, Serang, mereka memaksa Muhyi untuk turun dari kendaraan dan dipukuli beramai-ramai. Dalam video yang beredar luas, Ustadz Muhyi yang mengenakan sarung itu tak bisa berbuat banyak karena sendirian.

Video itu beredar viral masyarakat. Organisasi massa di Banten pun bergerak mensweeping dengan menyisir sejumlah titik pemukiman penduduk di Pandeglang pada Selasa 2 April 2024 pukul 16.30 hingga 19.00 WIB. Massa sweeping pun melakukan pemukulan dan merusak kendaraan bermotor milik warga.

Beruntung situasi yang tak kondusif itu segera diredam ulama setempat sehingga tidak menimbulkan kerusuhan meluas.

Kapolda Abdul Karim pun mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada Polda Banten.

“Kami mengapresiasi tokoh ulama dan masyarakat Pandeglang yang mampu meredam situasi dan mempercayakan masalah ini kepada kepolisian sehingga peristiwa ini tidak melebar ke mana-mana,"kata Abdul Karim.

Hal ini merupakan salah satu komitmen kerjasama antara masyarakat dan kepolisian dalam menjaga stabilitas keamanan di wilayah Banten.

"Tim Polda Banten dan Polres Pandeglang bersama tokoh masyarakat dan ulama setempat telah sepakat menyelesaikan masalah ini dengan jalur hukum," kata Abdul Karim.

Salah satu pelaku pengeroyokan ditangkap

Tim Polda Banten membackup Polres Serang dengan menangkap satu pelaku pengeroyokan terhadap Ustad Muhyi di Baros. Kasus ini ditangani Polres Serang karena lokasi pengeroyokan berada di Baros, Wilayah Hukum Polres Serang

Kepala bidang Humas Polda Banten Komisaris Besar Polisi Didik Hariyanto menyatakan satu pelaku pengeroyokan sudah ditangkap. "Kami masih melakukan pengejaran, satu dari sejumlah pelaku sudah ditangkap," kata Didik dihubungi TEMPO, Rabu pagi, 3 April 2024.

Pilihan Editor: Ada Janji Dana CSR Rp 200 Juta untuk Universitas dalam Program Ferienjob Magang Mahasiswa di Jerman

Berita terkait

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

5 jam lalu

Airin Rachmi Keliling Banten untuk Serap Aspirasi Masyarakat

Kata Airin Rachmi, aspirasi masyarakat akan menjadi catatan penting dalam memproyeksikan visi misi maupun program yang akan dilakukan ketika diberi amanah menjadi Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

PNM Sosialisasikan Program Mekaar di Serang

8 jam lalu

PNM Sosialisasikan Program Mekaar di Serang

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Cabang Serang, menyelenggarakan kegiatan sosialisasi Program Mekaar sekaligus silaturahmi tokoh masyarakat dan pemuka agama, di Kecamatan Baros Kabupaten Serang, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

1 hari lalu

Andika Hazrumy Unggul Telak di Survei Pilkada Kabupaten Serang

Hasil survei Jaringan Suara Indonesia (JSI), pada 27 Maret hingga 1 April 2024 mencatat, Andika Hazrumy unggul 59,7 persen dibandingkan dengan bakal calon bupati lain yang berpotensi maju.

Baca Selengkapnya

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

1 hari lalu

Airin Rachmi paparkan Visi Misi untuk Maju di Pilkada Banten

Eks Wali Kota Tangerang Selatan dua periode, Airin Rachmi Diany, siap maju menjadi Bakal Calon Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

7 hari lalu

Kejati Tahan Pejabat DKP Banten untuk Dugaan Korupsi Proyek Breakwater Cituis, Ini Arti Pemecah Gelombang

Kejati Banten menahan pejabat di Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek breakwater Cituis.

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

7 hari lalu

Polisi Berjaga 24 Jam di Sekitar Rumah Kontrakan Usai Pengeroyokan Mahasiswi Katolik Universitas Pamulang

Sejumlah polisi dar Polsek Cisauk berjaga-jaga 24 jam di sekitar rumah kontrakan mahasiswi Universitas Pamulang korban pengeroyokan.

Baca Selengkapnya

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

7 hari lalu

Warga Tepis Isu Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Berdoa Rosario di Kampung Poncol

Warga Kampung Poncol, Kelurahan Babakan Kota Tangerang Selatan menyebut mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) di wilayah ini kerap berkumpul.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

9 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Unpam Saat Ibadah Rosario Dinilai Cermin Kegagalan Elemen Negara

Halili menilai, ibadah Rosario Mahasiswa Katolik UNPAM menunjukkan bahwa intoleransi dan kebencian terus menjadi ancaman terhadap kebebasan beragama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

9 hari lalu

Top 3 Hukum: Penjelasan Ketua RW Soal Pengeroyokan Mahasiswa Universitas Pamulang, TPNPB-OPM Rampas Ponsel dan Laptop

Pengeroyokan terhadap sekelompok mahasiswa Universitas Pamulang itu terjadi ketika mereka beribadah doa rosario.

Baca Selengkapnya

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

10 hari lalu

Pengeroyokan Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang Saat Doa Rosario, Polisi Tangkap Beberapa Orang

Akibat pengeroyokan itu, dua mahasiswa Universitas Pamulang mengalami luka, satu di antaranya adalah penghuni kos lain yang berusaha melerai.

Baca Selengkapnya