Cerita Warga Depok Sering Lihat Pria Tak Dikenal Kunjungi Rumah Polisi Pesta Narkoba

Jumat, 26 April 2024 16:46 WIB

Ilustrasi Narkoba atau methylamphetamine. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Cerita penangkapan lima anggota polisi pesta narkoba mulai terendus warga Kampung Palsigunung, RT 007 RW 01, Kelurahan Tugu, Cimanggis, Depok, Jawa Barat. Kelima polisi itu digrebek pada Jumat malam, 19 April 2024 sekitar pukul 23.00.

Kelima polisi yang ditangkap, yaitu Brigadir Satu FAR, Briptu FAG, Briptu IR, Brigadir DN, dan Brigadir DP. FAG, 30 tahun, dan FAR (26) adalah kakak-beradik. Tim Unit Reserse Kriminal Polsek Sukmajaya Depok menggrebek kelompok ini di rumah orang tua FAG dan FAR. Warga tak mengenal tiga orang lainnya.

"Kalau temannya kemarin terlibat saya kurang kenal. Cuma yang sering main ke rumahnya, beberapa kali saya lihat. Tapi mereka yang mana, saya tidak kenal," kata Taufik kepada Tempo di rumahnya di Palsigunung, Kamis, 25 April 2024.

Rumah Taufik berjarak selemparan batu dari rumah orang tua FAG dan FAR. Posisi rumahnya berada di seberang setapak yang menghadap rumah tempat lima orang ini ditangkap. Sebelum penangkapan kasus dugaan pesta narkoba ini, Taufik menyatakan kerap melihat rekan FAG dan FAR berkunjung. "Kalau yang biasa datang sih, tiga orang," ucap dia.

Menurut Taufik, bahkan tiga orang rekan kakak-beradik itu kerap mampir di kios Taufik untuk berbelanja rokok. Kios ini berhadapan dengan rumah kontrakan FAG. FAG yang sudah menikah, menyewa sebuah bilik di samping rumah orang tuanya, tempat lima polisi ini ditangkap. "Sebelum kejadian (penangkapan) sering datang kadang beli rokok," tutur dia, mengenang.

Advertising
Advertising

Hasil penggeledahan polisi menemukan barang bukti 4 paket sabu di badan FAR. Polisi menemukan empat orang lainnya di dalam kamar, yang diduga sedang konsumsi sabu. Dugaan itu tambah kuat saat polisi menemukan alat hisap (bong) di rumah itu. Kelimanya langsung diseret ke Polda Metro Jaya untuk diperiksa.

Walau melihat wajah baru kerap muncul di situ, pria 39 tahun itu tak mau cari tahu. Dia mengaku ketiga orang itu bukan warga RT 007. Namun dia menyatakan lupa kapan terkahir melihat ketiga orang itu berkunjung sebelum terkahir mereka tertangkap. Saat penangkapan itu, dia mengaku tak melihat ketiga orang itu lewat di dekat kiosnya.

Sebab itu, saat mendengar ada penggrebekan lima anggota polisi di rumah tetangganya itu, dia sempat terkejut. "Makanya saya kaget. Perasaan saya tidak ada yang datang. Kok, tiba-tiba ada penangkapan," tutur pria beranak tiga kelahiran 1985 tersebut.

Malam itu, Taufik menutup kios sekitar pukul 10 malam. Sementara penangkapan berlangsung satu jam berikutnya. Namun dengan jarak sekitar 20 meter dari lokasi penangkapan, Taufik mengaku tak mendengar ada keributan. Sejumlah warga yang ditemui Tempo mengatakan senada. Tak tahu ada lima polisi ditangkap dalam kasus narkoba.

Tempo menunjukkan sebuah video penangkapan kepada Taufik. Dari video sepanjang 56 detik itu, dia mengaku mengenal seorang pria berkaus abu-abu, bercelana panjang levis, dengan pipi berjambak. Dia pernah melihat pria tersebut berkunjung ke rumah itu. Di samping pria itu, berdiri FAG, dengan mengenakan kaus berkerak dengan motif garis-garis berwarna abu-abu campur biru tua.

Di ruang yang lain, seperti tampak dalam video itu, tampak seorang pria tengah terduduk di lantai. Tangannya terikat borgol dan ditahan seorang pria. Menurut Taufik, pria itu adalah FAR. Dia mengenakan kaus dengan celana pendek bermotif kotak hitam-putih. Di hadapan FAR, berdiri seorang pria berkepala gundul dan perempuan berjilbab merah. Diduga bapak dan ibu dari FAR dan FAG.

"Kalian make enggak barusan," tanya seorang pria kepada empat orang lainnya. Mereka berada di dalam kamar. Dalam kamar itu, tampak sebuah kasur springbed. Saat mendapatkan pertanyaan itu, FAG, yang tengah berjongkok hanya menjawab, "Siap!"

Taufik mengatakan mengetahui kedua kakak-beradik itu bertugas di Polda Metro Jaya. Namun dia tak tahu keduanya bertugas di divisi apa. Sebelumnya diberitakan bahwa keempat orang yang belakangan dinyatakan positif narkoba, bertugas di Direktorat Reserse Narkoba.

Sementara satu orang lainnya bertugas di Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Timur. Dia dinyatakan negatif narkoba berdasarkan tes urine. "Boleh kalian di Polda, tapi kenallah orang di wilayah sini. Ngomong gitu, lho. Jangan merasa hebat," ucap seorang pria berkaus biru lengan pendek di hadapan empat orang polisi di kamar.

Pilihan Editor: Polisi Pesta Narkoba di Depok Bikin Warga Kampung Palsigunung Waswas

Berita terkait

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

32 menit lalu

4 WNI yang Masuk DPO Interpol, Salah Satunya Pimpinan Jaringan Narkoba Fredy Pratama

Berikut daftar WNI yang masuk dalam DPO Kepolisian Internasional atau interpol. Salah satunya Fredy Pratama, pimpinan jaringan narkoba.

Baca Selengkapnya

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

58 menit lalu

Polisi Sita 98 Bungkus Ganja dari Tangan WNA Papua Nugini di Jayapura

Polisi mendapatkan informasi akan ada transaksi narkotika yang diduga jenis ganja di sebuah rumah di Argapura, distrik Jayapura Selatan.

Baca Selengkapnya

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

15 jam lalu

Wacana Perpanjangan Usia Pensiun Polisi, Pengamat: Tidak Sesuai Harapan Masyarakat

Wacana perpanjangan usia pensiun polisi dinilai tidak sesuai dengan tujuan revisi undang-undang Kepolisian.

Baca Selengkapnya

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

21 jam lalu

Revisi UU Polri Muat Usulan Polisi Dapat Perlindungan Jaminan Sosial

DPR akan merevisi UU Polri. Salah satu perubahannya adalah polisi bisa mendapatkan perlindungan jaminan sosial.

Baca Selengkapnya

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

22 jam lalu

Lengkapi Bukti Kasus Pembubaran Ibadah di Gereja oleh ASN, Galaruwa Desak Bareskrim Gali Motif Intoleransi

Perkumpulan Galaruwa kembali melengkapi bukti perihal laporan atas dugaan intoleransi ke Bareskrim Polri perihal kasus pembubaran ibadah.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

1 hari lalu

Penjelasan Istri Eks Kepala Bea Cukai Purwakarta soal Pinjaman Rp 7 Miliar yang jadi Polemik

Margaret Christina Yudhi Handayani Rampalodji, istri bekas Kepala Bea Cukai Purwakarta Rahmady Effendy Hutahaean menjelaskan asal-usul Rp 7 miliar.

Baca Selengkapnya

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

1 hari lalu

Ketua RW Minta Pengurus Masjid Al Barkah Serius Laporkan Kontraktor ke Polisi Lantaran Pembangunan Mangkrak

Ketua Rukun Warga 02 Kelurahan Cakung Timur, Jakarta Timur, Amir Muchlis, berharap kontraktor Masjid Al Barkah, Ahsan Hariri, dilaporkan ke polisi.

Baca Selengkapnya

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

1 hari lalu

Arak-arakan Geng Motor Bawa Celurit Resahkan Warga Tangerang, Polisi Belum Bertindak

Arak-arakan geng motor membawa senjata tajam itu melintas di jalan raya tetapi belum ada tindakan kepolisian Tangerang.

Baca Selengkapnya

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

1 hari lalu

2 Pencuri Kantor MRP Papua Pegunungan Ditangkap saat Angkut 4 Komputer Pakai Motor

Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Jayawijaya menangkap 2 pencuri di Kantor Majelis Rakyat Papua (MRP) Provinsi Papua Pegunungan.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya