Belasan Pekerja Migran Non-Prosedural Ditemukan di Pulau Kosong Batam, Sempat Kabur ke Hutan
Reporter
Yogi Eka Sahputra
Editor
Clara Maria Tjandra Dewi H.
Selasa, 21 Mei 2024 19:20 WIB
TEMPO.CO, Batam - Sekitar 16 orang pekerja migran Indonesia (PMI) non-prosedural ditemukan di sebuah pulau tak berpenghuni di Kelurahan Ngenang, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), Selasa pagi. Belasan PMI dalam kondisi basah kuyup ini diduga ditelantarkan oleh mafia penyelundupan pekerja migran.
Kronologis awal penemuan para pekerja migran ini, berawal pada hari Selasa, 21 Mei 2024 pukul 07.45 WIB, Bintara Pembina Potensi Maritim (Babinpotmar) Pulang Ngenang menerima informasi dari Bidin, Ketua RW. 02 Kel. Ngenang tentang beberapa orang tak dikenal, yang diduga PMI non-prosedural, berada di pulau Kosong Tanjung Acang kelurahan Ngenang.
Babinpotmar Ngenang langsung bergerak menuju Punggur dan berkoordinasi dengan Perwira Staf Operasi (Pasops) Satuan Kapal Patroli (Satrol) Pangkalan Utama TNI AL IV (Lantamal IV) untuk dukungan sarana alat apung (Alpung) yaitu kapal Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Setumu.
Pukul 08.45 WIB, Babinpotmar Ngenang dan Babinkamtibmas Kelurahan Ngenang bergerak menuju Pulau Kosong Tanjung Acang menggunakan Patkamla Setumu.
Pukul 09.15 WIB, Babinpotmar Ngenang dan Babinkamtibmas Kel. Ngenang tiba di Pulau Kosong Tanjung Acang. Mereka mendapati para pekerja migran melarikan diri ke dalam hutan setelah melihat petugas.
Pukul 09.30 WIB, petugas menemukan 5 orang PMI, dan meminta mereka memanggil rekan-rekannya.
Pukul 09.45 WIB, petugas menemukan 4 orang PMI lainnya sehingga total PMI yang diamankan berjumlah 9 orang.
Pukul 10.00 WIB, petugas kembali menemukan 4 orang PMI lain, sehingga total PMI yang diamankan berjumlah 13 orang.
Pukul 11.05 WIB, petugas kembali menemukan 2 orang PMI sehingga jumlah pekerja migran non-prosedural yang diselamatkan berjumlah 15 orang.
Pukul 11.18, petugas menemukan seorang PMI lain, sehingga total keseluruhan PMI yang diamankan berjumlah 16 orang. Selanjutnya dievakuasi menggunakan Patkamla Setumu ke dermaga Satrol Lantamal IV.
Pukul 11.37 Wib para TKI sejumlah 16 orang tiba di dermaga Satrol Lantamal IV, Punggur.
Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Lantamal IV I Wayan Rusdiana mengatakan, hasil pendalaman awal menunjukkan para TKI berangkat dari Malaysia untuk kembali ke Indonesia secara non-prosedural. Indikasi tekong dan agen pengurus sengaja menelantarkan para pekerja migran itu di Tanjung Acang, Pulau Ngenang karena khawatir dideteksi dan ditangkap aparatur keamanan.
"Selanjutnya, 16 orang PMI kami laksanakan pendataan yang selanjutnya akan diserahkan kepada P4MI untuk proses lebih lanjut," kata Wayan Rusdiana.
YOGI EKA SAHPUTRA
Pilihan Editor: Dituding Langgar Imbauan Lisan Pj Gubernur Bali, People's Water Forum 2024 Alami Intimidasi dan Dipaksa Bubar