Akibat Keracunan Massal Pemkot Bogor Keluarkan Status KLB, Bagaimana Aturan Penetapannya?

Kamis, 6 Juni 2024 11:22 WIB

Puluhan warga RW 12, Kelurahan Cipaku, Kecamatan Bogor Selatan, dirawat di Puskesmas, diduga alami keracunan setelah mengkonsumi makanan dari acara haul warga, Senin 3 Juni 2024. Tempo/M Sidik Permana

TEMPO.CO, Jakarta - Kasus keracunan massal yang terjadi di Kelurahan Cipaku, Kota Bogor telah memakan 1 korban meninggal dunia dan 93 lain dalam perawatan. Akibat banyaknya korban dalam kasus ini, Pemerintah Kota Bogor mengeluarkan status Kejadian Luar Biasa atau KLB. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Daerah Kota Bogor Syarifah Sofiah di Puskesmas Cipaku, Kota Bogor, pada Selasa, 4 Juni 2024.

Menurut keterangan Syarifah, dikeluarkannya status kejadian luar biasa ini sebagai langkat cepat dan efektif. Langkah ini diperlukan untuk menangani korban yang diperkirakan akan bertambah yang sebelumnya juga mencapai puluhan dalam waktu singkat.

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga telah siaga dengan memperhatikan ketersediaan ambulans, petugas medis, tempat tidur (bad), hingga obat-obatan. "Sebanyak 19 orang yang awalnya ditangani di puskesmas harus dirujuk ke rumah sakit karena masuk kategori gejala berat," kata Syarifah.

Kejadian ini bermula dari salah seorang warga yang mengadakan acara haul dengan mengundang tetangga sekitar. Namun, beberapa jam setelah menghadiri acara tersebut banyak warga justru mengalami mual dan diare. Warga berbondong-bondong pergi ke puskesmas Cipaku dan rumah sakit terdekat akibat gejala tersebut. Dilaporkan seorang warga berusia 29 tahun meninggal.

Setelah itu dilaporkan jumlah pasien meningkat secara mendadak dan membuat Dinas Kesehatan segera turun tangan untuk menelusuri penyebabnya. "Riwayat puluhan pasien ini sama, yakni setelah makan masakan yang mereka bawa dari acara haul di salah satu rumah warga di kampung tersebut," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor dr Sri Nowo Retno. Dari sanalah muncul dugaan keracunan makanan. Namun untuk memastikannya, Dinas Kesehatan telah mengambil sampel makanan yang dikonsumsi pasien untuk diperiksakan di laboratorium. Sampel juga diperoleh dari muntahan dan kotoran mereka.

Advertising
Advertising

Apa itu KLB?

Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan Kejadian Luar Biasa atau KLB merupakan meningkatnya suatu kejadian menyakitkan dan atau kematian yang terjadi secara epidemiologi atau menyerang suatu daerah tertentu. Lebih lanjut KLB menjadi status yang dikeluarkan pemerintah untuk mempercepat penanganan dan penanggulangan wabah atau penyakit menular sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No.1501/MENKES/PER/X/2010.

Merujuk Pasal 6, suatu daerah dapat ditetapkan dalam keadaan KLB, apabila memenuhi salah satu kriteria sebagai berikut:

1. Timbulnya suatu penyakit menular tertentu yang sebelumnya tidak ada atau tidak dikenal pada suatu daerah.

2. Peningkatan kejadian kesakitan terus menerus selama tiga kurun waktu (jam, hari, atau minggu) berturut-turut.

3. Peningkatan kejadian kesakitan dua kali atau lebih dibandingkan dengan periode sebelumnya.

4. Jumlah penderita baru dalam satu bulan meningkat dua kali atau lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

5. Rata-rata jumlah kejadian kesakitan per bulan selama satu tahun menunjukkan kenaikan dua kali atau lebih dibandingkan tahun sebelumnya.

6. Angka kasus kematian dalam satu periode naik 50 persen atau lebih dibandingkan periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

7. Angka proporsi penyakit penderita baru pada satu periode naik dua kali atau lebih dibanding satu periode sebelumnya dalam kurun waktu yang sama.

Dalam pasal 7 status kejadian luar biasa ditetapkan oleh Kepala dinas kabupaten atau kota, provinsi, hingga Menteri Kesehatan. Penetapan ini harus dilihat dari kasusnya, jika kasus menunjukkan angka kesakitan atau kematian yang signifikan maka status KLB harus segera dikeluarkan agar mempercepat penanganan.

SAVINA RIZKY HAMIDA | HATTA MUARABAGJA | MUHAMMAD SIDIK PERMANA

Pilihan Editor: Tragedi 93 Warga Keracunan Makanan di Cipaku, Pemkot Bogor Tetapkan Status Kejadian Luar Biasa

Berita terkait

Waspada Makanan Mengandung Zat Berbahaya, Ini Pesan BPOM

3 jam lalu

Waspada Makanan Mengandung Zat Berbahaya, Ini Pesan BPOM

BPOM menyebut Indonesia sedang terancam berbagai penyakit yang disebabkan pangan yang mengandung berbagai zat berbahaya, waspadalah.

Baca Selengkapnya

Misteri Mayat Tanpa Kelamin di Tepian Sungai Ciliwung: Mulut Tersumpal dan Tak Berbusana

6 jam lalu

Misteri Mayat Tanpa Kelamin di Tepian Sungai Ciliwung: Mulut Tersumpal dan Tak Berbusana

Kepolisian Sektor Sukaraja Polres Bogor menyelidiki penemuan mayat pria dengan kondisi tanpa kelamin di tepian Sungai Ciliwung, Cilebut

Baca Selengkapnya

Ada Pawai Sejuta Obor, Hindari Jalur Puncak Malam Ini

1 hari lalu

Ada Pawai Sejuta Obor, Hindari Jalur Puncak Malam Ini

Satlantas Polres Bogor mengimbau pengendara tujuan Cianjur dan Bandung yang hendak melalui Puncak untuk menggunakan jalur alternatif.

Baca Selengkapnya

Penumpang Delta Air Lines Dapat Makanan Basi, Penerbangan Pun Dialihkan

1 hari lalu

Penumpang Delta Air Lines Dapat Makanan Basi, Penerbangan Pun Dialihkan

Beberapa penumpang penerbangan itu bercerita pengalaman buruk mereka dapat makanan basi, sudah berjamur dan rasanya asam.

Baca Selengkapnya

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

5 hari lalu

2 Wanita di Bogor Promosikan Situs Judi Online di IG, Sambil Jualan Konten Asusila dan Untuk Sewa Kos

Polresta Bogor menangkap dua perempuan yang mempromosikan situs judi online di akun Instagram mereka. Ada yang sambil jualan konten asusila.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

7 hari lalu

Polisi Tangkap Dua Kakek yang Cabuli Anak-anak di Bogor

Polresta Bogor menangkap dua kakek yang diduga mencabuli anak-anak di Gang Pasama, Kelurahan Ciwaringin, Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Sebab Bogor Jadi Daerah dengan Banyak Kasus Judi Online Menurut Pengamat Sosial

7 hari lalu

Sebab Bogor Jadi Daerah dengan Banyak Kasus Judi Online Menurut Pengamat Sosial

Pengamat sosial budaya mengungkapkan beberapa alasan wilayah Bogor menjadi daerah paling tinggi terpapar judi online.

Baca Selengkapnya

Rekrut 70 Selebgram Promosikan Judi Online. Kakak Beradik di Bogor Ditangkap Polisi

9 hari lalu

Rekrut 70 Selebgram Promosikan Judi Online. Kakak Beradik di Bogor Ditangkap Polisi

Modus kedua tersangka adalah merekrut dan mencari selebgram untuk mengiklankan judi online.

Baca Selengkapnya

Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

9 hari lalu

Pakar Ungkap Jenis Sushi yang Berisiko Sebabkan Keracunan Makanan

Berhati-hatilah saat menyantap sushi untuk menghindari risiko keracunan makanan. Jenis apa saja yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

12 hari lalu

Sederet Fakta Kericuhan Penertiban Kios di Kawasan Puncak Jawa Barat

Penertiban kios di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat, sempat ricuh. Pedagang yang menolak kiosnya dibongkar melakukan aksi demo memblokade jalan.

Baca Selengkapnya