Suasana Kafe yang Diduga Jadi Tempat Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit Jakarta Timur

Sabtu, 13 Juli 2024 20:25 WIB

Ilustrasi penganiayaan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kafe yang berada di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur diduga menjadi lokasi penyiksaan pemuda berinisial MRR. Selain itu, pemuda berusia 23 tahun ini diduga disekap di kafe tersebut hingga tiga bulan.

Pantauan Tempo sekitar pukul 17.00, pagar kafe tampak dibuka, menunjukkan tempat ini beroperasi. Tak nampak garis polisi dipasang di kafe tersebut.

Kafe ini memiliki pagar berupa tembok dan teralis besi setinggi kurang lebih dua meter. Di bagian temboknya, tampak coretan grafiti asal-asalan. Dari luar, terlihat bangunan kafe yang cukup luas dengan dua lantai. Ada pula rooftop di bagian atas.

Kafe ini berseberangan dengan sejumlah bangunan, termasuk bengkel dan toko kelontong. Riki, pemuda yang bekerja di bengkel mengatakan kafe itu memiliki jam buka yang tidak pasti.

"Kadang jam 19.00 baru buka, kadang sore," kata Riki kepada Tempo, Sabtu, 13 Juli 2024.

Advertising
Advertising

Dia pun tak mengetahui soal dugaan penyiksaan dan penyekapan di kafe tersebut. Dirinya justru baru mengetahui kabar tersebut dari awak media.

Setali tiga uang, penjaga toko kelontong, Putra, juga tidak mengetahui kejadian itu. Namun, dia menyebut ini lantaran dirinya baru membuka toko selama lima hari.

Menurut Putra, duduk perkara kasus itu belum jelas. "Saya herannya katanya ada masalah, tapi masih buka, enggak ada garis polisi juga," ujarnya.

Suasana kafe terbilang sepi ketika Tempo masuk ke dalam. Hanya terlihat sekitar empat pengunjung.

Bagian dalam kafe memiliki konsep industrial yang memberikan kesan dingin dan minimalis. Ini terlihat dari bangku-bangku yang terbuat dari semen, serta sentuhan warna -warna gelap seperti abu-abu dan hitam.

Seorang pegawai kafe mengaku tak tahu menahu ihwal dugaan penyiksaan dan penyekapan di tempanya bekerja. Sebab, dia baru sebulan bekerja di kafe ini.

Sebelumnya, keluarga MRR melaporkan kejadian penyiksaan dan penyekapan pemuda itu ke Polsek Duren Sawit pada 19 Juni 2024. Dalam laporan tersebut, MRR melaporkan pemuda berinisial HRA. Selain itu, turut disebut belasan nama lain yang melakukan penyiksaan.

Paman MRR, Yusman, menceritakan MRR dan HRA adalah mitra usaha jual beli mobil. Awalnya kerja sama berjalan lancar. Namun kemudian MRR belum membayarkan uang sekitar Rp 176 juta kepada HRA.

Yusman menyebut sudah ada musyawarah di antara kedua belah pihak, yakni MRR akan membayarkan uang secara mencicil. "Cuma dari pihak, namanya mungkin terlalu dekat dengan orang-orang berkuasa, jadi mereka arogannya tinggi," tuding Yusman saat dihubungi Tempo, Kamis, 4 Juli 2024.

Dia menuturkan MRR pun 'dipelonco' hingga berakhir disekap selama hampir tiga bulan, mulai dari 19 Februari hingga 1 Juni 2024 di sebuah kafe di daerah Duren Sawit, Jakarta Timur. Setiap hari selama penyekapan, kata dia, keponakannya mengalami siksaan.

"Dipukul, kemudian dipecut pakai selang, kemudian maaf-maaf, mungkin kelaminnya pun dibakar dengan korek api terus dikasih bon cabai, macam-macamlah," beber Yusman. "Nah, yang melakukan ini, lebih dari 15 orang bahkan 30 mungkin."

Dia menjelaskan sebanyak 15 orang melakukan penyiksaan. Sedangkan sisanya mengetahui kejadian tersebut, meski tak melakukan penyiksaan.

Pilihan Editor: Kasus Penyiksaan dan Penyekapan Pemuda Duren Sawit Dilimpahkan ke Polres Jaktim

Berita terkait

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

4 hari lalu

Di Kafe Ini, Tamu Bisa Menyeruput sembari Belajar tentang Kopi dari A sampai Z

Kafe di Bantul ini memiliki kelas untuk belajar segala hal tentang kopi dari A sampai Z, dari manajerial sampai rantai pasok.

Baca Selengkapnya

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

9 hari lalu

Israel Bocorkan Video Penyiksaan Tahanan Palestina di Penjara, Hamas Sebut Sadis

Israel tidak berhenti menyiksa, mengintimidasi, dan mempermalukan para tahanan Palestina meski dikecam dunia.

Baca Selengkapnya

Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

19 hari lalu

Korban TPPO yang Disekap di Myanmar Sebut Ada Sandera Negara Lain yang Sudah Dibebaskan

Dalam rekaman tersebut Hendri mengklaim ada sandera lain di Myanmar yang telah dijemput oleh perwakilan dari negaranya masing-masing.

Baca Selengkapnya

Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

25 hari lalu

Cut Intan Nabila Rilis Video Penyiksaan Suaminya, Kali Ini di Depan Anaknya hingga Trauma

Cut Intan Nabila kembali merilis video penyiksaan yang dilakukan suaminya, Armor Toreador di hadapan putrinya hingga menyebabkan trauma.

Baca Selengkapnya

Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

26 hari lalu

Pekerja Migran yang Disekap di Myanmar Sempat Dijanjikan akan Bebas

Pihak yang menyandera Suhendri di Myanmar masih gelap identitasnya, hanya diketahui berseragam militer dan bersenjata api.

Baca Selengkapnya

Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

26 hari lalu

Warga Jaksel Jadi Korban Penyanderaan di Myanmar, Pelaku Berbaju Militer dan Bersenjata

Penyanderaan terhadap pekerja migran asal Jakarta Selatan, Suhendri Ardiansyah, belum berakhir.

Baca Selengkapnya

Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

26 hari lalu

Rosiana Ungkap Derita Kakaknya jadi Korban TPPO Disekap di Myanmar: Penyiksaan 300 Kali, Komunikasi Sulit

Yulia Rosiana, keluarga korban TPPO asal Bandung, mengungkapkan kisah tragis yang dialami oleh kakaknya, Wildan Rohdiawan yang disekap di Myanmar.

Baca Selengkapnya

Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

31 hari lalu

Kasus TPPO di Myanmar, Keluarga Duga Ada Pertukaran antara Korban dengan Temannya

Keluarga Suhendri, korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang disekap di Myanmar, mencurigai rekan korban yang mengajaknya ke Thailand.

Baca Selengkapnya

Kasus WNI Terjebak di Myanmar, Kemenlu Sebut Terima 44 Aduan

32 hari lalu

Kasus WNI Terjebak di Myanmar, Kemenlu Sebut Terima 44 Aduan

Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) mengatakan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjebak di wilayah Myanmar terdapat 44. Hal ini berdasarkan aduan yang mereka terima saat ini.

Baca Selengkapnya

Kemenlu Akui Kesulitan Masuki Wilayah Penyekapan WNI di Myanmar

32 hari lalu

Kemenlu Akui Kesulitan Masuki Wilayah Penyekapan WNI di Myanmar

Seorang WNI diduga menjadi korban perdagangan orang dan disekap di wilayah konflik di Myanmar

Baca Selengkapnya