Profil Wali Kota Semarang Hevearita alias Mbak Ita yang Tengah Disidik KPK

Kamis, 18 Juli 2024 17:00 WIB

Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK kembali menggeledah Balai Kota Semarang pada Kamis, 18 Juli 2024. Hal ini dilakukan setelah KPK mengeluarkan surat perintah penyidikan atau sprindik atas dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa periode 2023-2024 di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jawa Tengah.

Kemarin, petugas lembaga antirasuah tersebut menggeledah ruang kerja dan rumah Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu. Mereka juga menggeledah ruang Badan Pengadaan Barang/Jasa Kota Semarang. Hari ini, giliran sejumlah ruang dinas dan badan di lingkungan Balai Kota Semarang tersebut yang didatangi oleh petugas KPK.

Selain dugaan korupsi, KPK juga menelusuri dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah Kota Semarang, dan dugaan penerimaan gratifikasi yang melibatkan penyelenggara negara di Pemkot Semarang periode 2023-2024.

“Yang kami fokuskan adalah penanganan perkaranya. Jadi ketika dalam penyidikan itu sudah ditemukan peristiwa pidana,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2024.

Hasil penggeledahan kemarin, tim penyidik KPK membawa dua koper dari kantor Hevearita Gunaryanti. Sebelumnya, Wali Kota Semarang itu pernah mengatakan bahwa langkah pemberantasan korupsi adalah tanggung jawab seluruh masyarakat melalui penanaman habitus antikorupsi sejak dini dalam keluarga.

Advertising
Advertising

“Kami berharap masyarakat akan lebih memahami betapa merugikannya korupsi dan tergerak melakukan pencegahan yang dimulai dari terkecil,” kata Ita, sapaan akrab Hevearita, di Semarang, Kamis, 11 Juli 2024, seperti dikutip dari Antara.

Lantas, seperti apa profil Hevearita Gunaryanti, Wali Kota Semarang yang kantornya digeledah KPK? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.


Profil Hevearita Gunaryanti

Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita adalah seorang politikus Indonesia yang kini menjabat sebagai Wali Kota Semarang. Dia lahir pada 4 Mei 1966 di Semarang, Jawa Tengah.

Ita merupakan politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Dia menjabat di posisinya sejak 30 Januari 2023 lalu. Sebelumnya, dia adalah Wakil Wali Kota Semarang yang mendampingi Hendrar Prihadi, Wali Kota Semarang sebelumnya.

Namun, Hendrar diangkat menjadi Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan. Dia pun mundur dari posisinya dan Hevearita naik pangkat menjadi Wali Kota untuk mengisi jabatan kosong yang ditinggalkan Hendrar. Sebelum menjadi Wali Kota, Hevearita tercatat pernah menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Semarang pada Oktober 2022 hingga Januari 2023.

Hevearita berencana kembali maju dalam Pilkada Kota Semarang 2024. Sebelumnya, dia sempat mengaku tak akan mencalonkan diri sebagai orang nomor satu di Kota Semarang itu.

Melansir dari laman p2k.stekom.ac.id, Hevearita adalah lulusan sarjana dari Fakultas Pertanian Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta. Dia melanjutkan pendidikannya di Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Diponegoro. Di kampus yang sama, dia meraih gelar doktor (S3) untuk bidang Administrasi Publik.

Karier wanita yang kerap disapa Mbak Ita ini terus meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Dia memulai kariernya sebagai Funding Officer Bank Universal. Dia kemudian naik pangkat, mulai dari Team Leader Funding, Customer Service Head, Pimpinan Cabang Pembantu Jumatan, hingga Branch Relation Manager Bank Universal Area Semarang.

Dia juga pernah menjadi Head of Public Sector Bank Permata, dan Direktur Utama di PT Adita Farasjaya dan PT Sarana Patra Hulu Cepu. Mbak Ita kemudian melebarkan sayapnya dengan terjun ke dunia politik pada 2016.

Saat itu, dia berhasil terpilih sebagai Wakil Walikota Semarang periode 2016-2021. Dia juga terpilih untuk periode kedua dengan masa jabatan 2021-2022. Setelah itu, dia menjadi Plt Wali Kota Semarang sebelum akhirnya resmi diangkat sebagai Wali Kota Semarang sejak 2023 lalu. Pada 2019 lalu, Hevearita mendapat penghargaan Satyalancana Pembangunan Bidang Koperasi dan UMKM dari Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

RADEN PUTRI

Pilihan Editor: Wali Kota Semarang Hevearita Diperiksa KPK, Punya Harta 2 Motor dan Utang Rp 2,6 Miliar

Berita terkait

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

4 menit lalu

Budi Arie Sebut Naik Jet Pribadi karena Istri Kaesang Hamil 8 Bulan, Dosen FH UII: Sangat Menghina Nalar Publik

Alasan Budi Arie mengenai kondisi hamil istri Kaesang yang jadi penyebab nebeng jet pribadi. "Sangat menghina nalar publik," kata Dosen FH UII.

Baca Selengkapnya

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

29 menit lalu

Kaesang Nebeng Jet Pribadi, Dosen FH UII Beri Tahu Cara Sederhana Buktikan Gratifikasi

Dosen FH UII mengatakan sangat mudah membuktikan yang dilakukan Kaesang naik jet pribadi ke AS sebagai gratifikasi atau bukan gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

1 jam lalu

Kaesang Ngaku Nebeng Naik Jet Pribadi, Siapa Penumpang Lain dan Milik Siapa?

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia Kaesang Pangarep menjelaskan kepada KPK bahwa dia menggunakan jet pribadi dengan menumpang milik temannya.

Baca Selengkapnya

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

1 jam lalu

Sama-sama Anak Pejabat, Ini Perbedaan Kasus Mario Dandy dan Kaesang Menurut KPK

KPK menjelaskan perbedaan antara kasus Mario Dandy dan dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi Kaesang Pangarep

Baca Selengkapnya

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

6 jam lalu

Ubedilah Badrun Sebut Alasan Kaesang Nebeng Jet Pribadi Benarkan Dugaan Gratifikasi

Ubedilah Badrun menyebut pengakuan Kaesang Pangarep yang nebeng pesawat jet pribadi temannya membenarkan dugaan adanya gratifikasi.

Baca Selengkapnya

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

8 jam lalu

Hari Kedua KPK di Malang, Periksa 14 Pengurus Pokmas Penerima Dana Hibah APBD Jawa Timur

Selama dua hari di Malang, KPK telah memeriksa 21 pengurus pokmas atau kelompok masyarakat penerima dana hibah APBD Jatim.

Baca Selengkapnya

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

10 jam lalu

Rencana Pertemuan Megawati dan Prabowo, PDIP Tegaskan Bukan untuk Incar Kursi Menteri

PDIP menilai pertemuan Megawati dan Prabowo merupakan wahana merawat moralitas publik.

Baca Selengkapnya

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

11 jam lalu

Kaesang Datangi KPK dan Mengaku Nebeng Jet Pribadi Teman, Ini Kata Jokowi sampai IM57+ Institute

Jokowi menyebut Kaesang ke KPK karena semua warga sama di depan hukum, IM57+ Institute minta motif pemberian tumpangan jet pribadi didalami.

Baca Selengkapnya

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

11 jam lalu

Viral Klarifikasi Kaesang ke KPK Soal Gratifikasi Jet Pribadi: Numpang ke Teman, Bahasa Bekennya Nebeng

"Numpang ke teman, kalau bahasa bekennya nebeng," kata Kaesang, usai klarifikasi ke KPK soal dugaan gratifikasi gunakan jet pribadi.

Baca Selengkapnya

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

12 jam lalu

Anies: Pendukung Masuk Tim Pramono-Rano hingga Menunggu Visi Misi Paslon Pilkada Jakarta 2024

PDIP menggaet dua orang mantan anggota tim pemenangan Anies Baswedan di Pemilihan Presiden 2024

Baca Selengkapnya