Wali Kota Semarang Hevearita Punya Harta Kekayaan Rp3,36 Miliar tapi Tak Punya Mobil

Sabtu, 20 Juli 2024 06:00 WIB

Hevearita Gunaryanti Rahayu. Foto/Instagram

TEMPO.CO, Jakarta - Penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan barang dan jasa untuk periode 2023-2024 yang diduga melibatkan Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu sedang dilakukan oleh KPK.

Pada hari Rabu, 17 Juli 2023, KPK telah melakukan penggeledahan di kantor dan rumah pribadi Hevearita. Di hari selanjutnya, KPK juga menggeledah ruang Badan Pengadaan Barang/Jasa Kota Semarang dan sejumlah ruang dinas dan badan di lingkungan Balai Kota Semarang.

Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu menyatakan, selain menginvestigasi dugaan korupsi, KPK juga sedang menyelidiki kemungkinan adanya pemerasan terhadap pegawai negeri berkaitan dengan insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah. KPK juga menelusuri dugaan gratifikasi yang melibatkan penyelenggara negara di Pemkot Semarang untuk periode 2023-2024.

"Pelakunya memang orang yang sama, subjek hukumnya sama. Hanya perbuatannya tersebut dikategorikan atau pasal yang dilanggarnya itu ada yang gratifikasi, pemerasan, juga pengadaan," kata Asep Guntur di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 17 Juli 2024.

Koleksi Kendaraan Wali Kota Semarang

Hevearita Gunaryanti Rahayu, yang lebih dikenal dengan sapaan Mbak Ita, adalah kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Sebelumnya, ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Semarang, mendampingi Hendrar Prihadi, yang merupakan Wali Kota Semarang sebelum dirinya.

Advertising
Advertising

Setelah Hendrar diangkat sebagai Ketua Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintahan, Hevearita kemudian menggantikan Hendrar dan mengisi jabatan tersebut.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang dikeluarkan oleh KPK, Hevearita saat ini memiliki kekayaan sebesar Rp 3.361.421.886 atau Rp 3,36 miliar. Dalam laporan tersebut juga disebutkan bahwa Hevearita memiliki utang sebesar Rp 2.610.018.256 atau Rp 2,61 miliar.

<!--more-->

Kekayaan Hevearita terdiri dari tanah dan bangunan yang bernilai Rp 4.284.090.000 atau Rp 4,28 miliar, harta bergerak lainnya sebesar Rp 437.018.711, surat berharga senilai Rp 187.700.000, serta kas dan setara kas yang mencapai Rp 1.057.381.431.

Dari harta tersebut Hevearita diketahui tidak memiliki mobil dan hanya memiliki dua motor seharga Rp 5.250.000. Adapun motor Hevearita terdiri dari sepeda motor Honda tahun 2008, hasil sendiri Rp 3.250.000 dan sepeda motor Honda tahun 1996, hasil sendiri Rp 2.000.000.

Saat pertama kali melapor, tepatnya pada 14 Juli 2015, Hevearita hanya melaporkan kekayaan sebesar Rp 847,84 juta. Laporan berikutnya pada 30 April 2016 menunjukkan peningkatan menjadi Rp 1,19 miliar. Selanjutnya, pada 31 Desember 2017, kekayaannya naik lagi menjadi Rp 2,92 miliar, dan pada tahun 2018 mengalami lonjakan signifikan menjadi Rp 5,33 miliar.

Namun, pada tahun 2019, kekayaan Hevearita menurun menjadi Rp 4,68 miliar. Penurunan berlanjut pada tahun 2020 dengan kekayaan turun menjadi Rp 2,87 miliar. Kekayaannya kembali berkurang pada 2021 menjadi Rp 2,56 miliar, sebelum meningkat lagi menjadi Rp 3,36 miliar pada tahun 2022.

RIZKI DEWI AYU

Pilihan Editor: Polda Kalsel Simpulkan Video Puluhan Orang Mabuk Kecubung Hoaks, Korban Konsumsi Pil tanpa Merek

Berita terkait

Lolos Tes Asesmen Dewas KPK, Ini Harta Kekayaan Gusrizal Mertua Komika Kiky Saputri

3 hari lalu

Lolos Tes Asesmen Dewas KPK, Ini Harta Kekayaan Gusrizal Mertua Komika Kiky Saputri

Mertua komika Kiky Saputri, Gusrizal, masuk dalam daftar 20 kandidat yang lolos tahapan profile assessment cadewas KPK.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Menteri Desa PDTT, Kakak Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

5 hari lalu

Segini Harta Menteri Desa PDTT, Kakak Cak Imin yang Rumah Dinasnya Digeledah KPK

Rincian kekayaan Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, kakak Cak Imin yang rumah dinasnya digeledah KPK

Baca Selengkapnya

Profil dan Harta Kekayaan Kepala BNPT Baru Eddy Hartono

5 hari lalu

Profil dan Harta Kekayaan Kepala BNPT Baru Eddy Hartono

Sosok Irjen Pol Eddy Hartono yang ditunjuk sebagai Kepala BNPT dan rincian kekayaannya.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

5 hari lalu

Segini Harta Gus Ipul yang Menjabat Mensos Selama Satu Bulan di Kabinet Jokowi

Saifullah Yusuf atau Gus Ipul resmi dilantik menjadi Menteri Sosial (Mensos) Kabinet Indonesia Maju. Berapa harta kekayaannya?

Baca Selengkapnya

KPK Imbau Caleg Terpilih Segera Setorkan LHKPN Agar Bisa Dilantik

6 hari lalu

KPK Imbau Caleg Terpilih Segera Setorkan LHKPN Agar Bisa Dilantik

Caleg terpilih wajib menyerahkan LHKPN kepada KPK sebelum dilantik. Mereka terancam tidak bisa mengikuti pelantikan jika kewajiban itu belum dipenuhi.

Baca Selengkapnya

44 Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Dilantik Hari Ini, Ada Wajah Baru dan Terkaya

7 hari lalu

44 Anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo Dilantik Hari Ini, Ada Wajah Baru dan Terkaya

Sebanyak 44 anggota DPRD Kabupaten Sukoharjo dilantik hari ini. Sejumlah 20 nama di antaranya merupakan wajah baru.

Baca Selengkapnya

KPK Terima Laporan LHKPN 1.432 Bakal Calon Kepala Daerah

8 hari lalu

KPK Terima Laporan LHKPN 1.432 Bakal Calon Kepala Daerah

Tanda terima pelaporan LHKPN dari KPK menjadi salah satu syarat pendaftaran Bacakada ke KPU pada gelaran Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Serba-serbi Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu

8 hari lalu

Serba-serbi Dugaan Gratifikasi Bobby Nasution dan Kahiyang Ayu

Bobby Nasution tidak menjelaskan secara detail apakah jet pribadi yang dinaikinya sesuai dengan foto yang beredar. Soal gratifikasi?

Baca Selengkapnya

Ketua KPK Pastikan Tak Beri Perlakuan Khusus Terhadap Kaesang

12 hari lalu

Ketua KPK Pastikan Tak Beri Perlakuan Khusus Terhadap Kaesang

Ketua KPK menepis tudingan bahwa pihaknya lambat dalam menangani laporan soal dugaan gratifikasi oleh Kaesang.

Baca Selengkapnya

KPK Sebut Masih Ada 1.437 Calon Legislatif yang Belum Lapor LHKPN

13 hari lalu

KPK Sebut Masih Ada 1.437 Calon Legislatif yang Belum Lapor LHKPN

KPK telah menerima 19.025 Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) oleh para calon legislatif per 2 September 2024.

Baca Selengkapnya