DPO Peracik Narkoba Asal Malaysia Masih Buron

Reporter

Jihan Ristiyanti

Editor

Imam Hamdi

Selasa, 23 Juli 2024 06:47 WIB

Sebagian barang bukti pabrik narkoba yang digerebek Mabes Polri bersama Ditjen Bea Cukai dan Polda Jatim dipajang di meja sebelum jumpa pers Bareskrim Polri di Kota Malang, Rabu sore, 3 Juli 2024. Barang bukti yang diamankan antara lain, barang jadi narkoba tembakau sinte (gorila) seberat 1,2 ton, 25 ribu pil ekstasi, dan 25 ribu butir pil xanax, ditambah 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA setara 2 ton produk jadi serta zat kimia yang bisa digunakan untuk memproduksi 2,1 juta ekstasi. TEMPO/Abdi Purmono

TEMPO.CO, Jakarta - Badan Reserse Kriminal Polri (Bareskrim) masih memburu warga negara asing asal Malaysia berinisial KENT yang menjadi pemandu dalam peracikan narkoba di pabrik narkoba Malang yang digerebek awal Juli lalu. "Masih di Malaysia," ujar Direktur Tindak Pidana Narkoba (Dirtipidkor) Bareskrim Polri, Senin, 22 Juli 2024.

Dia telah masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan sudah polisi sudah megajukan penerbitan red notice kepada International Criminal Police Organization (interpol) Malaysia. Saat ini posisi KENT masih berada di Malaysia.

Sebelumnya Bareskrim Polri melakukan penggrebekan pabrik narkoba di Jalan Bukit Barisan Nomor 2 Kecamatan Klojen, Malang. Pabrik tersebut disebut sebagai pabrik narkoba terbesar di Indoensia. Mereka memproduksi sinte, ekstasi dan xanax.

Sindikat tersebut terbongkar bermula dari penemuan 23 kg ganja sinte di Kalibata, Jakarta. Setelah dilakukan penyelidikan, narkoba tersebut ternyata berasal dari pabrik di Malang.
Dalam penggerebekan polisi mengamankan 1,2 ton ganja sinte atau tembakau gorila, 25 ribu pil ekstasi dan 25 ribu pil xanax.

Selain itu, ditemukan 40 kilogram bahan baku MDMB-4en-PINACA setara 2 ton produk jadi serta zat kimia yang bisa digunakan untuk memproduksi 2,1 juta ekstasi.

Advertising
Advertising

Beberapa orang di sana diamankan. Di antaranya, yaitu YJ yang berperan sebagai peracik narkoba. Ia dibantu empat pekerja yang menyiapkan peralatan dan perlengkapan produksi, yaitu FP (21 tahun), DA (24 tahun), AR (21 tahun) serta SS (28 tahun).

Urusan pengedaran dan pengantaran (kurir) diperankan oleh RR (23 tahun), IR (25 tahun) dan HA (21 tahun). Dalam meracik narkoba, mereka dipandu KENT Melalui aplikasi zoom meeting dengan menggunakan suara.

Pilihan editor: OPM Tuduh TNI Salah Tembak Mati 3 Warga Sipil, Komnas HAM Akan Turun Tangan Memeriksa

Berita terkait

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

5 jam lalu

Polisi Tangkap Ibu Rumah Tangga di Timika, Diduga Edarkan Obat Terlarang tanpa Izin

Tim opsnal Satresnarkoba menerima info tentang aktivitas SR yang dicurigai sering memperjualbelikan obat terlarang jenis Alprazolam.

Baca Selengkapnya

Ditnarkoba Polda Papua Musnahkan 210 Paket Sabu dan Hampir 1 Kg Ganja

1 hari lalu

Ditnarkoba Polda Papua Musnahkan 210 Paket Sabu dan Hampir 1 Kg Ganja

Ditnarkoba Polda Papua menghancurkan barang bukti narkoba dari penangkapan selama dua pekan awal September 2024.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

1 hari lalu

Pimpinan Global Ikhwan Malaysia Akui Adanya Kasus Sodomi di Panti Asuhan Mereka

Global Ikhwan yang terafiliasi dengan Al-Arqom di Malaysia mengakui adanya kasus sodomi di panti asuhan yang mengurus ratusan anak tersebut.

Baca Selengkapnya

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

3 hari lalu

Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.

Baca Selengkapnya

BNN Tangkap Bos Kartel Narkoba di Kalimantan Tengah, 2 Tahun Buron

3 hari lalu

BNN Tangkap Bos Kartel Narkoba di Kalimantan Tengah, 2 Tahun Buron

MA mengabulkan kasasi jaksa penuntut umum dan menjatuhi bandar narkoba itu vonis 7 tahun penjara, dan denda sebesar Rp 1 miliar.

Baca Selengkapnya

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

4 hari lalu

Ratusan Anak-anak di Panti Sosial Malaysia Diduga Alami Kekerasan dan Pelecehan Seksual

Lebih dari 400 anak-anak dan remaja di panti sosial di Malaysia, yang dikelola GISB diduga mengalami pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya

Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

4 hari lalu

Pramono Anung Janji Akan Pasang CCTV untuk Atasi Masalah Tawuran hingga Narkoba di Jakarta

Calon Gubernur Jakarta Pramono Anung memaparkan janjinya soal atasi permasalahan di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

5 hari lalu

Polda Bali Pecat 9 Polisi Imbas Kasus Pelecehan Seksual, Pencurian hingga Narkoba

Polda Bali memecat sembilan anggota polisi berpangkat Bintara karena melakukan tindak kejahatan, di antaranya kekerasan, pelecehan seksual, hingga penyalahgunaan narkoba.

Baca Selengkapnya

Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

7 hari lalu

Pengendara yang Acungkan Senjata Tajam di Pulogadung jadi Tersangka

Hasil tes urine Danovan Sembiring Meliala, pengendara yang acungkan senjata tajam, positif mengonsumsi metamfetamin

Baca Selengkapnya

Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

7 hari lalu

Obligator BLBI Marimutu Sinivasan Tertangkap, Terjerat Utang Puluhan Triliun

Petugas Imigrasi Entikong berhasil mencegah keberangkatan obligator Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) Marimutu Sinivasan.

Baca Selengkapnya