Keluarga Ragu Pembunuhan Berencana di Bekasi Bermotif Ekonomi dan Restu Nikah

Reporter

Adi Warsono

Editor

Suseno

Selasa, 23 Juli 2024 22:00 WIB

Ibu, anak, dan pacar anak yang menjadi tersangka pembunuh Asep Saepudin di Bekasi. Dokumen. Humas Polres Metro Bekasi

TEMPO.CO, Bekasi - Polisi mengungkap pembunuhan berencana terhadap Asep Saepudin, 43 tahun, yang dilakukan oleh istri, anak, dan pacar anaknya. Berdasarkan keterangan para tersangka, pembunuhan itu diduga berlatar ekonomi. Selain itu, tersangka sakit hati karena tak kunjung mendapt restu untuk menikah. Namun adik korban meragukan hal tersebut.

Menurut adik korban bernama Yudi, 33 tahun, Asep dan keluarganya terbilang sangat berkecukupan secara finansial. Ia, Asep dan kakak pertamanya, memiliki usaha bersama yakni industri rumahan di bidang kerajinan tangan.

Yudi mengatakan dalam usaha tersebut dialah yang mengatur keuangan, sehingga dirinya mengetahui betul berapa penghasilan Asep dari usaha tersebut. “Saya sangat tahu kondisi ekonomi dia. Di rumahnya itu 2024 ada AC, ada PS, TVnya aja 60 inch ada 2 atau 3, (korban) sangat berkecukupan,” kata Asep, Selasa, 23 Juli.

Selain itu terkait hubungan asmara putri pertama Asep yang kabarnya tak direstui, Yudi juga membantah hal tersebut. Menurutnya, Asep dengan pacar anaknya sudah sering bertemu hubungan antara keduanya pun terbilang tak ada masalah.

“Dia (anak dan pacar anak korban) berhubungan sudah 5 tahun. Saya pun tahu, bang Asep juga tahu. Sudah kenal banget, dari SMA pacarannya,” ucapnya.

Advertising
Advertising

Bahkan, putri Asep bersama pacarnya sempat memberikan kejutan saat korban ulang tahun. “Bukan kue doang, maksudnya di rumah tuh didekor-dekor segala macam gitu,” kata Yudi.

Oleh karena itu, Yudi menduga bahwa motif pembunuhan yang dilakukan ketiga tersangka bukan karena dua hal di atas melainkan karena ingin menguasai harta korban. Sebab, selain dibunuh ketiga tersangka juga diketahui memanfaatkan handphone korban untuk mengajukan pinjaman online.

Para tersangka juga menguras rekening tabungan korban. “Kalau menurut saya ya karena pengen menguasai harta aja, kan dikuras. Yang ditf itu bukan cuma pinjol doang, tabungan pribadi pun habis tinggal Rp53 ribu,” tutur Asep.

Adapun, skenario pembunuhan terhadap Asep telah direncanakan dua minggu sebelum peristiwa terjadi. Para tersangka bahkan sudah tiga kali berupaya membunuh Asep namun selalu gagal.

“Pertama ini mengoplos minuman susu soda dengan cairan liquid. Kedua, juga dicoba lagi mencampur minuman botol dengan cairan liquid. Selanjutnya, pada tanggal 25 Juni di Kampung Serang sekitar pukul 24.00. WIB, pada malam itu juga gagal melakukan eksekusi,” kata Kapoilres Metro Bekasi Komisaris Polisi Twedi Aditya Bennyahdi kepada wartawan, Senin, 22 Juli 2024.

Pada uapaya yang ke empat, barulah mereka bisa menghabisi nyawa korban. Asep dipukul dan dicekik hingga meninggal. “Dia (pacar anak korban) yang memukul helm ke kepala korban,” ucap Tweddy.

Sebelum pembunuhan ini terungkap, keluarga korban mengira Asep meninggal karena sakit. Namun, setelah jasadnya dikebumikan, keluarga merasa ada yang janggal. Akhirnya mereka melapor ke polisi. “Laporan pertama bahwa korban dibunuh karena ada tanda-tanda lebam, itu kecurigaan dari keluarga korban,” kata Twedi.

Dari hasil ekshumasi, terungkap bahwa korban meninggal karena dianiaya. “Penyebab kematiannya adalah karena penganiayaan tadi, jadi ada pemukulan dan kekerasan,” ucapnya.

Ketiga tersangka kini ditahan di Polsek Setu. Polisi menjerat mereka dengan Pasal 340 KUHP, Pasal 44 ayat 3 juncto pasal 5 UU RI no 23 tahun 2004 tentang KDRT, Pasal 338 KUHP dan Pasal 351 Ayat 3 dengan ancaman maksimal hukuman mati.

Berita terkait

Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

11 menit lalu

Polisi Tetapkan Seorang Tersangka Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Polisi tetapkan IS, pria warga Nagari Kayu Tanam, tersangka kasus pembunuhan Nia Kurnia Sari gadis penjual gorengan.

Baca Selengkapnya

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

6 jam lalu

Dua Copet Ditangkap Saat Acara Maulid Nabi di Pesantren At-Taqwa Bekasi, Polisi Temukan 5 Ponsel

Dalam video yang beredar, kedua pria diduga copet itu diamuk massa hingga celana panjangnya melorot.

Baca Selengkapnya

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

10 jam lalu

Menteri Dalam Negeri Inggris Lega Donald Trump Selamat dari Upaya Pembunuhan

Ini adalah percobaan pembunuhan yang kedua kalinya yang dialami Donald Trump.

Baca Selengkapnya

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

13 jam lalu

Sanksi Aipda P Belum Ditentukan, Apa Hukuman Polisi Lakukan Pungli Menurut Aturan Polri dan KUHP?

Polda Metro Jaya belum menjatuhkan sanksi terhadap Aipda P yang diduga melakukan pungli di Samsat Bekasi. Ini aturan hukum berdasarkan KUHP.

Baca Selengkapnya

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

14 jam lalu

Duduk Perkara Kasus Dugaan Pungli Personel Polisi Aipda P di Samsat Kota Bekasi

Personel kepolisian di Samsat Kota Bekasi, Aipda P akhirnya ditahan dan patsus buntut kasus dugaan pungli. Begini perkaranya.

Baca Selengkapnya

PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

1 hari lalu

PP IKAHI Respons Sikap KY Umumkan Sanksi Hakim yang Bebaskan Ronald Tannur

Pengurus Pusat Ikatan Hakim Indonesia (PP IKAHI) merespons sikap KY yang umumkan sanksi terhadp hakim yang bebaksn Gregorius Ronald Tannur.

Baca Selengkapnya

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

1 hari lalu

Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat

Baca Selengkapnya

Viral Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Minta Warga Melapor ke Nomor Contact Center

1 hari lalu

Viral Pungli di Samsat Bekasi, Polda Metro Jaya Minta Warga Melapor ke Nomor Contact Center

Setelah viral kasus pungli di Samsat Bekasi Kota, Polda Metro Jaya meminta warga melapor ke nomor contact center bila menemukan kasus serupa.

Baca Selengkapnya

Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

1 hari lalu

Polisi Endus Jejak Terduga Pembunuh Gadis Penjual Gorengan: Masuk Hutan, Sembunyi di Gubuk

Polres Padang Pariaman mendapat informasi dari warga yang sempat melihat terduga pembunuh penjual gorengan

Baca Selengkapnya

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

2 hari lalu

Polda Sumbar Terus Buru Pelaku Pembunuhan Gadis Penjual Gorengan di Padang Pariaman

Identitas pelaku pembunuhan Nia Kurnia Sari, gadis penjual gorengan, sudah mengerucut

Baca Selengkapnya