Polisi Periksa Saksi dan CCTV, Mahasiswa Yogya Tewas Kecelakaan Diduga Hindari Orang Bawa Senjata Tajam

Kamis, 25 Juli 2024 20:30 WIB

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resort Kota Yogyakarta mengungkap dugaan pemicu kecelakaan tunggal yang menyebabkan seorang mahasiswi tewas pada Sabtu dini hari di kawasan Jalan Kusumanegara Kota Yogyakarta, 20 Juli 2024.

Korban tewas bernama Ulfiyah Fadhilah Abdul alias FAD, 21 tahun, yang tercatat sebagai mahasiswi akhir Program Studi Keperawatan Anestesiologi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Aisyiyah atau Unisa Yogyakarta.

Mahasiswi asal Kotamobagu Sulawesi Utara itu meregang nyawa setelah sepeda motor jenis vespa yang dikemudikan rekannya MSY, 22 tahun asal Uwuran Amurang, Minahasa Selatan, menabrak beton taman pembatas jalan di Jalan Kusumanegara. Pengendara motor itu sendiri selamat.

"Korban dan rekannya saat itu sedang melintas di Jalan Kusumanegara, lalu mereka berusaha menghindari karena ada orang di tengah jalan dan akhirnya menabrak taman pembatas jalan," ujar Kepala Polresta Kota Yogyakarta Komisaris Besar Polisi Aditya Surya Dharma Kamis 25 Juli 2024.

Dari hasil penyelidikan melalui rekaman kamera CCTV dan sejumlah saksi di lokasi kejadian, saat korban melintas di Jalan Kusumanegara sekitar pukul 01.30.WIB, tiba tiba di tengah jalan ada dua orang berdiri yang salah satunya mengayun-ayunkan benda sejenis benda tajam.

Advertising
Advertising

"Dari para saksi dan rekaman CCTV terlihat dua orang di tengah jalan, salah satunya seperti mengayun-ayunkan sajam (senjata tajam), mirip parang atau golok ke arah pengendara yang melintas sambil teriak- teriak," kata dia.

Dari informasi yang diperoleh polisi, orang orang tersebut diduga keluar dari sebuah asrama mahasiswa yang berada di kawasan jalan itu.

Pengendara yang ketakutan melihat aksi orang bersenjata tajam di tengah jalan itu sebagian memilih memutar balik kendaraan dan tak melewatinya.

Sedangkan korban dan rekannya yang diduga sudah terlalu dekat jaraknya dengan pria bersenjata tajam tersebut, memilih tancap gas untuk melewatinya.

"Korban dan rekannya berusaha menghindari dengan menambah kecepatan motornya, lewat sisi kiri untuk melewati orang itu namun kemudian tidak bisa mengendalikan motornya hingga menabrak pembatas jalan," kata Aditya.

Kepolisian pun saat ini tengah memburu identitas orang-orang yang mengayunkan senjata tajam dan berdiri di tengah jalan itu.

"Kami sedang dalami siapa saja identitas orang-orang itu karena saat kejadian situasinya gelap dan kurang jelas," kata Aditya.

Aditya belum dapat menyimpulkan apakah orang-orang itu dalam kondisi terpengaruh minuman keras atau tidak. "Kalau kami sudah mendapatkan identitasnya akan kami periksa," kata dia.

Rekan korban yang selamat dalam peristiwa itu juga telah membuat laporan kepada polisi tiga hari setelah kejadian atau 23 Juli 2024.

Dalam laporan tersebut, rekan korban menyatakan bahwa ia dan korban saat itu mengalami kecelakaan karena berupaya menghindari orang bersenjata tajam yang menghadang mereka di tengah jalan.

Aditya menuturkan saat kejadian korban dan rekannya sebenarnya sedang dalam perjalanan mencari makan.

"Keduanya pulang sambil mencari makan dan saat itu melewati Jalan Kusumanegara," kata Aditya.

Korban tewas mengalami luka – luka berupa pendarahan hidung, mulut rahang patah, pelipis sobek, pendarahan pada mata kanan dan kiri. Sedangkan rekan korban pengemudi motor yang selamat mengalami luka punggung, kaki sobek, dan punggung kaki bengkok.

Kepala Biro Humas dan Protokol Unisa Yogyakarta Sinta Maharani membenarkan jika korban tewas merupakan mahasiswi tingkat akhir di universitas itu.

"Almarhumah angkatan 2020, memang sudah menyelesaikan tugas akhirnya, namun belum ke tahap uji kompetensi sehingga belum akan wisuda," katanya.

Sinta mengatakan kampus merasa sangat berduka dan kehilangan atas wafatnya korban.

"Almarhumah secara akademik baik dan tinggal beberapa tahap lagi untuk wisuda," ujarnya.

Jenazah korban telah dimakamkan di kampung halamannya di pemakaman umum Kelurahan Mongkonai, Kotamobagu, Kota Manado, Sulawesi Utara Minggu 21 Juli 2024.

Pilihan Editor: Komisi III DPR Sebut Putusan Bebas Anak Eks Anggota DPR Ronald Tannur Memalukan

Berita terkait

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

10 jam lalu

Wisatawan Padati Prosesi Grebeg Maulud Keraton Yogyakarta

Ribuan wisatawan memadati jalannya prosesi Garebeg atau Grebeg Maulud yang digelar Keraton Yogyakarta Senin 16 September 2024.

Baca Selengkapnya

Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

1 hari lalu

Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed.

Baca Selengkapnya

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

1 hari lalu

Libur Panjang Maulid Nabi, Arus Lalu Lintas ke Destinasi Kota Yogyakarta Dipadati Wisatawan

Libur panjang akhir pekan Maulid Nabi berhasil mendongkrak kunjungan wisatawan ke Yogyakarta.

Baca Selengkapnya

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

1 hari lalu

Long Weekend Maulid Nabi, Okupansi Hotel Baru di Yogyakarta Turut Melonjak

Para pelaku perhotelan Yogyakarta berharap bisa menaikkan okupansi mereka setelah pada Agustus lalu sempat drop di bawah target.

Baca Selengkapnya

Marak Aksi Tawuran Sepekan Terakhir di Jakarta, Libatkan Kelompok Gang Buaya, Kamus Gantung, Selebritis 02

1 hari lalu

Marak Aksi Tawuran Sepekan Terakhir di Jakarta, Libatkan Kelompok Gang Buaya, Kamus Gantung, Selebritis 02

Aksi tawuran sepekan terakhir marak terjadi di beberapa daerah di Jakarta. Kelompok mana saja dan bagaimana penanganannya?

Baca Selengkapnya

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

1 hari lalu

Besok Keraton Yogyakarta Gelar Grebeg Maulud, Begini Prosesi dan Aturannya

Sebelum Grebeg Maulud ini digelar, Keraton Yogyakarta menggelar prosesi awalan mulai dari Miyos Gangsa, Numplak Wajik, dan Kondur Gangsa.

Baca Selengkapnya

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

2 hari lalu

Alasan Gunung Merapi Belum Dibuka untuk Pendakian, Sepekan 3 Kali Awan Panas

Meski masih aktif meluncurkan awan panas dan lava pijar, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi dan malam hari.

Baca Selengkapnya

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

3 hari lalu

Akhir Pekan, Ada Simfoni Gumuk Pasir di Pantai Selatan Bantul

Simfoni Gumuk Pasir bukan hanya sekadar festival musik, tetapi juga perayaan seni, alam dan budaya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

3 hari lalu

Wisatawan Bisa Belanja Cendera Mata Pasar Beringharjo Yogyakarta di Marketplace

Pasar Beringharjo yang menjadi surganya wisatawan berburu produk kerajinan di Yogyakarta kini hadir di marketplace.

Baca Selengkapnya

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

4 hari lalu

Bakal Dipindahkan ke Lokasi Baru, PKL Malioboro Siap Mengadu ke UNESCO

Kawasan Malioboro tempat PKL berjualan merupakan bagian dari Sumbu Filosofi Yogyakarta, salah satu warisan budaya dunia UNESCO.

Baca Selengkapnya