Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Klarifikasi Ketua Satgas PPKS Unsoed Soal Kasus Kekerasan Seksual dan Dugaan Perdagangan Orang

image-gnews
Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)
Ilustrasi kekerasan seksual. Doc. Marisa Kuhlewein (QUT) and Rachel Octaviani (UPH)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) Universitas Jendral Soedirman (Unsoed), Tri Wuryaningsih, meluruskan informasi yang simpang siur perihal dugaan kekerasan seksual dan perdagangan orang yang melibatkan mahasiswanya.

Tri Wuryaningsih menjelaskan, Satgas PPKS Unsoed menerima laporan kekerasan seksual dari empat korban yang merupakan mahasiswi Unsoed. Pelaku kekerasan seksual yang dilaporkan adalah diduga pihak luar yang memalsukan identitas dan menawari korban untuk bekerja sebagai model iklan.

“(Laporan) yang kami tangani karena ada dugaan orang, ya pelaku dari luar (kampus) yang kemudian mengatasnamakan itu dari agen pencarian bakat itu mencari mahasiswi yang dengan kriteria tertentu untuk dijadikan talent atau bintang iklan,” jelas Tri melalui panggilan telepon pada Sabtu, 14 September 2024. 

Laporan kasus kekerasan seksual itu berkembang menjadi dugaan perdagangan orang karena seorang mahasiswa dari Fakultas Hukum (FH) Unsoed, berinisial MRA, menjadi perantara dari proses perekrutan calon model.

Satgas PPKS Unsoed mengatakan bahwa tidak semua korban ditipu melalui MRA. “Dua mahasiswi sama sekali tidak terlibat dengan MRA. Pelaku utama (orang luar) mendatangi Fakultas Ekonomi dan Bisnis sepulang kuliah, secara tiba-tiba mengaku dari biro pencarian bakat menawarkan interview,” kata Tri Wuryaningsih.

Kendati MRA menjalankan instruksi terduga pelaku utama dengan ikut meyakinkan mahasiswi dari Fakultas Kedokteran (FK), status MRA kini masih sebagai saksi. “Investigasi sementara kami, dia (MRA) sebetulnya dimanfaatkan oleh orang (luar) itu juga. Karena dia sampai detik ini pengakuannya tidak menerima uang,” jelas Tri.

Di waktu yang berdekatan, MRA dilaporkan oleh sang istri ke Satgas PPKS Unsoed dengan tuduhan kekerasan seksual yang terjadi sewaktu masih berpacaran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Sebelum kasus ini istri (MRA) dan keluarganya  mengajukan (laporan) ke satgas, mengirim pengaduan, kami mintai keterangan kronologinya seperti apa dan sebagainya. Tapi karena ini konteksnya hubungan suami istri, tidak masuk ranah satgas sehingga kami rujuk ke UPTD (Unit Pelaksana Teknis Daerah) PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) Kabupaten Banyumas,” tutur Tri.

Pada Senin, 2 September 2024, sebuah akun Instragam bernama @darksideananta_ yang mengaku sebagai istri MRA membuat unggahan tentang mahasiswa Unsoed yang melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Akun tersebut juga membagikan informasi perihal dugaan perdagangan orang yang mengincar mahasiswi Unsoed sehingga publik beranggapan kedua kasus itu masih sama.

Namun, Satgas PPKS Unsoed mengoreksi bahwa laporan kasus kekerasan seksual dan dugaan perdagagan orang adalah dua hal berbeda.

“Iya dua kasus yang berbeda. Satu kasus ini dengan istrinya, artinya dinikahi dengan kondisi terpaksa ya karena hamil, tapi selesai ijab kabul di KUA (kantor urusan agama) langsung ditinggal pergi, tidak ada tanggung jawab. Nah mungkin karena kejengkelan itu istrinya mengunggah di sosial media soal dugaan perdagangan orang,” kata Tri.

Pilihan Editor: Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

30 menit lalu

Ilustrasi TPPO. Shutterstock
Alasan Brunei Darussalam Masuk Daftar Hitam Pemerintah Amerika Serikat

AS menganggap negara-negara di Tingkat 3 termasuk Brunei Darussalam tidak berbuat cukup banyak untuk bertindak melawan perdagangan manusia (TPPO).


Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

42 menit lalu

Sean Diddy Combs
Bintang Hiphop Sean Diddy Combs Ditangkap atas Kasus Kekerasan Seksual

Meski rincian dakwaan belum diumumkan, jaksa wilayah Manhattan, Damian Williams, mengonfirmasi bahwa bintang hiphop Combs kini dalam tahanan federal.


Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

13 jam lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Mahasiswi UC Surabaya Lompat dari Gedung Kampus, Ada Pesan WA untuk Mantan Kekasih

Kampus UC Surabaya menyatakan mahasiwi yang tersebut tidak punya masalah akademik.


Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

15 jam lalu

Ilustrasi pencabulan anak. shutterstock.com
Polisi Tangkap 3 Tersangka Kekerasan Seksual Terhadap Anak di Tangsel

Polisi menangkap tiga tersangka kekerasan seksual terhadap anak di Tangsel. Pelaku ada yang driver ojol hingga orang tua sambung.


Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

1 hari lalu

Sejumlah Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Malaysia memasuki perbatasan Indonesia di Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Kamis, 20 Mei 2021. Malaysia mendeportasi 59 PMI bermasalah karena melanggar undang-undang keimigrasian setempat usai pemberlakuan larangan mudik Lebaran. ANTARA/Agus Alfian
Imigrasi Soekarno Hatta Gagalkan 2.474 Pekerja Migran Ilegal ke Kamboja, Myanmar dan Malaysia, Modus Mau Liburan

Imigrasi Soekarno Hatta melakukan pengetatan untuk cegah pekerja migran ilegal ke 3 negara tujuan itu karena marak kasus judi online.


Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

3 hari lalu

Para pengunjuk rasa berkumpul untuk mengecam penolakan Presiden Prancis Emmanuel Macron dalam menunjuk perdana menteri dari koalisi sayap kiri New Popular Front di Marseille, Prancis, 7 September 2024. (REUTERS/Manon Cruz)
Perempuan Prancis Demo, Dukung Nenek 72 Tahun yang Diperkosa Ratusan Kali

Ratusan perempuan di Prancis memprotes pemerkosaan yang dilakukan terhadap Gisele Picolot, perempuan 72 tahun.


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

3 hari lalu

Unsoed sosialisasikan beasiswa unggulan dosen Indonesia-Dalam Negeri. dok/unsoed.ac.id KOMUNIKA ONLINE
Polisi Periksa Satu Mahasiswa Unsoed yang Diduga Terlibat Kasus Kekerasan Seksual

Polisi membenarkan telah memeriksa MRA sebagai saksi dalam dugaan kekerasan seksual yang dilaporkan oleh empat mahasiswa Unsoed.


Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

3 hari lalu

Keluarga korban dugaan tindak pidana perdagangan orang bersama pengacara dari Lembaga Bantuan Hukum Semarang setelah melapor di Kepolisian Daerah Jawa Tengah pada Selasa, 11 September 2024.Foto: dokumentasi LBH Semarang
Pemerintah Dinilai Lamban Tangani WNI Korban TPPO di Myanmar

Pluhan warga Indonesia yang diduga menjadi korban TPPO saat ini tersandera di Myanmar. Mereka dipekerjakan secara paksa dan mendapat siksaan.


Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

3 hari lalu

Ilustrasi kekerasan seksual. Freepik.com
Satgas PPKS Unsoed Beberkan Modus Penipuan Tawaran Kerja yang Berujung pada Kekerasan Seksual Terhadap Mahasiswa

Satgas Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual telah emetakan tiga modus utama pelaku untuk menjebak korban.