Empat Warga Badui Digigit Ular Berbisa

Reporter

Antara

Minggu, 11 Agustus 2024 14:53 WIB

Masyarakat Suku Badui berjalan kaki menuju pendopo Kabupaten Lebak di Rangkasbitung, Lebak, Banten, Jumat 17 Mei 2024. Gelaran tradisi Seba Badui yang diikuti sebanyak 1.500 warga Suku Badui akan dilaksanakan pada 17-19 Mei 2024. ANTARA FOTO/Muhammad Bagus Khoirunas

TEMPO.CO, Jakarta - Empat warga Badui di pedalaman Kabupaten Lebak, Banten selama sepekan terakhir dirujuk ke rumah sakit akibat gigitan ular berbisa, yakni jenis ular tanah untuk menyelamatkan jiwa mereka.

"Kami hampir setiap pekan merujuk warga Badui yang menjadi korban gigitan ular mematikan," kata Sekretaris Desa Kanekes, Kabupaten Lebak Medi saat dihubungi di Rangkasbitung, Lebak, Ahad, 11 Agustus 2024.

Populasi ular melata yang membahayakan di kawasan pedalaman Badui adalah jenis ular tanah, dan ular tersebut mematikan. Korban gigitan ular itu harus cepat mendapatkan pertolongan tenaga medis untuk menyelamatkan jiwa mereka.

Dalam sepekan terakhir, kata dia, tercatat empat warga Badui yang menjadi korban gigitan ular berbisa, antara lain atas nama Ohong, 38 tahun, dirujuk ke RSUD Banten dan kini sudah pulang dengan kondisi pulih atau sembuh.

Kedua, Jamsiah, 28 tahun, dirujuk ke RSUD Adjidarmo dan sudah pulang, namun masih belum sembuh total. Selanjutnya, Samidah, 50 tahun, dirujuk ke RSUD Adjidarmo dan keempat Tarmadi , 41 tahun di Puskesmas Muncang dengan kondisi masih membengkak.

Advertising
Advertising

"Kami mengapresiasi Relawan Sahabat Indonesia (SRI) yang membantu warga Badui korban gigitan ular berbisa dirujuk ke rumah sakit," katanya.

Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI) Muhammad Arif Kidiat menjelaskan pihaknya bergerak cepat untuk merujuk korban gigitan ular tanah ke RSUD Banten bagi warga yang tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan. RSUD Banten bisa dengan menyertakan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang diterbitkan oleh kecamatan dan desa setempat.

Sedangkan korban gigitan ular berbisa yang memiliki kartu BPJS Kesehatan dirujuk ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung. "Kami menyediakan tenaga medis dan kendaraan ambulans untuk membawa pasien korban gigitan ular berbisa dengan gratis," katanya.

Ia menyebutkan kasus yang menonjol di pedalaman Badui, selain gigitan ular berbisa juga penyakit tuberkulosis, kematian ibu dan anak, penyakit kulit, serta hipertensi (darah tinggi).

Dengan demikian, pihaknya memiliki dua pos kesehatan untuk penanganan bagi masyarakat Badui. "Kami bekerja keras melakukan upaya perawatan medis untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Badui," katanya.

Pilihan Editor: Lolos Tes Tulis Capim KPK, Simak Perjalanan Karier Johan Budi

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

12 jam lalu

Ma'ruf Amin Sampaikan Pamit: Tinggal Menghitung Hari, Maaf atas Kekurangan Selama Menjabat

Menjelang berakhirnya masa jabatan, Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan salam perpisahan dan memohon maaf atas segala kekurangannya selama menjabat.

Baca Selengkapnya

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

2 hari lalu

Airin Gagas Banten Cerdas untuk Tingkatkan Pemerataan Pendidikan

Melalui program Banten Cerdas, Airin bersama bakal calon Wakil Gubernur Ade Sumardi mendorong pemerataan pendidikan.

Baca Selengkapnya

Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

7 hari lalu

Airin-Ade Siap Modernisasi Moda Transportasi Banten

Konektivitas Banten Terpadu akan memperkecil kesenjangan wilayah perkotaan dan pedesaan, akselerasi pertumbuhan ekonomi yang merata. Perlu konektivitas multimoda antar daerah.

Baca Selengkapnya

Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Nelayan Diimbau Mengenakan Rompi Keselamatan

10 hari lalu

Gelombang Tinggi di Perairan Selatan Banten, Nelayan Diimbau Mengenakan Rompi Keselamatan

BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di Samudera Hindia. Nelayan di perairan selatan Banten diimbau waspada.

Baca Selengkapnya

Cerita Korban Pemalsuan Surat Tanah Kades Wanakerta Tangerang: Seketika Sertifikat Berganti Nama Kepala Desa

15 hari lalu

Cerita Korban Pemalsuan Surat Tanah Kades Wanakerta Tangerang: Seketika Sertifikat Berganti Nama Kepala Desa

Ending, 68 tahun sama sekali tidak menyangka jika Tumpang Siagiaan, sahabat karibnya tega menyerobot tanahnya.

Baca Selengkapnya

Cawagub Banten Sebut Golkar Lebih Pentingkan Kelompoknya Dibanding KIM Plus

20 hari lalu

Cawagub Banten Sebut Golkar Lebih Pentingkan Kelompoknya Dibanding KIM Plus

Bakal pasangan cagub-cawagub Banten yang diusung KIM Plus ini telah mendaftar ke KPU pada hari ini. Minus Partai Golkar.

Baca Selengkapnya

Megawati Minta Airin Atasi Stunting Jika Terpilih Menjadi Gubernur Banten

22 hari lalu

Megawati Minta Airin Atasi Stunting Jika Terpilih Menjadi Gubernur Banten

Megawati secara khusus memberikan penekanan kepada Airin untuk menjadikan pengentasan stunting sebagai prioritas utama dalam program kerjanya jika terpilih sebagai Gubernur Banten.

Baca Selengkapnya

KPU Banten: Andra Soni-Dimyati Daftar 28 Agustus, Airin-Ade Sumardi Masih Menunggu

22 hari lalu

KPU Banten: Andra Soni-Dimyati Daftar 28 Agustus, Airin-Ade Sumardi Masih Menunggu

Pilgub Banten 2024 diperkirakan akan diikuti dua kandidat pasangan yaitu Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi danAndra Soni-Dimyati Natakusumah.

Baca Selengkapnya

Pilgub Banten, KPU: Belum Ada Bacalon yang Akan Daftar Hari ini

22 hari lalu

Pilgub Banten, KPU: Belum Ada Bacalon yang Akan Daftar Hari ini

KPU menyebut dalam Pilgub Banten, diperkirakan ada dua pasangan calon yang akan mendaftar.

Baca Selengkapnya

Andra Soni-Dimyati Didukung 9 Parpol di Pilgub Banten, Apa Saja?

23 hari lalu

Andra Soni-Dimyati Didukung 9 Parpol di Pilgub Banten, Apa Saja?

TEMPO.CO, Tangerang-Pasangan bakal calon gubernur dan wakil gubernur Banten Andra Soni-Dimyati Natakusumah resmi menerima formulir B1-KWK dari Golkar. Hal ini semakin menguatkan pasangan calon di Pilgub Banten yang diusung dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus tersebut. "Kami sudah resmi menerima formulir B1-KWK dari Golkar," ujar Dimyati Natakusumah kepada Tempo di Tangerang, Senin 26 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya